Hal yang sangat Menyakitkan bagi Farah saat mengetahui motif suaminya menikahi dirinya hanya karena ingin menguras semua harta warisan, Farah tak lemah ia membalas semua perbuatan suaminya dengan cara elegan, akankah Farah berhasil?
view more"Hay, Vin." Aku tersenyum padanya.Virni tersenyum manis padaku sementara Ervin terlihat canggung, padahal seharusnya biasa saja tidak perlu berekspresi seperti itu."Kamu mau ke mana, Rah?" Tanya Virni."Aku mau belanja kebutuhan, duluan ya." Aku tersenyum manis pada mereka."Oke."Beberapa langkah berjalan aku kembali menoleh ke belakang dan ternyata kebetulan sekali Ervin pun sedang menoleh ke belakang hingga kami saling bertatapan beberapa detik.Ah sudahlah, lupakan lelaki itu dan mulai hidup yang baru.*Sudah satu bulan aku tidak pernah bertemu dengan Ervin dan Virni, sengaja menyibukkan diri juga sengaja tidak membalas pesan darinya, aku ingin Ervin bahagia Aku juga berencana untuk tinggal di Amerika dalam waktu satu tahun, itu pun untuk kebutuhan perusahaan, perusahaan kami akan membuka cabang di sana.[Kenapa pesanku engga pernah dibalas? Aku punya salah]Pesan dari Ervin, dia tidak tahu saja jika aku sedang mendamaikan hati saat ini.[Maaf aku sibuk, Vin, ada apa emangnya]
Sontak saja Virni terlihat begitu bahagia mendengar perkataan Tante Alma, bahkan entah apa maksudnya ia meliriku sekilas setelah itu tersenyum-senyum melirik tante Alma."Boleh, Tante. Kapan mau datang? Nanti aku masakin makanan kesukaan Tante di rumah," sahut Virni."Gimana, Vin? Kapan mau ke rumah Virni?" Tante Alma bertanya pada putranya.Tetapi Ervin malah melirikku setelah itu melirik ibunya sambil menyuapkan makanan, aku tahu Ervin sungkan padaku atau tidak enak hati makanya ia menapku seperti itu."Emm, nanti aku pikirin lagi deh untuk sementara mau istirahat dulu di rumah," jawab Ervin."Iya, Tante, nanti saja nunggu Ervin benar-benar sembuh.""Ya sudah kalau begitu, kamu harus cepat sembuh, Vin," sahut Tante Alma.Di sini aku merasa seperti obat nyamuk, diacuhkan dan dianggap tidak ada, jika tahu akan begini lebih baik aku tadi memaksa untuk pulang."Tapi orang tuaku orang biasa-biasa aja, Tante, bukan orang kaya seperti keluarga Farah," sahut Virni lagi, perempuan itu pasti
Karena serangan dari ibunya Mas Andra bagian wajahku terdapat beberapa lebam terkena hantamannya ketika mengamuk usai persidangan Dinda kemarin.Belum lagi kepalaku masih sering berdenyut sakit lantaran dijambak dengan kuat, entah apa yang ada dalam pikiran ibunya Mas Andra, padahal sebelumnya ia sudah minta maaf atas perlakuan anaknya tetapi kenapa sekarang ia yang malah menyerangku.Saat ini Ervin sudah pulang ke rumah setelah beberapa minggu dirawat secara intensif di rumah sakit, tetapi ia mengatakan Satu bulan sekali harus kontrol dan juga meminum obat-obatan tertentu."Gimana keadaanmu sekarang, Vin?" Tanyaku, pulang dari kantor sengaja aku mampir ke rumahnya."Lebih baik, hanya saja aku bosan terus-menerus di rumah pengen kembali bekerja seperti biasanya."Ia memang diberikan jatah cuti satu bulan agar operasi cangkok jantungnya sukses seratus persen."Sabar dong, biar badan kamu pulih juga, kalau bosen bisa nonton TV, main HP, atau main game.""Engga ada yang asyik." Ia tersen
(POV DINDA)Menyesal, untuk saat ini kata-kata itu selalu terngiang di telinga, Aku menyesal karena telah ikut berambisi pada dendam ibu, dan yang paling menyakitkan adalah aku menyesal karena dengan mudahnya menyerahkan tubuh pada lelaki yang masih belum berstatus suamiku.Aku juga telah menyesal karena mencelakai Kak Farah, padahal selama ini ia sudah baik padaku memberikan barang-barang mahal bahkan juga memberikanku sebuah mobil walaupun pada akhirnya mobil itu diambil olehnya kembali, itu pun juga karena salahku semua orang akan melakukan hal yang sama jika ada di posisi Kak Farah.Bahkan aku mendengar jika pria yang menolong Kak Farah ketika diculik oleh orang suruhanku dalam keadaan sekarat karena membutuhkan donor jantung secepatnya, dan aku sama sekali tidak terima jika harus kakakku sendiri yang memberikan donor jantung pada lelaki ituItu artinya secara tidak langsung Kak Andra menebus semua kesalahanku dengan nyawanya, sekarang aku telah hancur oleh perbuatan sendiri karen
(POV MAYA)Perlahan-lahan Farah mengetahui rahasia besar Mas Andra dan keluarganya, yang ternyata mereka memiliki rencana busuk di balik pernikahan suci itu.Rupanya Farah bukan wanita bodoh yang bisa dibohongi seperti yang aku kira, padahal aku sudah membayangkan selama hidup dan memiliki anak-anak banyak akan menjalani kehidupan yang bergelimang harta yang bersumber dari Farah.Setelah Farah mengetahui rencana busuk Mas Andra dan keluarganya ia tidak lagi royal baik pada mas Andra ataupun pada keluarganya, perempuan itu seolah-olah menyelidiki semuanya secara diam-diam.Dan benar saja akhirnya pernikahanku pun terbongkar, Farah mengetahui jika aku istri pertamanya Mas Andra, ia nampak kecewa dan marah padaku yang merupakan salah satu karyawan terbaik di kantornya.Dunia ini terasa lebih hancur ketika Mas Andra meninggalkanku untuk selamanya, dalam keadaan aku hamil besar, ditambah Farah pun ternyata memecatku dari kantor lalu ibu mertua yang terlihat seperti membenciku seperti dulu.
(POV MAYA)Aku menikah dengan mas Andra tanpa restu orang tua, sebenarnya kedua orang tuaku telah menjodohkan aku dengan seseorang yang lebih dari Mas Andra, dia adalah seorang dosen yang mengajar di beberapa kampus ternama.Namun, karena sebuah kesalahan atas nama cinta aku terpaksa harus memilih Mas Andra, berhubungan intim adalah hal lumrah bagiku dan Mas Andra ketika kami pacaran dulu, aku yang terlanjur cinta begitu mudahnya memberikan mahkota pada lelaki yang bukan bergelar suami.Hingga akhirnya aku hamil diluar nikah, jelas saja aku panik melihat hasil tes kehamilan yang kupegang menunjukkan garis dua, tetapi tidak dengan Mas Andra ia terlihat biasa saja karena dirinya berdalih akan bertanggung jawab atas perbuatan yang sudah ia lakukan.Sebenarnya dulu Mas Andra tidak pernah tahu jika kedua orang tuaku tidak merestui kami, aku menyembunyikan hal itu dari Mas Andra agar ia tidak meninggalkanku, kedua orang tuaku pun tidak pernah memperlihatkan ketidaksukaannya pada mas Andra k
"Farah."Aku tersentak ketika Virni menyentuh bahuku, tidak tahu harus mengatakan apa yang jelas untuk saat ini tidak mungkin aku menjauhinya hanya karena keinginan wanita ini."Kalau kamu memang mencintai Ervin ya tidak apa-apa, Karena sekarang ikatan di antara kami sudah berbeda lagi tidak seperti dulu, hubungan kami hanya sekedar persahabatan." Aku tersenyum manis menutupi kegugupan dalam hatiVirni tersenyum manis entah apa isi dalam hatinya saat ini, mungkin merasa senang karena ia mengira aku tidak mengharapkan Ervin"Aku bercanda kok, Farah, Aku tidak akan melarangmu mendekati Ervin tetapi aku hanya meminta jangan pernah kamu menyeret Ervin ke dalam masalah hidupmu lagi, hanya itu.""Tentu saja tidak akan, sejak dulu aku tidak pernah menyeret Ervin ke dalam masalahku, dia sendiri yang masuk ke dalam masalahku dan ikut membantu menyelesaikannya.""Oh begitu ya." Ia tersenyum masam.Om Juna tiba-tiba menghampiriku ia mengajak untuk pulang sekarang, syukurlah dadaku tidak harus me
"Maafkan Aku tetapi perbuatan Dinda itu sangat keterlaluan, ada orang yang saat ini sedang sekarat karena ulahnya, perbuatan Dinda sangat fatal, Bu."Sambil menahan air mata aku menatap makam Mas Andra yang masih merah, rasanya tidak menyangka dia akan pergi secepat itu bahkan luka yang dia ciptakan saja masih belum sembuh."Farah, Ibu mohon. Dinda lagi hamil, masa kamu tega."Aku tersenyum sinis, lalu ibu meraih sebelah tanganku dan menggenggamnya, tetapi aku enggan disentuh olehnya."Maaf, Bu, tapi temanku Ervin hampir saja kehilangan nyawanya gara-gara anak ibu, aku rasa ini adalah hukuman kecil untuk Dinda, agar ia tidak bisa berbuat semena-mena pada orang lain.""Ibu akan pastikan setelah ini Dinda pasti akan berubah, ibu akan melarang jika dia terus-menerus mengganggumu, Rah, dan satu lagi ibu juga tidak akan menuntut harta gono gini lagi kepadamu mulai sekarang kita jalani hidup masing-masing.""Sayang sekali Ibu terlambat menyadari hal itu, Aku tidak akan pernah memaafkan oran
"Ya ampun, Tiara, kamu ngagetin tahu," ujarku pada gadis SMA itu, rumahnya terletak di depan rumah ibu."Hahahhaa, lagian Mbak Farah celingukan di sini, tar dihipnotis orang baru tahu rasa," jawab gadis itu dengan gaya khas-nya.Masih sama seperti dulu, ia periang dan banyak bicara. Saat aku sering berkunjung ke rumah ibu gadis ini selalu menyapa, dan selanjutnya terjadilah obrolan hingga saling melupakan waktu.Katanya, ia ingin belajar banyak dariku, bisa sukses memimpin perusahaan, bisa tampil cantik dan elegan, dan semua tentangku yang ia sukai."Mau ke mana, Mbak?" tanya Tiara "Ini mau tanya soal Mas Andra ....""Ah cieee, kiw! Kiw! Malah nanyain mantan."Belum selesai berbicara ia sudah duluan menyela, kudelikkan mata sambil geleng-geleng kepala, dipikr aku ini sama seperti gadis SMA."Ra, emang bener ya Mas Andra sudah meninggal?" tanyaku dengan wajah serius."Iya udah, emang Mbak baru tahu ya? Bang Andra 'kan kecelakaan dua hari yang lalu," ujar gadis itu dengan tatapan duka.
"Pokoknya kamu harus kuras seluruh warisan keluarga Bahtiar, selama hartanya belum habis maka kamu harus terus bersikap baik sama Farah, buat dia jatuh cinta sampai bucin sama kamu.""Tenang, Bu, pokoknya Andra jamin harta warisan Bahtiar akan jatuh ke tangan kita lihat saja.""Siipp, pokoknya Dinda dukung Kak Andra selalu, dan bulan depan Dinda mau beli mobil baru, masa iya penampilan udah kece begini pake mobil jadul.""Tapi bulan ini belikan dulu mobil Ibu."Lalu mereka terbahak bersama-sama.Dada ini hampir meledak saat mendengar percakapan ketiga orang itu, suamiku, ibu mertua dan Dinda adik iparku, ternyata Ayah tak berdusta Mas Andra dan keluarganya memang hanya ingin warisanku saja.Dengan langkah terhuyung aku kembali dengan mengendap-endap menuju mobil di ujung gang sana, tadinya kedatanganku kemari ingin memberikan kue kesukaan ibu, semua itu kuurungkan saat telinga ini mendengar rencana busuk mereka.Aku melajukan mobil dengan kecepatan tinggi dan emosi, suara tertawa mere
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Mga Comments