Psychofagos: Pemakan Jiwa

Psychofagos: Pemakan Jiwa

last updateHuling Na-update : 2022-04-18
By:  ZeromanakaOngoing
Language: Bahasa_indonesia
goodnovel12goodnovel
10
2 Mga Ratings. 2 Rebyu
54Mga Kabanata
4.4Kviews
Basahin
Idagdag sa library

Share:  

Iulat
Buod
katalogo
I-scan ang code para mabasa sa App

Synopsis

Vee, wanita cantik yang berprofesi sebagai pedagang tanaman di saat siang dan menjadi pemburu Chofa saat malam menjelang. Ia menjalin kontrak dengan iblis secara turun temurun dari keluarganya, mendapatkan kekuatan yang cukup untuk memusnahkan Chofa dari muka bumi ini. Chofa adalah makhluk yang begitu meresahkan, makhluk itu memakan jiwa manusia untuk alasan yang belum jelas. Sayangnya, beberapa masyarakat masih tidak percaya jika makhluk tersebut benar-benar ada, karena masih amat jarang manusia yang melihat penampakannya secara langsung. Sekalinya melihat, hampir dapat dipastikan jika itu adalah akhir hayatnya.

view more

Kabanata 1

0. Vee

Malam itu gelap, sinar rembulan tertutup rapat awan hitam, semilir angin malam mampu menghadirkan rasa dingin di setiap tubuh manusia, menjadikan setiap orang memakai minimal satu penghangat dari tubuhnya, baik sweeter, jaket, maupun sekedar dua baju berbahan tebal.

“Dingin, ya?” ujar Narto, salah seorang warga di sebuah warung kopi di pinggir jalan yang cukup sunyi sembari mengobrolkan masalah yang selalu meresahkan masyarakat Yamaisia belakangan ini. Yamaisia, sebuah negara di balik cermin suatu wilayah bernama Nusantara, apa yang ada di dalamnya merupakan cerminan hampir persis wilayah tersebut.

“Kabarnya, jika malam dingin begini, terus cahaya bulan tak tampak, ‘dia’ akan muncul dan mencari korban…” ucap secara bisik salah seorang lagi di warung kopi tersebut, Rehan.

“Sssttt… jangan sebut-sebut nama itu,” kata wanita penjaga warung yang sedang membuatkan secangkir kopi untuk pelanggannya.

“Halah! Itu mah cuma mitos!” kata seorang pria berambut panjang dan memakai pakaian serba hitam yang duduk agak berjarak dari obrolan. Ia meminum kopi sekali teguk, “Gluk!”.

“Buset!” kaget Narto.

“Tapi kemarin, ada yang bercerita jika ‘dia’ muncul, sosoknya menyeramkan,” tambah Rehan.

“Ah, sudah, Mas. Jangan omongin masalah itu lagi, saya takut,” gelisah sang Penjaga Warung.

Tiba-tiba, pria berbaju hitam tadi meninggalkan warung dengan dua cangkir kopi kosong dan empat buah keping Hella-mata uang yang digunakan Negara Yamaisia.

“Haus kali tuh orang ya? Hahaha, minum dua cangkir kopi gak sampai selesai kedip,” celoteh Narto dengan kesan medok yang khas.

Malam semakin sunyi, Narto dan Rehan baru saja usai menghabiskan secangkir kopinya dan membayar, namun sebelum mereka pergi, kabut hitam tiba-tiba datang, semilir angin dingin yang tadinya terus berhembus kini diam seakan memerintah kabut hitam itu agar tetap berada di sekitar warung kopi tersebut.

“I-ini…” Kaki Narto gemetaran, wajah yang tadinya selalu mengeluarkan kesan canda sekarang menjadi pucat pasi. Begitu pula dengan Rehan yang sudah tak bisa berkata-kata.

“Lari!” sang Penjaga Warung sudah lari terlebih dahulu setelah menyadari ada yang tidak beres dengan warungnya.

Narto dan Rehan saling berpandangan, memastikan apakah mereka sepikiran atau tidak. “L-lari, Han!” seru Narto.

“T-tidak bisa!” Mereka berdua mencoba menggerakkan kaki namun hal itu sekan mustahil, ada sesuatu yang mencengkeram kedua kaki mereka.

“Di bawah ada…” Rehan mencoba menebak namun ia keburu penasaran ingin melihat ke belakang dan terbelalak sebelum menyelesaikan kalimatnya. “Nar… Narto…” Rehan mencoba menepuk bahu kawannya dengan pandangan masih mengarah ke belakang, namun tepukan tangan itu tak kunjung mengenai teman yang seharusnya berada di sampingnya. “Narto!” panggil Rehan sekali lagi. Setelah Rehan menengok ke arah Narti, kawannya itu sudah tiada di sisinya. “Narto!?”

WUZH!

“Tolong!” teriak Narto yang sudah bergelayutan di atas Rehan, kakainya ditarik oleh sosok makhluk yang membuat Rehan terbelalak barusan. Melihat itu, jiwa pengecut Rehan sedikit bangkit, ia berniat laru namun lupa jika kakinya juga dipegang oleh makhluk mengerikan tersebut. “Sial!”

Chofa, adalah sebutan makhluk mengerikan tersebut, ia adalah sekumpulan emosi-emosi jahat yang menjelma menjadi sesosok makhluk pemakan jiwa manusia. Semakin banyak jiwa yang dia makan maka semakin kuat kemampuannya. Chofa yang sedang mencoba memakan Narto dan Rehan kali ini berwujud makhluk abstrak berwarna hitam, namun ia memiliki mulut yang sedia kapan pun menelan jiwa manusia. Tubuh abstraknya tersebut bisa berwujud apa saja tergantung dari kekuatan yang Chofa miliki, saat ini, ia hanya mampu membentuk empat tangan.

“Tolong!” teriak Rehan yang lebih dahulu akan dimakan oleh Chofa,

“Rehan!” teriak Narto nyaring, kemudian menutup matanya saat Rehan akan dimakan oleh Chofa. “Tidak!”

GLEGK! Chofa dengan mudahnya menelan Rehan. Sekarang giliran Narto, ia dibawa menuju mulut yang sudah menganga lebar, bersiap menelan jiwa siapa pun.

“Tidak! Aku belum mau mati! Aku belum menikah!” teriak Narto histeris.

Tepat sebelum Narto akan dimakan, sesosok makhluk menyeramkan lainnya datang, membawa sebuah pedang lalu melompat tinggi dan menebas lengan Chofa yang membuat Narto kini lepas dan terjatuh.

SLASH!

Makhluk tersebut bertubuh seperti seorang wanita namun memiliki kepala tengkorak yang berambut panjang tergerai. Wanita berkepala tengkorak tersebut adalah Vee, seseorang yang menjalin kontrak dengan Iblis secara turun-temurun dari keluarganya. Kontrak tersebut menjadikan dirinya mempunyai kekuatan iblis, dan kekuatan tersebut akan terus meningkat menjelang tengah malam. Namun bayaran dari itu adalah: Setiap matahari mulai tenggelam, Vee harus menjadi setengah iblis dengan wajah yang menyeramkan.

Sebelum Narto terjatuh, Vee lebih dahulu menangkapnya dan membawa lelaki lajang tersebut ke tempat yang aman.

Vee menyiapkan kuda-kuda dengan pedang bersarung-tak pernah ia lepas sarung pedang tersebut sampai saat ini-peninggalan keluarganya turun-temurun yang juga digunakan untuk membasmi Chofa. Pedang Ava, adalah pedang khas keluarga Avalos, yaitu nama keluarga yang saat ini disandang Vee sebagai salah satu pembasmi Chofa.

Makhluk hitam abstrak tersebut-Chofa-memperbanyak lengannya, kemudian menyerang Vee bertubi-tubi namun Vee berhasil menghindar. Beberapa lengan dapat Vee tebas dengan lihainya-tanpa sedikit pun membuka sarung pedang Ava-, seperti ia tengah menari di antara empat tangan yang jika ia potong selalu tumbuh. Semakin waktu, Vee semakin mendekati Chofi tersebut. Setelah yakin jika Chofi ada dalam jangkauan jurusnya, Vee menusukkan pedang tepat di sebuah titik hitam Chofi, itu adalah inti dari Chofi yang harus dihancurkan agar dia bisa dikalahkan. Vee mengeluarkan sesuatu dari sakunya, itu adalah sebuah Bunga Mawar, Bunga Mawar tersebut bisa menyerap kekuatan Chofi. Karena jika tidak diserap, aura hitam yang berbentuk asap sisa Chofi akan berkeliaran tak tentu arah dan mempunyai kemungkinan besar membentuk Chofi baru lewat emosi negatif manusia.

***

Pagi itu cerah, kokok jago bersuara nyaring, matahari mempunyai sinar yang indah dan awan tak menyapa dengan gelapnya mendung. Vee membuka tokonya tepat pukul tujuh pagi setelah bersiap-siap. Toko miliknya menjual berbagai jenis tanaman hias yang cukup lengkap, dari mulai yang biasa seperti Lidah Mertua, Paku Tanduk Rusa, Philodendron, bunga-bungaan seperti Mawar-Melati, sampai yang langka seperti Bunga Kosmos Cokelat pun tersedia di toko milik Vee yang bernama “Batang Pohon Ajaib”.

“Bibit Philodendron ini berapa, Mba?” tanya seorang pelanggan lelaki siang itu sedikit berteriak karena tempat Vee agak jauh.

Vee mendekat berlari menghampiri. “Itu… seratus keping Hella, A.”

“Mahal amat, Mba-” mulut lelaki itu terkunci saat melihat paras cantik Vee. “Ah, iya baik. Seratus keping.”

“Terima kasih,” kata Vee sembari tersenyum manis, lelaki itu membalas senyumnya sembari membawa bibit yang dia beli.

Seperti itulah, Vee menjalani kehidupannya seperti manusia biasa ketika pagi, sampai sore hari.

Palawakin
Susunod na Kabanata
I-download

Pinakabagong kabanata

To Readers

Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.

Mga Comments

user avatar
Aldho Alfina
Ijin promo thor. ~Reinkarnasi Ke-dua di Dunia Lain Isekai, Magic, Overpower, Demon Lord, Ecchi, Harem
2021-10-27 14:26:40
2
user avatar
xynaerylynix
Bener-bener cerita yang bagus ...... Diksinya bagus. Tidak diragukan lagi ini ......
2021-09-08 20:30:48
1
54 Kabanata
0. Vee
Malam itu gelap, sinar rembulan tertutup rapat awan hitam, semilir angin malam mampu menghadirkan rasa dingin di setiap tubuh manusia, menjadikan setiap orang memakai minimal satu penghangat dari tubuhnya, baik sweeter, jaket, maupun sekedar dua baju berbahan tebal.“Dingin, ya?” ujar Narto, salah seorang warga di sebuah warung kopi di pinggir jalan yang cukup sunyi sembari mengobrolkan masalah yang selalu meresahkan masyarakat Yamaisia belakangan ini. Yamaisia, sebuah negara di balik cermin suatu wilayah bernama Nusantara, apa yang ada di dalamnya merupakan cerminan hampir persis wilayah tersebut.“Kabarnya, jika malam dingin begini, terus cahaya bulan tak tampak, ‘dia’ akan muncul dan mencari korban…” ucap secara bisik salah seorang lagi di warung kopi tersebut, Rehan.“Sssttt… jangan sebut-sebut nama itu,” kata wanita penjaga warung yang sedang membuatkan secangkir kopi untuk pelanggannya.
last updateHuling Na-update : 2021-09-03
Magbasa pa
1. Malam Menjelang
Siang terik saat itu, mata hari hampir menyentuh puncaknya, Vee menulis apa yang dia temui semalam, ia harus menuliskan pembasmian Chofa di sebuah buku harian berwarna merah. Catatan-catatan tersebut kemudian akan menjadi pemantauan perkembangan Chofa di kemudian hari. Pasalnya, Vee tak jarang bertemu Chofa yang sudah mendapatkan bentuk karena sudah memakan cukup banyak jiwa. Ada yang berbentuk raksasa besar, hewan seperti singa bersayap atau kera yang memiliki mata merah, semua bentuk itu mungkin dirupai Chofa yang sudah mendapatkan cukup jiwa tergantung dari gabungan emosi-emosi dari jiwa-jiwa yang Chofa makan.Vee menuliskannya dengan teliti, menceritakan segala yang ia lihat dan rasakan meski semalam hanyalah Chofa belum berwujud yang ia temui.“Kak Vee sedang menulis apa?” tanya seorang lelaki kecil-adik dari Vee-yang tiba-tiba saja ada di belakang tempat duduk Vee.Dengan sigap, Vee menutup buku berwarna merah tersebut dan berdalih lain tentang
last updateHuling Na-update : 2021-09-03
Magbasa pa
2. Keluarga Ice
WUSH!BRAKG!Sebuah hantaman ke arah Vee dan lelaki misterius dari Chofa yang sedang mencoba untuk mencapai wujudnya, mereka berdua dapat menghindari itu dengan meloncat ke atap gedung sekolah. Saat Vee mulai menyiapkan kuda-kuda dengan pedangnya, sesuatu seperti es tiba-tiba menjalar di depan Vee, menghalangi aksinya. Melihat lelaki misterius itu memiliki kekuatan di atas manusia biasa, Vee pun penasaran dengannya. “Kau dari keluarga Ice?” tanya Vee sembari mengembalikan tubuhnya ke keadaan rileks.“Sudah jelas, bukan?” balas lelaki itu. “Aku adalah Lava-”“Kenapa kau membiarkan Chofa itu memakan jiwa penjaga sekolah barusan!?” potong Vee dengan nada marah, ia tak bisa menampakkan raut dengan wajah tengkorak yang mengerikan itu.“Hey… aku tidak tahu jika ada pemburu Chofa yang masih melawan Chofa sebelum mendapatkan wujudnya-”“Apa kau bilang!?” Vee memberikan pu
last updateHuling Na-update : 2021-09-04
Magbasa pa
3. Sejarah Keberadaan Chofa (1)
Chofa lahir beratus-ratus tahun yang lalu, tak ada yang tahu kapan kemunculan persis pertamanya. Namun ada sebuah cerita turun temurun yang melegenda tentang kelahiran awal mula Chofa yang tadinya tak ada. Konon katanya, ada manusia yang berteman baik dengan iblis, dia adalah seorang pria bernama Anar. Anar memiliki kemampuan unik dengan bisa memasuki dunia selain dunia manusia sesukanya, termasuk dunia tempat iblis berada.Pertama kali Anar mengetahui kekuatannya saat dia berusia tiga belas tahun, saat itu, sebuah lubang hitam muncul di hadapan Anar ketika dia mengarahkan kedua telapak tangan ke depan. Bocah yang baru genap tujuh tahun itu awalnya takut dengan kejadian yang ia alami, namun lama kelamaan ia semakin penasaran dengan lubang hitam yang selalu muncul jika ia dengan sengaja mengarahkan kedua telapak tangannya ke depan. Suatu ketika, Anar memasuki lubang hitam yang misterius tersebut. Anar berhasil masuk, tubuhnya seolah terseret dengan cepat ke dalam lubang hitam.
last updateHuling Na-update : 2021-09-05
Magbasa pa
4. Sejarah Keberadaan Chofa (2)
Anar menghabiskan waktunya di Dunia Iblis dengan rasa penasaran tinggi, meski awalnya banyak Ras Iblis mendelik bingung-mengapa ada manusia di dunia tersebut? Namun lama kelamaan pikiran-pikiran itu sirna, Anar bisa menunjukkan jika dia hanyalah anak kecil biasa. Ditambah banyak kaki-tangan Verte yang menjelaskan pada warga desa mengenai Anar, di mana ia hanyalah seorang anak manusia yang tersesat dan akan dikembalikan nanti.Iblis bisa berbahasa manusia namun Anar tidak bisa mengerti atau mengucapkan bahasa yang digunakan iblis, oleh karena itu, Anar diberi kemampuan untuk memahami bahasa yang digunakan iblis.Anar mempunyai teman sebayanya bernama Greill, Greill adalah iblis wanita yang berumur tiga belas tahun-sama seperti Anar saat itu. Greill memiliki fisik seperti manusia namun berpasang tanduk hitam seperti iblis pada umumnya. Greill juga memiliki tampang seperti manusia yang membuatnya menarik sebagai seorang wanita.Greill mengenalkan banyak hal mengena
last updateHuling Na-update : 2021-09-06
Magbasa pa
5. Iblis di Dalam Diri
Vee menyusuri kota dengan bentuk setengah iblisnya, membawa serta pedang di tangan kanan untuk bersiaga jika ada Chofa yang mendadak ia temukan. Vee melompati setiap gedung, menikmati angin malam yang namun tenang. Tudung hitam selalu menutupi kepala tengkoraknya agar tidak diketahui orang.Tengah malam sudah tiba, dan tidak ada Chofa yang ditemukan Vee malam itu, ia memutuskan untuk kembali ke rumah tuk beristirahat. Vee tetaplah manusia yang membutuhkan tidur. Dalam perjalanan pulang menuju rumah, Vee tidak menemukan hal yang mencurigakan seperti tanda-tanda kemunculan Chofa atau apa pun. Biasanya, Vee akan menangani Chofa yang ia temukan terlebih dahulu meski dalam perjalanan pulang, ia tidak mungkin bisa tidur nyenyak jika mendapati Chofa yang belum ia basmi.Vee terlebih dahulu memastikan jika adiknya sudah tertidur nyenyak lewat jendela yang bisa ia intip, meski kamar tersebut gelap, Vee bisa menggunakan cahaya biru dari matanya untuk menerangi penglihatan. Setel
last updateHuling Na-update : 2021-09-07
Magbasa pa
6. Sebuah Perkenalan
Satu pelanggan terlayani dengan puas, membawa dua buah anakan lidah mertua. Vee kembali duduk, menghembuskan napas perlahan kemudian mengeluarkannya kembali secara perlahan pula. Terus berulang sampai dirinya benar-benar tenang. Matanya kembali menutup untuk mencoba kembali masuk ke dalam alam bawah sadar dan bertemu dengan sosok wanita aneh di alam berwarna penuh putihnya.Lama sekali Vee menutup mata, namun tak kunjung ia menuju apa yang ia inginkan. Tubuhnya masih sadar sekitar, dunia penuh dengan warna putih itu tak kunjung datang. Vee pun bosan dengan sendirinya, menutup mata terlalu rapat membuat otot kelopak matanya lelah. Sejenak ia buka kedua mata, lalu melihat pemandangan sekitar, banyak tanaman di luar toko yang bertujuan agar tanaman-tanaman tersebut mendapatkan sinar matahari, di seberang sana jalanan cukup sepi, hanya beberapa motor berlalu lalang yang sesekali melirik toko berlabel “Batang Pohon Ajaib” itu.Setelah pikiran Vee kembali tenang,
last updateHuling Na-update : 2021-09-08
Magbasa pa
7. Emosi Negatif Manusia (1)
Azamy berdiri dari tempat duduknya, mengarahkan tangan ke arah ular raksasa kemudian ular tersebut lenyap menjadi abu hitam, berterbaran di atas tanah putih yang seperti jelly. “Kristal tersebut memang tidak bisa dihancurkan dengan kekuatan manusia biasa, aku hanya menguji bagaimana ekspresimu saat mengetahui jika suatu kemungkinan itu hilang.” Azamy berjalan mendekat ke arah Vee, sementara sang Gadis Cantik meniadakan siaga kemudian berdiri seperti biasanya. “Bisa menyentuh kristal itu tanpa bantuan kekuatan iblis saja sudah mengagumkan. Kembalilah!” seru Azamy. Vee mengangguk kemudian badannya tiba-tiba saja menghilang dari dunia putih tersebut.   ***   Feri pulang, disambut Vee yang sudah menduga jika adiknya akan pulang sekolah saat matahari masih di puncak, hari masih siang. “Kakak pasti bingung kenapa aku pulang siang lagi, kan?” tebak iseng sang Adik. Vee membalasnya dengan gelengan. “Kakak tah
last updateHuling Na-update : 2021-09-09
Magbasa pa
8. Emosi Negatif Manusia (2)
Chofa sangat tertarik dengan emosi negatif manusia. Marah, kesal, dendam,putus asa, iri, benci dan masih banyak lagi. Chofa akan mendekati manusia-manusia yang sedang dalam emosi tersebut. Mengajak mereka untuk terjerumus ke suatu tindakan yang menjadi ujung dari sebuah kehidupan, membunuh atau dibunuh. Chofa tidak akan memakan jiwa-jiwa manusia yang memiliki emosi negatif kuat, ia akan merasuki manusia-manusia tersebut dan menjadikannya sebagai tameng untuk bisa bertahan hidup dari kemusnahan dua kali.Saat emosi negatif manusia meninggi, saat itulah Chofa sangat memiliki cela lebar untuk masuk. Setelah seorang manusia dirasuki oleh Chofa, manusia tersebut tidak lagi utuh, kebanyakan dari tindakannya dikuasai Chofa, aura hitamnya pun akan terasa kental, apalagi saat hari semakin malam.Anak perempuan yang dirasuki oleh Chofa dan sedang berhadapan dengan Lava juga Vee itu adalah Fira. Fira memiliki kehidupan yang begitu menyesakkan hati. Ayah dan ibunya sudah pisah sem
last updateHuling Na-update : 2021-09-10
Magbasa pa
9. Emosi Negatif Manusia (3)
Lava menyerang dengan cepat ke arah anak perempuan yang sedang dirasuki Chofa di hadapannya tersebut, sementara Vee masih tidak tega jika harus benar-benar membunuh anak itu untuk mengalahkan Chofa, ia masih memutar otak.Sebuah pukulan dahsyat dilancarkan Lava dengan kepalan berlapis es, namun sebuah benda hitam yang sedari tadi menyelimuti anak perempuan itu menahannya, malah Lava dibuat terpental jauh hingga menabrak pembatas lapangan. Tapi seperti Lava yang biasanya, dia tersenyum karena mendapatkan lawan yang kuat. “Sepertinya, kau lawan yang cocok untukku,” kata Lava sembari kembali berdiri. Kemudian dia kembali menyerang, kali ini semua lengannya dilapisi oleh es, lengan kanannya memiliki es yang runcing setajam pedang. SLASH! Lava berusaha menebas ke arah anak perempuan itu, namun masih digagalkan oleh benda hitam yang selalu melindunginya. Lagi, Lava terpental karena sebuah hantaman dari benda hitam. Lelaki dari keluarga Ice itu belum menyerah, ia kembali
last updateHuling Na-update : 2021-09-11
Magbasa pa
Galugarin at basahin ang magagandang nobela
Libreng basahin ang magagandang nobela sa GoodNovel app. I-download ang mga librong gusto mo at basahin kahit saan at anumang oras.
Libreng basahin ang mga aklat sa app
I-scan ang code para mabasa sa App
DMCA.com Protection Status