Rasya Fradelina Kailly. Gadis yang sangat ceria, murah senyum, yang sangat ramah pada siapapun, yang pastinya sangat pintar, semua orang mengangguminya tapi itu dulu, kini Rasya telah berubah menjadi orang yang cuek, galak, sering membuat masalah, dan yang paling penting kasar, ada suatu masalah di masa lalu yang membuat Rasya menjadi seperti ini, tapi walaupun sikapnya kini berubah drastis, Rasya tetap juara ia selalu mempertahankan nilainya itu, dan satu lagi, Rasya adalah anak dari direktur sekolah, jadi siapapun tidak ada yang berani membuat masalah dengannya apalagi ketika melihat Rasya yang akan berbuat apapun kepada orang yang mencoba mencari masalah dengannya atau menganggunya, mereka tau yang Rasya lakukan adalah Rasya tidak segan-segan mengeluarkan mereka dari sekolahan, atau mungkin Rasya akan membuat hidupnya tidak pernah tenang Marvel Zeroun. Lelaki berwajah tampan ini mampu memikat hati kaum hawa disekolahannya, selain tampan ia juga sangat pintar sama seperti Rasya mereka berdua selalu saja bersaing untuk nilai itu. Namun yang disayangkan sikap Marvel tak sebanding dengan wajahnya, ia sangat cuek dan dingin, tidak banyak berbicara, semua itu ia lakukan karena sikap Rasya yang juga berubah, Marvel ingin berbaikan dengan Rasya namun ia mungkin saja itu tidak akan terjadi karena Marvel tahu bahwa Rasya kini sangat benci padanya, ucapan maaf Marvel selalu Rasya abaikan yang membuat kini Marvel tak tahu harus berbuat apa agar dirinya bisa kembali seperti dulu lagi bersama Rasya. Singkat cerita, dulu Marvel dan Rasya itu berteman, mereka berteman dari kecil sampai pada akhirnya mereka bermusuhan karena suatu masalah menimpa Rasya, Orang tua mereka memaklumi Rasya, mungkin saja Rasya masih trauma atas masalah di masa lalu yang menimpanya itu, membuat mereka hanya bisa memberi semangat pada Marvel untuk selalu sabar padanya. Mereka yang dulunya sangat dekat kini seperti orang yang tidak saling mengenal. Mereka yang dulunya saling menyayangi kini mereka saling membenci.
View MoreVideo yang Rasya posting kemaren di akun twitternya menjadi viral di sekolahannya, semua orang mulai membicarakan Gina maupun mengejeknya, Rasya tersenyum sinis ketika ia melewati koridor sekolahnya karena semua orang lagi membicarakan Gina.Tiba-tiba Jessy dan Bella menghampiri Rasya."Sya ini kenapa sih mereka pada ngomongin Gina?" Rasya menoleh dan tersenyum."Lo liat coba di twitter,"ucapan Rasya membuat Bella dan Jessy sontak membuka ponselnya dan membuka aplikasi twitter, ketika melihat mereka berdua serempak mendelik, mereka melihat Rasya yang memposting video Gina yang direkam oleh mereka berdua dengan caption 'Gini akibatnya kalau ada yang berani ngelawan gue, kalian liat tuh dia minta maaf sampai sujud-sujud didepan gue gitu HAHAHA:)'Jessy dan Bella serempak menatap Rasya."Jadi lo nyuruh kita videoin dia karena lo mau post di twitter lo?" Rasya te
Rasya tersenyum senang ketika melihat kertas ulangan Kimia yang sudah dibagikan, Rasya tahu bahwa Marvel sangat lemah pada pelajaran itu membuat Rasya memotret kertas ulangan nya, ia tersenyum jahil lalu memasukkan foto tersebut ke close friend instagramnya dan Rasya sengaja hanya memasukkan Marvel saja ke daftar close friend nya karena Rasya ingin agar Marvel tahu bahwa nilainya sangat sempurna pada ulangan Kimianya.Sementara Marvel yang sedang iseng membuka akun intagramnya pun tersenyum ketika melihat Rasya yang memposting kertas ulangannya di close friend instagramnya, Marvel tahu Rasya sengaja memposting itu untuk dirinya karena Rasya tahu bahwa dirinya memang lemah dalam pelajaran Kimia.Rasya tersenyum ketika melihat Marvel sudah melihat postingannya itu, setelah itu Bella dan Jessy menghampirinya."Ciee yang ulangannya ngalahin Marvel!"goda Jessy membuat Rasya tersenyum bangga."Jelas dong,
Kini Rasya, Jessy dan Bella tengah berada di toilet karena sedari tadi Rasya memegang perutnya sembari menahan rasa sakit membuat Bella menatapnya bingung."Lo kenapa Sya? Lo sakit? Kita ke uks ya," ucap Bella yang sembari memegang tangan Rasya, sementara Rasya menoleh lalu menggeleng sembari sesekali meringis kesakitan."Nggak usah, perut gue sakit banget karena ini hari pertama gue datang bulan," Jessy mendelik heboh."What?! Berarti beneran dong kalau kemaren lo itu PMS dih masih gak percaya aja lagi tuh Rafli," Rasya hanya terdiam sembari tetap memegang perutnya, namun kemudian ada seseorang yang berdiri di depan toilet lalu memanggil Jessy."Jess buruan udah mau baris tuh!" panggil Rafli dari luar toilet, kelas Rasya dan Jessy hari ini mendapatkan pelajaran olahraga namun Rasya sepertinya tidak mampu untuk ikut.Jessy tak menggubris ucapan Rafli ia tetap menatap Rasya dengan
Bella mendelik dikala ia baru saja memasuki kelasnya, ia kaget melihat Rasya yang tengah santainya mencatok rambutnya itu membuat Bella dengan cepat menghampirinya."Sya? Kok lo bawa catokan lagi sih, kalau misalnya cat-" Rasya berdecak."Berisik!"potongnya membuat Bella menyengir."Gue gak bawa catokan gue yang kemaren gue bawanya catokan biasa aja jadi kalau anak osis mau nyita ya gue gak masalah,"ucap Rasya disela-sela mengcurly rambutnya sedangkan Bella hanya mengganggukkan kepalanya."Hari ini ada apa sih di grup rame bener,"ucap Bella membuat Rasya menatapnya."Gak tau juga, katanya ada pengumuman gitu dari pak kepsek,"ucapan Rasya membuat Bella membulatkan mulutnya, sementara Rasya kembali mencatok rambutnya.****Rasya beriringan berjalan bersama Jessy dan juga Bella menuju aula, seperti biasa disaat memasuki aula semua pandangan tertuju kepada
Pagi ini Rasya sudah siap dengan seragamnya, ia menata sedikit rambutnya lalu tersenyum di cermin karena ia merasa terlihat sempurna saat ini, setelah itu ia berjalan menuruni tangga untuk sarapan bersama Gisela -mamanya-."Pagi Sya!" Rasya tersenyum pada Gisela."Pagi juga ma!" ucap Rasya sembari duduk di depan Gisela."Papa kemana ma?" Gisela mengerutkan keningnya."Loh kamu gak tau?" Rasya menatapnya bingung."Gak tau apa ma?" Gisela menghela nafasnya."Papa keluar kota kemaren Rasya makanya pak Ripto gak bisa jemput kamu di sekolah dan mama nyuruh Marvel deh buat anterin kamu pulang," Rasya berdecak ketika Gisela menyebut nama Marvel."Lagian Mama kenapa nyuruhnya Marvel sih udah tau Rasya sama dia udah gak deket,""Ya siapa suruh kalian musuhan," Rasya mendelik.
Rasya berjalan bersama Bella dan juga Jessy menelusuri koridor sekolahannya, Jessy menatap Rasya yang tumben menguncir rambutnya."Tumben Sya rambut lo di iket?" Rasya menoleh dan mengangguk."Tadi gue buru-buru jadi gak sempet catokan ini sekarang gue mau catokan di kelas," Bella mendelik."Lo bawa catokan?" Rasya mengangguk lagi, mereka pun langsung memasuki kelas dan Rasya langsung berjalan menuju bangkunya karena ingin mengambil catokan miliknya, namun setelah beberapa kali dicari Rasya tidak menemukan catokan itu membuat Rasya mendelik dan panik, Jessy dan Bella yang melihat ekspresi Rasya pun menghampirinya."Kenapa Sya?" Rasya menoleh."Catokan gue gak ada!"pekiknya membuat Jessy dan Bella mendelik."Kok bisa Sya?!" Rasya menggelengkan kepalanya."Gue juga gak tauuu!""Palingan lo lupa bawa kali Sya,"ucap Jessy
Rasya mengubah posisi yang tadinya terlentang menjadi tengkurap, hari ini ia tidak sekolah karena sekolah yang meliburkannya membuat Rasya punya waktu untuk beristirahat, namun daritadi yang hanya ia lakukan adalah mengubah posisinya sembari memainkan ponselnya, Rasya sama sekali belum keluar dari kamarnya padahal daritadi Gisela sudah meneriakinya menyuruhnya untuk makan karena sudah pukul 5 sore, namun Rasya tidak menggubris teriakannya, ia tetap stay di kasur empuk miliknya."Gue bosen banget yatuhan, fix gue harus pergi,"ucap Rasya yang langsung berjalan menuju bahwa karena ia ingin meminta ijin kepada Gisela, bahwa Rasya ingin keluar menemui kedua sahabatnya."Ma, abis mandi Rasya keluar ya,"ucap Rasya tiba-tiba membuat Gisela yang sibuk membuat kue pun menoleh."Kamu ini daritadi mama panggilin gak dateng-dateng, lah sekarang turun bukannya apa malah mau keluar," sudah Rasya duga mamanya pasti akan mengomelinya, Ra
Hari ini adalah hari yang tunggu-tunggu oleh semua murid, yaitu pertandingan basket yang diadakan disekolah Rasya melawan sekolah tetangga, pagi ini lapangan sudah sangat ramai dengan berbagai penonton yang memenuhi tribun tersebut, Jessy menggelengkan kepalanya melihat sekumpulan lelaki di tribun yang tak jauh dari mereka terlihat sedang membawa spanduk berisikan nama Rasya, Jessy dan Bella menggelengkan kepalanya padahal hari ini adalah pertandingan basket bukan cheers yang seharusnya mereka itu mendukung anak basket bukan cheers."Gila Sya penggemar lo noh dari sekolah tetangga"ucap Bella yang masih tertawa."Aneh banget padahal kan kita gak ikutan yang tanding kan anak basket kenapa tuh cowok-cowok bawa spanduk isi tulisan Rasya ada foto nya juga malah"ucap Jessy yang ikut tertawa, sementara Rasya hanya bisa menatap malas ke atas sana."Udah gak usah diladenin"ucapnya sembari berkumpul bersama teman cheers lainnya.
Rasya menggeliat kecil ketika ada cahaya yang masuk kedalam kamar dan mengganggu penglihatannya, Rasya berdecak karena mau tak mau ia harus bangun kalau tidak mungkin ia akan telat ke sekolah. Rasya berjalan menuju kamar mandi dengan perasaan malasnya.Setelah selesai mandi Rasya luoa bahwa seragamnya berada di runah Marvel membuatnya kembali mengenakan pakaian tidurnya.Rasya berlari menuju lantai bawah membuat Gisela yang melihat Rasya masih mengenakan pakaian tidurnya pun mengerutkan dahinya."Loh kok masih pake baju tidur? Emang kamu gak sekolah?" Rasya menoleh."Ngga ma ini seragam Rasya ada di rumah Marvel""Loh kok bisa?""Ceritanya panjang, yaudah Rasya ambil dulu ya ma takut kesiangan"ucap Rasya sembari berlari menuju rumah Marvel yang terletak di sebelah rumahnya.Sesampai di depan rumah Marvel Rasya mencoba mengatur nafasnya karena sehabis berlarian, sete
Terlihat dikantin yang sangat ramai ini ada tiga gadis yang tengah memainkan ponsel nya karena mereka ingin mencari wifi di kantin dan yang pastinya juga ingin mengisi perutnya yang sedari tadi minta diisi."Lo berdua napa sih ketawa-ketawa"ucap salah satu gadis bernama Rasya Fradelina Kailly, kerap disapa Rasya ini adalah seorang gadis yang populer disekolahannya ini, ia selalu dijuluki sebagai Princess Galak, karena semua yang berada di sekolah ini sangat amat takut dengannya, karena Rasya ini sangat amat galak kerjaannya ya tiap hari marah-marah terus bahkan kedua sahabatnya mengira bahwa ia PMS setiap hari, apalagi Rasya adalah anak dari donatur sekolah ini yang membuat semua takut padanya, sementara kedua sahabatnya yang berada di depannya itu Bella dan Jessy, hanya mereka berdua yang berani dan tahan berteman dengan Rasya, Rasya pun juga tidak mengerti mengapa bisa mereka sangat tahan padanya. Padahal sebelumnya ia berpikir bahwa ia tidak akan mempunyai te
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Comments