Share

Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)
Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)
Author: Velisa Teophania

Bab 1

Author: Velisa Teophania
last update Last Updated: 2024-10-29 19:42:56

Terlihat dikantin yang sangat ramai ini ada tiga gadis yang tengah memainkan ponsel nya karena mereka ingin mencari wifi di kantin dan yang pastinya juga ingin mengisi perutnya yang sedari tadi minta diisi.

"Lo berdua napa sih ketawa-ketawa"ucap salah satu gadis bernama Rasya Fradelina Kailly, kerap disapa Rasya ini adalah seorang gadis yang populer disekolahannya ini, ia selalu dijuluki sebagai Princess Galak, karena semua yang berada di sekolah ini sangat amat takut dengannya, karena Rasya ini sangat amat galak kerjaannya ya tiap hari marah-marah terus bahkan kedua sahabatnya mengira bahwa ia PMS setiap hari, apalagi Rasya adalah anak dari donatur sekolah ini yang membuat semua takut padanya, sementara kedua sahabatnya yang berada di depannya itu Bella dan Jessy, hanya mereka berdua yang berani dan tahan berteman dengan Rasya, Rasya pun juga tidak mengerti mengapa bisa mereka sangat tahan padanya. Padahal sebelumnya ia berpikir bahwa ia tidak akan mempunyai teman dan ternyata dugaannya salah.

Bella dan Jessy menoleh dan masih tertawa melihat ke arah ponsel milik Bella.

Rasya berdecak.

"Ck. Apaan sih,"ucapnya sembari merampas ponsel milik Bella kemudian mendelik melihat ada foto dirinya bersama lelaki yang sangat amat ia benci saat ini di ponsel Bella.

"Ih apaan nih, lo berdua dapet darimana sih foto ini,"ucap Rasya membuat Bella dan Jessy masih tertawa.

"Plis ya ini tuh gak lucu tau, hapus tuh hapus,"ucap Rasya sembari menyerahkan ponselnya ke Bella.

"Dari mama lo lah, gue juga gak ngerti tujuan nyokap lo ngirim ini ke gue," Rasya berdecak kesal.

"Lucu banget deh lo Sya sumpah, deket banget lo sama dia," Rasya mendelik.

"Jes udah itu dulu, gak usah dibahas lagi,"

"Iya lo dari dulu sama dia udah cocok banget,"ucapan Bella membuat Rasya mendelik.

"Idih ogah, hapus ah apaan sih kalian!"

"Gue jadi inget, lo sama dia tu kaya lagu Raisa digabung sama lagunya Isyana tau gak si,"ucapan Bella membuat Rasya mengerutkan keningnya.

"Maksud lo?"

"Gini loh Sya maksud Bella itu, Mantan Terindah Tetap Dalam Jiwa,"ucapan Jessy membuat Bella mengangguk dan mereka pun tertawa sementara Rasya mendelik.

"Idih, mantan apaan pacaran sama dia aja gak pernah gak usah ngaco deh kalau ngomong,"ucap Rasya yang kesal kepada dua sahabatnya ini.

"Gak usah bohong, mama lo pernah cerita kok sama kita kalau lo berdua itu saling suka dulu,"ucap Bella sembari terkekeh kecil.

Flashback..

Bella dan Jessy tengah duduk di sofa ruang tamu milik Rasya, sembari menunggunya mengganti pakaiannya, mata mereka tak lepas dari bingkai besar yang menunjukkan foto dua anak kecil yang mereka tau itu adalah foto Rasya bersama Marvel,  Gisela mama Rasya datang menghampiri mereka berdua dan tersenyum.

"Bell, Jess diminum dulu ya,"ucap Gisela sembari menaruh nampan di meja dan dan ikut duduk di sofa.

"Marvel sama Rasya dulu deket banget ya tan, suka aja gitu liat foto mereka,"ucap Bella sembari menatap ke arah bingkai besar itu membuat Gisela terkekeh.

"Iya deket banget, kalian mau tau gak dulu waktu mereka masih kecil tuh mereka saling suka tau terus Marvel sempat nembak Rasya gitu dan Rasya nerima," mereka berdua terkekeh.

"Seriusan tan? Mereka pernah pacaran?" Gisela terkekeh lalu menganggukkan kepalanya.

"Tante gak tau deh mereka masih pacaran atau nggak sampai sekarang,"

"Kayaknya enggak deh tan, di sekolah aja mereka kayak kucing sama anjing gitu, kerjaannya berantem terus,"ucap Bella yang disetujui Jessy.

"Iyaa tante juga bingung apa yang bikin mereka malah menjauh satu sama lain sekarang,"

Rasya menatap kesal ke arah kedua sahabatnya.

"Jangan dengerin kata mama gue, gue aja bahkan gak inget dulu ngapain aja sama dia," Bella dan Jessy masih terkekeh, sementara Rasya menatap mereka berdua dengan tatapan kesalnya.

"Sekali lagi lo berdua ketawa, gue siramin pake kuah bakso,"ucapan Rasya yang membuat mereka berduam terdiam.

Pandangan Rasya terarah ke luar kantin yang baru saja dimasuki orang lelaki yang paling amat Rasya benci saat ini, dan dia juga teman kecil Rasya dulu.

Rasya beranjak dari duduknya membuat kedua sahabatnya menatapnya dengan tatapan bingung.

"Yuk kelas, eneg gue liat mukanya si sok ganteng itu,"ucap Rasya sembari menunjuk ke arah lelaki itu menggunakan dagunya, sementara Jessy dan Bella yang mengerti pun ikut beranjak dari duduknya dan mengikuti Rasya yang jalan lebih dulu dari mereka.

Saat mereka bertiga berpapasan dengan lelaki tersebut, Rasya menatapnya dengan sorot tajam setelah itu ia kembali melangkahkan kakinya menuju kelasnya, sementara lelaki yang ditatap seperti itu hanya cuek dan berjalan mencari kursi untuk di dudukinya.

Saat tengah asik berjalan di koridor, tiba-tiba ada yang tidak sengaja menabrak Rasya membuat Rasya yang tersadar akan hal itu pun berteriak.

"WOY LO KALO JALAN TUH MATANYA DIPAKE BUAT NGELIAT, EMANG INI JALAN PUNYA NENEK MOYANG LO APA?!"pekiknya karena orang yang menabrak Rasya sudah pergi begitu saja tanpa mengucapkan sepatah katapun pada Rasya, sementara kedua sahabat Rasya membantu untuk menenangkan Rasya. Teriakan Rasya tadi membuat semua orang yang berada di koridor menatapnya dengan tatapan takutnya, hanya sebentar saja takut jika mereka terus menatap ke arah Rasya, Rasya pasti akan mengamuk.

"Sabar Sya,"

"Iya Sya, orang sabar disayang tuhan,"

"Gimana gue bisa sabar sama orang yang seenak jidat kayak tadi,"ucap Rasya sembari menghembuskan nafas dengan kasar kemudian berjalan duluan, membuat kedua sahabat Rasya langsung menyusulnya.

Sesampai dikelas Rasya masih sangat kesal dengan orang yang menabraknya tadi, bisa-bisanya ia menabrak Rasya padahal jalan di koridor sangat luas, terkadang Rasya tidak habis pikir dengan murid-murid yang berada di sekolah milik keluarganya ini, mereka kaya tapi gak punya otak sama sekali.

"Sya gawat,"ucap Bella membuat Rasya menoleh.

"Paan,"

"Besok pulang sekolah kita harus latihan cheers soalnya bakalan ada tanding basket antar SMA di sekolah kita Sya," Rasya mendelik.

"Yang artinya kita latihan bareng sama Marvel?!"pekik Rasya membuat Bella mengangguk pelan, ya Marvel itu adalah musuh Rasya saat ini entahlah ada sesuatu yang membuat Rasya sangat membencinya. Dan ini lah yang paling Rasya benci, yaitu harus latihan bareng bersama anak basket di lapangan, dan yang mereka ketahui bahwa orang yang ada di team basket itu adalah Marvel dan kedua temannya.

Rasya berdecak kesal.                              

"Napa sih harus latihan bareng, lagian kita gak ada hubungannya sama mereka, kita kan cuman sorak-sorak gak jelas aja,"celetuk Rasya yang masih kesal. Kalau saja disekolahnya ini tidak mewajibkan semua murid untuk mengikuti esktrakurikuler di sekolahannya Rasya pasti sudah memilih untuk tidak mnegikuti kegiatan apapun, itu hanya akan membuang waktu dan hanya membuat dirinya lelah saja, Rasya masuk ke dalam grup cheers juga karena dulu ia dipilih oleh seniornya yang sudah tamat ini dan menjadikan Rasya kaptennya, mau tak mau ia harus setuju jika tidak Rasya pasti sudah berurusan dengan kakeknya yang menjadi donatur sekolahan ini.

"Gue juga gak tau, tapi tadi kak Viona ngumumin di grup," Rasya hanya bisa pasrah, demi sekolahnya dan demi menjaga nama baik keluarganya ia akan melakukan ini dan berusaha menjadi yang terbaik walaupun di dalam hatinya ia merasa sangat malas.

Fyi, Bella dan Rasya ini sekelas sedangkan Jessy ia sekelas dengan Marvel and the geng, kalau kalian nanya kenapa Jessy bisa berteman dengan Rasya jawabannya sangat mudah, karena Bella dan Jessy telah berteman sejak smp tapi tidak sedekat sekarang, Bella lah yang mengenalkan Jessy kepada Rasya, dan jadilah mereka bertiga sangat dekat.

*****

Sesampai di rumah Rasya menghempaskan bokongnya ke sofa empuk yang berada di ruang tamu, sembari menghembuskan nafasnya kasar. Gisela mengelengkan kepalanya menatap tingkah anak sematawayangnya itu.

"Kamu ini setiap pulang dari sekolah pasti mukanya di tekuk gitu, ada apa sih?"tanya Gisela sembari duduk disebelah Rasya dan memegang kepalanya. Rasya menoleh menatap Gisela.

"Itu ma, Rasya kesel banget, jadi besok itu Rasya ada latihan cheers setelah pulang sekolah nah masalahnya itu latihannya itu bareng anak basket di lapangan, coba deh mama bayangin Rasya itu males banget harus liat mukanya Marvel, kenapa mesti dilapangan coba, ah kak Viona,"rutuk Rasya membuat Gisela yang mendengar perkataan Rasya pun terkekeh.

"Gak boleh gitu Rasya, gitu-gitu Marvel juga temen kecil kamu kan," Rasya menghembuskan nafasnya dan menatap kearah bingkai besar yang ditembok itu membuat rasya semakin kesal melihatnya.

"Apalagi kalau ngeliat foto disana, huh jadi makin kesel, lagian mama ngapain sih majang foto segede itu,"ucap Rasya yang berdecak kesal.

"Karena kalian itu lucu banget, dan kami juga cuman punya kalian berdua, ya terus mau pajang foto siapa lagi, masa iya mama pajang foto anak tetangga Sya," Rasya masih sangat malas, ia pun beranjak dari duduknya.

"Rasya ke kamar dulu ya ma mau istirahat," Gisela menganggukkan kepalanya.

"Jangan lupa makan ya Sya," Rasya hanya mengangguk kemudian melenggang pergi menuju kamarnya. Gisela masih tak percaya dengan perubahan Rasya yang sangat drastis karena saat kejadian itu terjadi.

Related chapters

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 2.

    Marvel, Zidan dan Alex tengah menatap ke arah Rasya yang sedang memarahi seseorang karena tak sengaja telah menjatuhkan minuman ke baju milik Rasya.Zidan dan Alex bergidik ngeri ketika mendengar suara Rasya yang membuat semua pun takut padanya."Gila Vel liat noh Rasya mulai perang lagi,"ucap Alex membuat Marvel hanya menatapnya cuek."Rasya berani banget woi astaga,"ucap Zidan menatap tak percaya ke arah Rasya yang semakin memarahi gadis itu, membuat gadis yang sedang dimarahinya itu hanya tertunduk takut. Semua menatap kearahnya dengan tatapan takut, mereka tidak ingin berurusan dengan Rasya karena hanya bisa membuat mereka mati saja, apalagi melihat tatapannya yang sadis dan perkataannya yang pedas itu. Marvel memalingkan pandangannya kemudian menatap kedua sahabatnya yang tetap memandang ke arah Rasya."Udah gak usah diliatin,"ucap Marvel membuat Zidan dan Alex ikut memalingkan wajahnya.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 3.

    Saat ini Bella tengah sibuk belajar dikelasnya, karena jam pertama pak Budi alis pak kumis akan mengadakan ulangan ppkn, sebenarnya Bella sangat malas namun kalau ia tidak belajar Bella harus menyontek pada siapa? Rasya memang pintar tetapi tidak untuk semua pelajaran ia pintar untuk pelajaran tertentu saja seperti bahasa inggris, matematika, bahasa indonesia saja kalau yang lainnya Rasya akan angkat tangan dan menyerahkan semuanya pada Bella.Rasya tiba-tiba datang dan menaruh tasnya di sebelah Bella yang tengah serius menghafal materi untuk ulangan nanti, Rasya menggelengkan kepalanya menatap ekspresi Bella yang ia tahu bahwa Bella sangat terpaksa untuk belajar."Udah gak usah dipaksain Bell, kalau emang gak bisa yaudah," Bella menghembuskan nafasnya sembari menatap Rasya."Sya tapi nanti kita nyontek ke siapa? Yakali ke Dimas dia kan pelit banget," Rasya terdiam sejenak lalu ia kembali menatap Bella.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 4.

    Sepulang sekolah Rasya dan kedua sahabatnya tidak langsung pulang, melainkan mereka akan mengikuti latihan cheers di lapangan indoor. Bersyukur hari ini karena anak basket tersebut latihan dilapangan outdoor yang membuat Rasya merasa senang karena tidak harus melihat Marvel."Yah gak bisa cuci mata deh gue,"ucap Jessy membuat Rasya menatapnya."Mau cuci mata sama siapa lo, anak basketnya gak ada yang menarik sama sekali dimata gue,"ucap Rasya yang disetujui oleh Bella."Ya nggak ada sih, cuman kan ngerasa gak lengkap aja karena cuman kita yang latihan disini," Rasya memutarkan bola matanya malas.Tak lama Viona datang, membuat mereka yang tengah asik bersantai di pinggir lapangan sembari memainkan ponselnya pun harus berdiri dan mulai berlatih. Sementara Alex, Zidan dan Marvel berjalan menuju lapangan indoor karena mereka akan mengambil beberapa bola basket disana, mereka melihat anak cheers yang ten

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 5.

    Rasya menggeliat kecil ketika ada cahaya yang masuk kedalam kamar dan mengganggu penglihatannya, Rasya berdecak karena mau tak mau ia harus bangun kalau tidak mungkin ia akan telat ke sekolah. Rasya berjalan menuju kamar mandi dengan perasaan malasnya.Setelah selesai mandi Rasya luoa bahwa seragamnya berada di runah Marvel membuatnya kembali mengenakan pakaian tidurnya.Rasya berlari menuju lantai bawah membuat Gisela yang melihat Rasya masih mengenakan pakaian tidurnya pun mengerutkan dahinya."Loh kok masih pake baju tidur? Emang kamu gak sekolah?" Rasya menoleh."Ngga ma ini seragam Rasya ada di rumah Marvel""Loh kok bisa?""Ceritanya panjang, yaudah Rasya ambil dulu ya ma takut kesiangan"ucap Rasya sembari berlari menuju rumah Marvel yang terletak di sebelah rumahnya.Sesampai di depan rumah Marvel Rasya mencoba mengatur nafasnya karena sehabis berlarian, sete

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 6.

    Hari ini adalah hari yang tunggu-tunggu oleh semua murid, yaitu pertandingan basket yang diadakan disekolah Rasya melawan sekolah tetangga, pagi ini lapangan sudah sangat ramai dengan berbagai penonton yang memenuhi tribun tersebut, Jessy menggelengkan kepalanya melihat sekumpulan lelaki di tribun yang tak jauh dari mereka terlihat sedang membawa spanduk berisikan nama Rasya, Jessy dan Bella menggelengkan kepalanya padahal hari ini adalah pertandingan basket bukan cheers yang seharusnya mereka itu mendukung anak basket bukan cheers."Gila Sya penggemar lo noh dari sekolah tetangga"ucap Bella yang masih tertawa."Aneh banget padahal kan kita gak ikutan yang tanding kan anak basket kenapa tuh cowok-cowok bawa spanduk isi tulisan Rasya ada foto nya juga malah"ucap Jessy yang ikut tertawa, sementara Rasya hanya bisa menatap malas ke atas sana."Udah gak usah diladenin"ucapnya sembari berkumpul bersama teman cheers lainnya.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 7.

    Rasya mengubah posisi yang tadinya terlentang menjadi tengkurap, hari ini ia tidak sekolah karena sekolah yang meliburkannya membuat Rasya punya waktu untuk beristirahat, namun daritadi yang hanya ia lakukan adalah mengubah posisinya sembari memainkan ponselnya, Rasya sama sekali belum keluar dari kamarnya padahal daritadi Gisela sudah meneriakinya menyuruhnya untuk makan karena sudah pukul 5 sore, namun Rasya tidak menggubris teriakannya, ia tetap stay di kasur empuk miliknya."Gue bosen banget yatuhan, fix gue harus pergi,"ucap Rasya yang langsung berjalan menuju bahwa karena ia ingin meminta ijin kepada Gisela, bahwa Rasya ingin keluar menemui kedua sahabatnya."Ma, abis mandi Rasya keluar ya,"ucap Rasya tiba-tiba membuat Gisela yang sibuk membuat kue pun menoleh."Kamu ini daritadi mama panggilin gak dateng-dateng, lah sekarang turun bukannya apa malah mau keluar," sudah Rasya duga mamanya pasti akan mengomelinya, Ra

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 8.

    Rasya berjalan bersama Bella dan juga Jessy menelusuri koridor sekolahannya, Jessy menatap Rasya yang tumben menguncir rambutnya."Tumben Sya rambut lo di iket?" Rasya menoleh dan mengangguk."Tadi gue buru-buru jadi gak sempet catokan ini sekarang gue mau catokan di kelas," Bella mendelik."Lo bawa catokan?" Rasya mengangguk lagi, mereka pun langsung memasuki kelas dan Rasya langsung berjalan menuju bangkunya karena ingin mengambil catokan miliknya, namun setelah beberapa kali dicari Rasya tidak menemukan catokan itu membuat Rasya mendelik dan panik, Jessy dan Bella yang melihat ekspresi Rasya pun menghampirinya."Kenapa Sya?" Rasya menoleh."Catokan gue gak ada!"pekiknya membuat Jessy dan Bella mendelik."Kok bisa Sya?!" Rasya menggelengkan kepalanya."Gue juga gak tauuu!""Palingan lo lupa bawa kali Sya,"ucap Jessy

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 9.

    Pagi ini Rasya sudah siap dengan seragamnya, ia menata sedikit rambutnya lalu tersenyum di cermin karena ia merasa terlihat sempurna saat ini, setelah itu ia berjalan menuruni tangga untuk sarapan bersama Gisela -mamanya-."Pagi Sya!" Rasya tersenyum pada Gisela."Pagi juga ma!" ucap Rasya sembari duduk di depan Gisela."Papa kemana ma?" Gisela mengerutkan keningnya."Loh kamu gak tau?" Rasya menatapnya bingung."Gak tau apa ma?" Gisela menghela nafasnya."Papa keluar kota kemaren Rasya makanya pak Ripto gak bisa jemput kamu di sekolah dan mama nyuruh Marvel deh buat anterin kamu pulang," Rasya berdecak ketika Gisela menyebut nama Marvel."Lagian Mama kenapa nyuruhnya Marvel sih udah tau Rasya sama dia udah gak deket,""Ya siapa suruh kalian musuhan," Rasya mendelik.

Latest chapter

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 13.

    Video yang Rasya posting kemaren di akun twitternya menjadi viral di sekolahannya, semua orang mulai membicarakan Gina maupun mengejeknya, Rasya tersenyum sinis ketika ia melewati koridor sekolahnya karena semua orang lagi membicarakan Gina.Tiba-tiba Jessy dan Bella menghampiri Rasya."Sya ini kenapa sih mereka pada ngomongin Gina?" Rasya menoleh dan tersenyum."Lo liat coba di twitter,"ucapan Rasya membuat Bella dan Jessy sontak membuka ponselnya dan membuka aplikasi twitter, ketika melihat mereka berdua serempak mendelik, mereka melihat Rasya yang memposting video Gina yang direkam oleh mereka berdua dengan caption 'Gini akibatnya kalau ada yang berani ngelawan gue, kalian liat tuh dia minta maaf sampai sujud-sujud didepan gue gitu HAHAHA:)'Jessy dan Bella serempak menatap Rasya."Jadi lo nyuruh kita videoin dia karena lo mau post di twitter lo?" Rasya te

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 12.

    Rasya tersenyum senang ketika melihat kertas ulangan Kimia yang sudah dibagikan, Rasya tahu bahwa Marvel sangat lemah pada pelajaran itu membuat Rasya memotret kertas ulangan nya, ia tersenyum jahil lalu memasukkan foto tersebut ke close friend instagramnya dan Rasya sengaja hanya memasukkan Marvel saja ke daftar close friend nya karena Rasya ingin agar Marvel tahu bahwa nilainya sangat sempurna pada ulangan Kimianya.Sementara Marvel yang sedang iseng membuka akun intagramnya pun tersenyum ketika melihat Rasya yang memposting kertas ulangannya di close friend instagramnya, Marvel tahu Rasya sengaja memposting itu untuk dirinya karena Rasya tahu bahwa dirinya memang lemah dalam pelajaran Kimia.Rasya tersenyum ketika melihat Marvel sudah melihat postingannya itu, setelah itu Bella dan Jessy menghampirinya."Ciee yang ulangannya ngalahin Marvel!"goda Jessy membuat Rasya tersenyum bangga."Jelas dong,

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 11.

    Kini Rasya, Jessy dan Bella tengah berada di toilet karena sedari tadi Rasya memegang perutnya sembari menahan rasa sakit membuat Bella menatapnya bingung."Lo kenapa Sya? Lo sakit? Kita ke uks ya," ucap Bella yang sembari memegang tangan Rasya, sementara Rasya menoleh lalu menggeleng sembari sesekali meringis kesakitan."Nggak usah, perut gue sakit banget karena ini hari pertama gue datang bulan," Jessy mendelik heboh."What?! Berarti beneran dong kalau kemaren lo itu PMS dih masih gak percaya aja lagi tuh Rafli," Rasya hanya terdiam sembari tetap memegang perutnya, namun kemudian ada seseorang yang berdiri di depan toilet lalu memanggil Jessy."Jess buruan udah mau baris tuh!" panggil Rafli dari luar toilet, kelas Rasya dan Jessy hari ini mendapatkan pelajaran olahraga namun Rasya sepertinya tidak mampu untuk ikut.Jessy tak menggubris ucapan Rafli ia tetap menatap Rasya dengan

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 10.

    Bella mendelik dikala ia baru saja memasuki kelasnya, ia kaget melihat Rasya yang tengah santainya mencatok rambutnya itu membuat Bella dengan cepat menghampirinya."Sya? Kok lo bawa catokan lagi sih, kalau misalnya cat-" Rasya berdecak."Berisik!"potongnya membuat Bella menyengir."Gue gak bawa catokan gue yang kemaren gue bawanya catokan biasa aja jadi kalau anak osis mau nyita ya gue gak masalah,"ucap Rasya disela-sela mengcurly rambutnya sedangkan Bella hanya mengganggukkan kepalanya."Hari ini ada apa sih di grup rame bener,"ucap Bella membuat Rasya menatapnya."Gak tau juga, katanya ada pengumuman gitu dari pak kepsek,"ucapan Rasya membuat Bella membulatkan mulutnya, sementara Rasya kembali mencatok rambutnya.****Rasya beriringan berjalan bersama Jessy dan juga Bella menuju aula, seperti biasa disaat memasuki aula semua pandangan tertuju kepada

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 9.

    Pagi ini Rasya sudah siap dengan seragamnya, ia menata sedikit rambutnya lalu tersenyum di cermin karena ia merasa terlihat sempurna saat ini, setelah itu ia berjalan menuruni tangga untuk sarapan bersama Gisela -mamanya-."Pagi Sya!" Rasya tersenyum pada Gisela."Pagi juga ma!" ucap Rasya sembari duduk di depan Gisela."Papa kemana ma?" Gisela mengerutkan keningnya."Loh kamu gak tau?" Rasya menatapnya bingung."Gak tau apa ma?" Gisela menghela nafasnya."Papa keluar kota kemaren Rasya makanya pak Ripto gak bisa jemput kamu di sekolah dan mama nyuruh Marvel deh buat anterin kamu pulang," Rasya berdecak ketika Gisela menyebut nama Marvel."Lagian Mama kenapa nyuruhnya Marvel sih udah tau Rasya sama dia udah gak deket,""Ya siapa suruh kalian musuhan," Rasya mendelik.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 8.

    Rasya berjalan bersama Bella dan juga Jessy menelusuri koridor sekolahannya, Jessy menatap Rasya yang tumben menguncir rambutnya."Tumben Sya rambut lo di iket?" Rasya menoleh dan mengangguk."Tadi gue buru-buru jadi gak sempet catokan ini sekarang gue mau catokan di kelas," Bella mendelik."Lo bawa catokan?" Rasya mengangguk lagi, mereka pun langsung memasuki kelas dan Rasya langsung berjalan menuju bangkunya karena ingin mengambil catokan miliknya, namun setelah beberapa kali dicari Rasya tidak menemukan catokan itu membuat Rasya mendelik dan panik, Jessy dan Bella yang melihat ekspresi Rasya pun menghampirinya."Kenapa Sya?" Rasya menoleh."Catokan gue gak ada!"pekiknya membuat Jessy dan Bella mendelik."Kok bisa Sya?!" Rasya menggelengkan kepalanya."Gue juga gak tauuu!""Palingan lo lupa bawa kali Sya,"ucap Jessy

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 7.

    Rasya mengubah posisi yang tadinya terlentang menjadi tengkurap, hari ini ia tidak sekolah karena sekolah yang meliburkannya membuat Rasya punya waktu untuk beristirahat, namun daritadi yang hanya ia lakukan adalah mengubah posisinya sembari memainkan ponselnya, Rasya sama sekali belum keluar dari kamarnya padahal daritadi Gisela sudah meneriakinya menyuruhnya untuk makan karena sudah pukul 5 sore, namun Rasya tidak menggubris teriakannya, ia tetap stay di kasur empuk miliknya."Gue bosen banget yatuhan, fix gue harus pergi,"ucap Rasya yang langsung berjalan menuju bahwa karena ia ingin meminta ijin kepada Gisela, bahwa Rasya ingin keluar menemui kedua sahabatnya."Ma, abis mandi Rasya keluar ya,"ucap Rasya tiba-tiba membuat Gisela yang sibuk membuat kue pun menoleh."Kamu ini daritadi mama panggilin gak dateng-dateng, lah sekarang turun bukannya apa malah mau keluar," sudah Rasya duga mamanya pasti akan mengomelinya, Ra

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 6.

    Hari ini adalah hari yang tunggu-tunggu oleh semua murid, yaitu pertandingan basket yang diadakan disekolah Rasya melawan sekolah tetangga, pagi ini lapangan sudah sangat ramai dengan berbagai penonton yang memenuhi tribun tersebut, Jessy menggelengkan kepalanya melihat sekumpulan lelaki di tribun yang tak jauh dari mereka terlihat sedang membawa spanduk berisikan nama Rasya, Jessy dan Bella menggelengkan kepalanya padahal hari ini adalah pertandingan basket bukan cheers yang seharusnya mereka itu mendukung anak basket bukan cheers."Gila Sya penggemar lo noh dari sekolah tetangga"ucap Bella yang masih tertawa."Aneh banget padahal kan kita gak ikutan yang tanding kan anak basket kenapa tuh cowok-cowok bawa spanduk isi tulisan Rasya ada foto nya juga malah"ucap Jessy yang ikut tertawa, sementara Rasya hanya bisa menatap malas ke atas sana."Udah gak usah diladenin"ucapnya sembari berkumpul bersama teman cheers lainnya.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 5.

    Rasya menggeliat kecil ketika ada cahaya yang masuk kedalam kamar dan mengganggu penglihatannya, Rasya berdecak karena mau tak mau ia harus bangun kalau tidak mungkin ia akan telat ke sekolah. Rasya berjalan menuju kamar mandi dengan perasaan malasnya.Setelah selesai mandi Rasya luoa bahwa seragamnya berada di runah Marvel membuatnya kembali mengenakan pakaian tidurnya.Rasya berlari menuju lantai bawah membuat Gisela yang melihat Rasya masih mengenakan pakaian tidurnya pun mengerutkan dahinya."Loh kok masih pake baju tidur? Emang kamu gak sekolah?" Rasya menoleh."Ngga ma ini seragam Rasya ada di rumah Marvel""Loh kok bisa?""Ceritanya panjang, yaudah Rasya ambil dulu ya ma takut kesiangan"ucap Rasya sembari berlari menuju rumah Marvel yang terletak di sebelah rumahnya.Sesampai di depan rumah Marvel Rasya mencoba mengatur nafasnya karena sehabis berlarian, sete

DMCA.com Protection Status