Semenjak pertemuan dengan Bu Pipit kemarin aku semakin keras berfikir, jangan sampai Mas Andra berulah lebih jauh dalam mendzalimiku."Permisi, Bu."Tiba-tiba Sekretarisku Maya masuk ke ruangan ini, ia memang memiliki akses yang bebas untuk keluar masuk ruangan, bahkan sampai mengelola keuanganku."Iya May, ada apa?" tanyaku, gadis itu terlihat pucat."Bu, saya mau cuti seminggu aja, untuk mengistirahatkan badan saya lagi sakit," ujarnya sambil meringis, tak lama ia terlihat seperti sedang mual."Kamu sakit apa kok mual-mual begitu?" tanyaku sambil menelisik wajahnya.Ada ketegangan di wajah Maya, ia seperti memendam sesuatu, aku merasa aneh karena tak biasanya ia begitu."Sakit ... sakit lambung, Bu, hoooeeekk."Hampir saja gadis itu muntah di hadapanku, karena memiliki riwayat penyakit yang sama, tiba-tiba perutku pun ikutan mual melihatnya seperti itu."Ohhh, kaya orang hamil aja kamu mual-mual begitu, hehe," ujarku sambil terkekeh."Ohh, engga kok, Bu ga hamil." Tiba-tiba ia gelag
Last Updated : 2024-10-29 Read more