Share

123. Cerita yang Sebenarnya 3

"Kamu ingin pertanggungjawaban, kan. Ayo perjuangkan. Kalau hal itu benar, kenapa nggak mau mengucapkannya. Kamu butuh tanggungjawab Daffa, bukan?" Teddy yang sejak tadi diam akhirnya ikut bicara. Geram juga mendengar percakapan yang muter-muter tidak jelas.

"Ngomong saja. Kenapa takut. Kalau Mas Daffa memang telah menodaimu. Aku akan mundur. Silakan kalian menikah," ujar Rinjani yang membuat Daffa menatapnya tajam. Lelaki itu tidak terima dengan perkataan istrinya. Bagaimana kalau Abila nekat. Bisa hancur semuanya.

Teddy juga memandang Rinjani. Dia pun merasa khawatir.

"Bersumpahlah demi Tuhan dan kitab sucimu, Bila. Ayo, biar kami semua mendengarnya. Biar lekas selesai permasalahan ini. Kuambilkan mushaf di Mushola." Teddy bangkit dari duduknya. Sedangkan Daffa diam. Sudah pasrah dengan apa yang terjadi.

"Tunggu!" Abila menahan Teddy yang hendak berdiri. Wanita itu menangis terisak-isak sambil menutup wajahnya.

Rinjani membuang pandang, sedangkan Daffa mulai lega. Ia yakin kalau ini
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (28)
goodnovel comment avatar
Nurmila Karyadi
penuh rahasia nih s abila,mbk lis bikin penasaran aja nih crtanya.........
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
apa mungkin Abila ini dih4mili sama papa tirinya... kok kayaknya dia gk mau ketemu sama mamanya... hhhmmm mbk Lis emang pinter bikin tebak²an nih..
goodnovel comment avatar
Yuli Faith
yansa kah....laki"itu.....abila itu anaknya dipta bukan cieh
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status