Share

Bab 186 Misi Sang Dokter

Raisa memberengut kesal. Pasalnya sang dokter meninggalkannya begitu saja setelah dibisikkan sesuatu olehnya.

"Pasien? Bukankah dia tidak memiliki pasien? Direktur mana yang turun langsung menangani pasien?" gumam Raisa sembari mengingat sang dokter tiba-tiba melepaskan kungkungannya, dan mengambil ponsel dari dalam saku celananya.

Setelah membaca pesan pada ponselnya, sang dokter pun berpamitan pada Raisa untuk memeriksa pasien yang sedang membutuhkannya.

"Jika memang benar pasien itu membutuhkannya, berarti dia bukan pasien biasa. Siapa kira-kira pasien itu?" gumamnya kembali dengan rasa ingin tahunya yang sangat tinggi.

Setiap ada pria yang berlatar belakang kaya raya, Raisa selalu saja tertarik untuk mengenalnya. Jika pria itu tertarik padanya, kenapa tidak didekati? Itulah yang selalu mendorong Raisa untuk selalu berupaya mendekati pria kaya raya, sebagai penunjang kehidupan mewahnya.

"Kenapa aku tidak mencari tahu saja? Lagi pula aku tidak bisa menunggunya berlama-lama di sini.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status