Chapter: Bab 260 Suratan TakdirSuara detak jantung dari seorang pasien pria yang terbaring di atas tempat tidur pasien, terdengar menggema dalam ruang ICU setelah mendapatkan operasi selama beberapa jam. Deraian air mata dari beberapa orang yang berada di luar ruang tesebut, tidak dapat didengarnya, seolah dunia mereka kini berbeda. Wanita tua yang berpenampilan modis dan terlihat lebih muda dari usianya, sedang berdiri di depan jendela kaca ruang ICU. Pandangan matanya tidak lepas dari pasien yang ada di dalam ruangan tersebut. Mata sembabnya masih saja mengeluarkan air mata, seolah tidak bisa merelakan apa yang dilihatnya saat ini. "Kenapa nasib Sean bisa begini, Pa?!" tanyanya dengan suara serak pada sang suami yang ada di sebelahnya. "Sabar, Ma. Papa yakin, Sean akan baik-baik saja. Sean adalah seorang Mayer. Dia pasti kuat dan berusaha untuk bertahan, agar bisa kembali pulang bersama dengan kita," tutur Antonio yang berusaha menenangkan hati istrinya. Deraian air mata yang membasahi pipi Anna, membuat
Last Updated: 2024-07-15
Chapter: Bab 259 Sebuah Tragedi"Mama?!" ujar Sera dengan suara yang bergetar.Perempuan muda itu berlari menghampiri seorang wanita paruh baya yang berpenampilan seksi, dan memakai makeup, lengkap dengan lipstik berwarna merah menyala. Dipeluknya wanita yang dipanggilnya dengan sebutan mama tersebut, dan berkata,"Sera takut, Ma."Air matanya menetes di pipi, dan mengenai baju wanita paruh baya yang dipeluknya. Hal yang paling dibenci oleh Raisa, kini dilakukan oleh putrinya. Raisa sangat marah jika bajunya terkena makeup orang lain pada saat berpelukan dengannya. Terlebih lagi jika air mata orang tersebut menempel di bajunya.Sang mama menjauhkan tubuh putrinya, dan memperhatikan penampilan perempuan muda tersebut yang masih sesenggukan mengeluarkan air mata. "Ada apa denganmu, Sera? Kenapa kamu seperti ini? Dan juga kenapa kamu berada di tempat ini?" tanya Raisa sembari menatap putrinya dengan heran.Sera menundukkan kepalanya, sembari mengusap kasar air mata yang menetes di kedua pipinya. Akan tetapi, dia tidak
Last Updated: 2024-07-14
Chapter: Bab 258 Hukuman"Semuanya sudah lengkap. Sepertinya masalah ini sudah bisa kita proses sekarang," ucap polisi yang sebelumnya telah bersitegang dengan Sean."Silahkan, Pak. Kami menyerahkan mereka pada pihak kepolisian," ujar seorang pria yang berasal dari arah belakangnya.Seketika putra kedua dari keluarga Mayer tersebut, menoleh ke arah sumber suara. Sontak saja matanya terbelalak melihat sosok yang sangat familiar sedang berdiri bersama dengan dua orang pria yang diapit oleh beberapa polisi dan beberapa pria berpakaian serba hitam. "Om Sean," lirih perempuan yang saat ini sedang membuat Sean tercengang dengan penampilannya.Betapa tidak tercengang ketika Sean melihat keadaan putri dari wanita yang menjadi partner ranjangnya. Rambutnya berantakan dan terkesan acak-acakan. Wajahnya terlihat begitu lelah, dengan makeup yang luntur karena peluhnya. Dan satu hal membuat Sean tidak bisa berkata-kata yaitu penampilan Sera saat ini yang persis seperti ibunya.Ingatan Sean tertuju pada saat dirinya menja
Last Updated: 2024-07-13
Chapter: Bab 257 Lapor dan DilaporkanSeketika dua orang pria dan seorang wanita terhenyak kaget, tatkala pintu kamar yang mereka tempati dibuka dengan kerasnya dari luar. Beberapa pria berpakaian serba hitam masuk ke dalam kamar tersebut, dan menangkap basah mereka bertiga dalam keadaan polos sedang bersenang-senang bersama. Kedua pria tersebut merupakan karyawan hotel yang bekerja pada bagian parkir, sehingga mereka berdua terlihat ketakutan saat ini.Berbeda dengan kedua pria itu. Sera yang usianya jauh lebih muda dari mereka berdua, terlihat sangat menikmati permainannya. Dia berada di atas tubuh seorang pria, dan pria yang satunya lagi memanjakannya dari belakang tubuhnya. Bahkan dia tidak mau menghentikan gerakannya. "Cepat lakukan! Aku sudah tidak tahan lagi! Jangan berhenti! Aku mohon!" ujar Sera dengan suara yang tertahan, diiringi dengan lenguhannya dan lebih mempercepat gerakannya.Hal itu membuat pria yang berada di bawah tubuhnya merasa tersiksa. Dia ingin menghentikannya, tapi hasratnya mengatakan tidak mau
Last Updated: 2024-07-13
Chapter: Bab 256 HukumanDave mengepalkan kedua tangannya ketika mendengar cerita dari sang putra tentang apa yang dilakukan oleh Sean padanya. Kilatan amarah terlihat dari mata pria paruh baya yang selalu membuat sang adik iri padanya. "Tidak pernah ku sangka dia akan berbuat senekat itu padamu," ujar Dave dengan penuh amarah. Hatinya kini dikuasai oleh amarahnya pada sang adik. Bahkan Dave telah berjanji dalam hatinya, dia akan memberi Sean pelajaran yang setimpal, jika berani menyentuh istri dan putranya, meskipun nyawanya menjadi taruhan. "Apa mungkin dia ingin menghancurkan kita, Dad?" tanya sang putra dengan ragu-ragu. Dave menoleh ke arah putranya. Dia memaksakan senyumnya, berusaha agar putra kesayangannya tidak mengkhawatirkan hal itu. "Jangan pikirkan hal itu, Hero. Daddy akan mengatasi semuanya. Kamu hanya perlu fokus pada kehidupan dan masa depanmu. Tetaplah waspada dan hati-hati pada siapa pun, meski orang tersebut kenal dan sangat dekat denganmu," tutur Dave, sembari menepuk-nepuk lirih
Last Updated: 2024-07-12
Chapter: Bab 255 Kenyataan yang MencengangkanHero menyeringai melihat si pengintai telah mendapatkan pelajaran dari sang asisten. Bahkan saat ini, gadis itu telah dibawa oleh dua orang pria yang sama sekali tidak dikenalnya. Mereka berdua diperintahkan oleh asisten Hero untuk memuaskan hasrat sang gadis di dalam kamar salah satu hotel tersebut.Sera pun tidak menolaknya. Dia sangat membutuhkan sentuhan dari pria untuk memuaskan hasratnya. Apalagi saat ini dia dalam pengaruh obat, sehingga bertindak aktif dan agresif ketika bersenang-senang dengan dua pria dewasa yang sangat berpengalaman.Pikirannya kosong. Hanya hasrat yang memburu sedang menguasai hati serta pikirannya. Senyuman dan lenguhannya menandakan kepuasan Sera akan perlakuan dan sentuhan dari kedua pria yang bermain dengannya. "Siapa sebenarnya dia?" tanya Hero pada sang asisten ketika si pengintai sudah keluar dari ruangan tersebut bersama dengan kedua pria suruhan mereka. "Dia suruhan dari pria yang menemui anda di ruang pesta," jawab sang asisten seraya memberika
Last Updated: 2024-07-12
Chapter: Bab 30 Pisah Ranjang Mmmmppphhh!Velicia berusaha melepaskan dirinya dari cengkraman suaminya. Berulang kali dia mencoba melarikan diri, tapi selalu saja gagal. Raymond memegang erat pinggul sang istri dari bagian belakang tubuhnya. Dia menggerakkan pinggulnya sekencang mungkin hingga terdengar suara hentakan tubuhnya yang memenuhi kamar tersebut.Velicia tidak bisa lari lagi. Bukan karena dia menikmatinya. Justru dia merasa hambar meskipun sang suami berusaha keras untuk membuatnya mabuk kepayang dengan sentuhan-sentuhannya. "Bagaimana? Apakah kamu merasa kurang puas?" tanya Raymond dengan nafas ngos-ngosan sembari mempercepat gerakannya, berusaha membuat sang istri bersuara atau pun memberontak.Namun, Velicia hanya diam. Dia tahu betul tentang suaminya. Karena itulah Velicia tidak ingin membuatnya senang dan bersemangat dengan perlawanannya yang akan membuat sang suami merasa menang karena telah membuat perjuangannya untuk melarikan diri menjadi sia-sia."Sepertinya kamu kurang puas," sambungnya denga
Last Updated: 2025-04-26
Chapter: Bab 29 Pemberontakan Sang Istri Ting tong!Bel rumah berkali-kali dibunyikan tanpa jeda, layaknya orang yang sedang terburu-buru atau sedang diburu oleh sesuatu. Velicia berjalan tergesa-gesa tanpa mengatakan apa pun untuk menenangkan orang tersebut. Benar dugaan Velicia, Raymond lah yang membunyikan bel rumah secara brutal, sama dengan kebiasaan sang suami ketika sedang dalam keadaan kesal atau pun marah.Brak!Pintu rumah ditutup dengan kerasnya oleh Raymond, hingga sang istri yang berjalan terlebih dahulu setelah membukakan pintu untuknya, seketika berjingkat kaget. Velicia hanya menggelengkan kepalanya seraya mengusap dadanya. Dalam hatinya mengumpat sang suami yang selalu bersikap kasar sesuai suasana hatinya."Mau ke mana?" tanya Raymond pada sang istri ketika melihat istrinya itu sedang membawa bantal dan selimut miliknya."Aku tidur di kamar lain," jawab Velicia tanpa menoleh pada suaminya.Raymond bergerak cepat menarik tangan sang istri dan menahannya."Apa maksudmu?" tanyanya tidak terima dengan keputusan
Last Updated: 2025-04-25
Chapter: Bab 28 Berantakan!Semuanya telah terbongkar. Raymond kembali bingung menghadapi tiga wanita yang ada dalam hidupnya. Dia tidak bisa melepaskan begitu saja sang istri darinya. Selain itu, dia juga tidak bisa melepaskan wanita selingkuhannya yang bisa menjembataninya menuju kesuksesan. Begitu pula dengan Tania, dia tidak bisa membiarkan perjodohannya gagal begitu saja karena wanita tersebut merupakan pilihan mamanya.Dia duduk sendiri meratapi nasibnya. Pria itu terlihat sangat frustasi. Penampilannya berantakan, sangat jauh berbeda dengan Raymond yang sebelumnya. "Kenapa jadi berantakan seperti ini?!" ujarnya kesal sembari mengacak-acak rambutnya.Banyak pasang mata di cafe tersebut yang masih memperhatikannya. Mereka membicarakan Raymond seolah sedang bertaruh akan nasibnya setelah ditinggal pergi begitu saja oleh tiga wanita yang berstatus istri, calon istri dan juga wanita selingkuhannya."Harusnya semua bisa lancar terkendali seperti rencanaku. Tapi, kenapa sebaliknya?"Dia menghela nafas yang tera
Last Updated: 2025-04-24
Chapter: Bab 27 Bertemunya Istri, Calon Istri dan Wanita Selingkuhan Sesuai kesepakatannya bersama dengan Velicia, Tania menghampiri Raymond yang sedang duduk bermesraan dengan Sandra, wanita selingkuhannya. Bak seorang aktris profesional, Tania berpura-pura tidak mengetahui keberadaan calon suaminya itu. Dia berjalan tergesa-gesa sembari sibuk dengan ponselnya.Bruk!"Aaaawwww! Sakiiiiit!" rintih Tania setelah menabrak sebuah meja yang ada di cafe tersebut.Mata Raymond terbelalak ketika menyadari bahwa wanita yang menabrak mejanya itu adalah calon istrinya, Tania. Lidahnya keluh tidak bisa mengatakan apa pun. 'Tania?! Kenapa dia ada di sini?' tanyanya dalam hati tanpa berkedip menatap calon istrinya.'Bukankah aku menyuruhnya untuk menungguku di tempat ....' Seketika dia teringat sesuatu. Tanpa berpikir panjang dia mengambil ponselnya dan membuka pesan dari Tania.'Bodoh! Kenapa aku tidak menyadarinya?!' sambungnya dalam hati.Tania masih sibuk meratapi bagian tubuhnya yang terasa sakit terkena sudut meja tersebut. Dia meringis sembari merintih ke
Last Updated: 2025-04-23
Chapter: Bab 26 Ceraikan Aku!"Apa kau akan pergi?" tanya Velicia pada suaminya. Dia menatap sedih pada sang suami yang sudah berganti pakaian rapi, bukan pakaian yang digunakannya ketika berada di rumah."Sejak kapan kamu peduli padaku?" tanya balik Raymond sambil menyisir rambutnya. Pandangan matanya masih tetap tertuju pada cermin yang memperlihatkan penampilannya, seolah enggan melihat istrinya meskipun sedang berbicara dengannya.Velicia tersenyum getir. Dia hanya bisa menatap suaminya dari ranjang, tempatnya duduk saat ini."Jika aku tidak pernah peduli padamu, lalu siapa yang selama ini menyiapkan keperluanmu? Bahkan sekarang saja aku belum juga makan karena menunggumu untuk makan bersama," tutur Velicia sambil tersenyum miring.Raymond melirik sang istri dari cermin yang ada di hadapannya. Dia merapikan pakaiannya, seolah sedang mengacuhkan istrinya."Bukankah semua itu memang sudah menjadi tugasmu? Lagipula, kenapa kamu tidak makan? Kenapa kamu harus menungguku?" tanyanya tanpa beban pada sang istri."Kar
Last Updated: 2025-04-23
Chapter: Bab 25 Pertemuan Antara Istri dan Calon IstriDi luar rencana Velicia, Tania yang merupakan calon istri suaminya malah datang menghampirinya. Wanita pilihan ibu mertuanya itu mengajaknya untuk berteman dekat dan menjadi sekutu. "Apa rencanamu selanjutnya?" tanya Tania setelah mendengar kisah lengkap dari Velicia.Setelah perbincangan yang sangat panjang dan memakan waktu lumayan lama, akhirnya Velicia memutuskan untuk percaya pada Tania dengan menceritakan semua padanya, kecuali rencananya dan bukti-bukti dari kamera pengintai"Apa aku sungguh bisa mempercayaimu?" tanya Velicia serius."Berapa kali kamu menanyakan ini padaku? Apa kamu masih ragu padaku?" tanya balik Tania dengan tatapan serius padanya."Ayolah, Ve. Bukankah kita sudah sepakat untuk berteman?" tanyanya kembali.Tidak ada senyuman dari Velicia. Dia masih ingin membuat Tania berusaha untuk meyakinkannya. Seperti dugaannya, Tania berusaha keras untuk membujuknya agar percaya penuh padanya."Aku ingin meminta bantuanmu. Bisakah kamu mengatur waktu untuk bertemu denga
Last Updated: 2025-04-22
Pesona Istri Kedua Pria Berkuasa
"Jadilah ibu untuk anak kami."
Permintaan itu membuat Luna terperangah. Pasalnya, sebagai ganti ia dibebaskan dari utang-utang dan kemungkinan dijual pada rentenir tua, Luna harus menjadi istri siri yang nantinya melahirkan anak seorang calon direktur rumah sakit
"Kamu hanya perlu mengandung dan melahirkan. Setelah bayi itu lahir, kami yang mengambil alih bayi itu untuk menjadi anak kami berdua."
Luna tidak punya pilihan lain selain mengiakan. Toh, ia bisa hidup nyaman setelah ini semua selesai. Tidak ada kejaran utang dan tagihan dari preman-preman milik rentenir itu lagi.
Namun, bagaimana ... jika Luna berakhir jatuh cinta pada suami sementaranya, Kenzo, padahal ia hanya dinikahi untuk memberikan keturunan saja?
⚠️Warning⚠️
Hanya cerita fiktif belaka!
Semua kejadian, tokoh, dan tempat hanya karangan semata.
Follow author on :
Instagram: @my.xena
Read
Chapter: Bab 189 Suara tangisan kencang dari ruang persalinan membuat Ron Matteo dan Damian Matteo tersenyum."Dengarlah, Damian. Suara bayi itu adalah--""Dengarlah suara tangisan ini, Pah," sahut Damian ketika mendengar suara tangisan bayi yang bersahut-sahutan.Mereka berdua tertawa bahagia menyambut kelahiran sang calon penguasa yang baru dalam keluarga Matteo. Mata kedua pria itu terbelalak mendengar suara tangisan bayi yang baru saja dilahirkan oleh istri kedua dari sang penguasa. "Lihatlah Damian. Ada berapa bayi dalam perut menantumu itu," ujar Ron Matteo sambil terkekeh. "Luna benar-benar hebat, Pa. Dia memberi kejutan pada kita semua," ucap Damian sembari terkekeh. "Benar. Bukankah dokter mengatakan jika hanya ada dua bayi dalam kandungannya?" tanya pria tua itu tanpa melepaskan pandangannya dari monitor yang memperlihatkan kegiatan dalam ruang persalinan. Hanya orang khusus saja yang bisa berada dalam ruangan tersebut. Dan merekalah pemilik rumah sakit itu. Sehingga mereka mempunyai a
Last Updated: 2025-03-04
Chapter: Bab 188 Karma yang Harus DibayarSerena memang dalam keadaan kritis saat dilarikan ke rumah sakit. Selain dia tidak sadarkan diri, dia juga mengalami pendarahan parah yang terjadi di kepala, di dalam perut serta dadanya, dan darahnya pun juga keluar dari anggota tubuhnya yang terkena pukulan atau benturan keras. Setelah operasi selesai, Serena dipindahkan ke ruang ICU. Di dalam ruangan itu dia mendapatkan perawatan ekstra, tanpa ada perbedaan dengan pasien lain karena status tahanannya. "Seharusnya pasien sudah sadar setelah beberapa saat operasi selesai dilakukan, tapi sepertinya kita harus menunggu lebih lama lagi. Kami juga sudah berusaha membangunkannya, tapi pasien tetap tidak mau bereaksi. Bahkan dalam operasinya tidak ada kesalahan yang terjadi. Semua berjalan dengan baik. Mungkin takdir Tuhan yang membuat semua ini terjadi. Kita tunggu saja perkembangan pasien selanjutnya," tutur sang dokter pada seorang sipir yang bertugas menjaga Serena.Setelah kepergian dokter dari ruangan tersebut, sang sipir melaporka
Last Updated: 2025-03-02
Chapter: Bab 187 Orang Jahat yang Dijahati"Brengsek!" umpat mantan mertua dari Kenzo Matteo. Hampir semua barang yang ada di sekitarnya telah menjadi pelampiasan kemarahannya. Dia merasa malu di hadapan semua orang yang menghadiri konferensi pers nya. Terlebih lagi orang-orang tersebut sangat berpengaruh dalam bidangnya. Dalam sekejap saja, berita tentang putrinya yang tidak bisa memberikan keturunan bagi keluarga Matteo telah menyebar ke seluruh pelosok negeri. Hingga putri yang telah dicoret dari keluarganya pun mendengar berita tersebut. Prang!"Kalian semua brengsek!" seru Serena dalam ruangan yang dikelilingi jeruji besi, sembari melempar piring makanannya ke arah tembok.Beberapa tahanan wanita yang berada dalam ruang tahanan tersebut menatap tajam padanya. Tanpa menunggu lama, seorang tahanan wanita berbadan besar meraih rambut panjang Serena yang diikat tidak beraturan. "Kamu tidak lihat kami semua sedang makan?!" tanyanya dengan menatap marah pada wanita si pemilik rambut yang dijambaknya. Serena menatap kesal p
Last Updated: 2025-03-01
Chapter: Bab 186 Malam Penobatan Sebagai Sang Penguasa"Dengan ini saya, Ron Matteo mengumumkan bahwa cucu saya, Kenzo Matteo akan menggantikan posisi saya di semua perusahaan yang bernaung di bawah keluarga Matteo."Sorak sorai tepukan tangan memenuhi ruangan tersebut. Acara berkonsep mewah dan sangat berkelas dengan iringan musik klasik menambah keindahan pesta malam itu. Kenzo Matteo kini telah diangkat menjadi sang penguasa untuk menggantikan kakeknya. Tentu saja hal itu didengar oleh Serena yang masih berada dalam jeratan jeruji besi. Wanita licik itu marah. Dia bersumpah akan merebut kembali hak miliknya."Luna. Bolehkah Nenek berbicara?" tanya sang kepala pelayan yang sudah sangat dekat dengan istri kedua Kenzo. Luna menganggukkan kepalanya, menyetujui keinginan dari wanita tua tersebut yang seolah menggantikan peran ibunya. "Apakah hatimu lega dengan mendiamkan suamimu?" tanyanya dengan lembut. Luna diam. Dia memikirkan pertanyaan dari sang nenek. Setelah itu, dia menggelengkan kepalanya. "Apakah hatimu baik-baik saja, dan bis
Last Updated: 2025-02-28
Chapter: Bab 185 Sebuah Kekalahan "Apa anda kira jika sudah menghapus rekaman CCTV di beberapa tempat bisa memusnahkannya? Termasuk rekaman CCTV di dalam kamar perawatan."Seketika Serena membelalakkan matanya. Penuturan dari pengacara keluarga Matteo membuat jantungnya berdegup sangat kencang, takut apabila dimasukkan ke dalam sel tahanan yang akan merusak nama baik dan kehormatannya serta keluarganya. Kedua tangan wanita yang merupakan istri pertama dari Kenzo mencengkeram roknya. Ketakutannya itu bisa dibaca oleh pria yang duduk di sampingnya. "Apa anda yakin jika orang yang berada di dalam kamar tersebut adalah Nyonya Serena? Bukankah tidak ada bukti jelas atau pun saksi yang menyatakan hal itu? Lagi pula, kita tidak bisa begitu saja menyatakan bahwa itu adalah klien kami, karena kita juga tidak tahu orang itu pria atau wanita. Benar bukan?" ujar sang pengacara Serena dengan tenang. "Saya yakin kita semua bisa melihat jika orang yang berpakaian serba hitam pada rekaman CCTV itu adalah seorang wanita. Lihat saja
Last Updated: 2025-02-27
Chapter: Bab 184 Menuntut dan Dituntut"Kamu sangat cerdik, Serena," ujar Ron Matteo setelah menyudahi tepukan tangannya. Pria tua itu beranjak dari duduknya, dan berjalan menghampiri cucu menantu pertamanya. Hal itu membuat Serena tersenyum penuh kemenangan. "Kamu benar-benar licik. Tidak salah jika kami membiarkanmu masuk ke dalam keluarga Matteo. Semakin lama, kami semakin tahu kebusukan mu," tuturnya sembari menyeringai. "Apa maksudnya, Kek?" tanya Serena layaknya orang bodoh. Sang kakek hanya tersenyum miring menanggapi pertanyaan dari istri pertama cucunya. Wanita licik itu ditatapnya seolah sedang memperingatkannya. "Kita lihat saja sejauh mana kebenaran akan terungkap."Jantung Serena berdebar dengan kencang. Dia khawatir akan nasibnya saat ini. Nama baiknya dan keluarganya telah dipertaruhkan demi meraih kejayaan nama keluarga Hogan melalui keluarga Matteo. 'Sial! Apa yang harus aku lakukan sekarang?' tanyanya dalam hati. "Apa yang sebenarnya dia lakukan pada ibuku?" Tiba-tiba semua pasang mata beralih men
Last Updated: 2025-02-25