Share

Bab 4.

Penulis: Velisa Teophania
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Sepulang sekolah Rasya dan kedua sahabatnya tidak langsung pulang, melainkan mereka akan mengikuti latihan cheers di lapangan indoor. Bersyukur hari ini karena anak basket tersebut latihan dilapangan outdoor yang membuat Rasya merasa senang karena tidak harus melihat Marvel.

"Yah gak bisa cuci mata deh gue,"ucap Jessy membuat Rasya menatapnya.

"Mau cuci mata sama siapa lo, anak basketnya gak ada yang menarik sama sekali dimata gue,"ucap Rasya yang disetujui oleh Bella.

"Ya nggak ada sih, cuman kan ngerasa gak lengkap aja karena cuman kita yang latihan disini," Rasya memutarkan bola matanya malas.

Tak lama Viona datang, membuat mereka yang tengah asik bersantai di pinggir lapangan sembari memainkan ponselnya pun harus berdiri dan mulai berlatih. Sementara Alex, Zidan dan Marvel berjalan menuju lapangan indoor karena mereka akan mengambil beberapa bola basket disana, mereka melihat anak cheers yang tengah serius berlatih, membuat pandangan Alex dan Zidan berhenti pada Rasya.

"Rasya makin cantik gila, liat tuh bodynya wuih mantap Dan, apalagi dia cocok banget pake baju ketat gitu," Zidan mengangguk setuju.

"Jessy juga Lex, menggoda iman gue banget,"ucap Zidan.

Rasya tersadar bahwa ada seseorang yang sedang memperhatikannya pun langsung melihat ke arah orang itu, rupanya Alex dan Zidan sahabat dari Marvel, Rasya menatapnya malas.

"Ngapain lo liat-liat, mata lo berdua mau gue colok?"ucapnya dengan tatapan sadisnya membuat Zidan dan Alex tersadar dengan ucapan Rasya pun bergidik ngeri dan langsung berlari menyusul Marvel yang sudah berjalan jauh di depannya, sementara Rasya kembali fokus dengan latihannya.

Rasya meminum minuman yang telah diberikan oleh kedua sahabatnya, hanya dengan sekali tegukan botol minuman yang tadinya penuh sekarang menjadi kosong, karena jujur Rasya sangat lelah sekarang, banyak tenaganya yang terkuras dari ia yang mengerjai semua orang dengan membunyikan alarm kebakaran, lalu menjahili Marvel dengan permen karet, dan sekarang ia harus berlatih cheers.

Rasya menghembuskan nafasnya dan beranjak dari duduknya.

"Gue duluan ya Jes, Bell" mereka menoleh lalu mengangguk.

"Hati-hati Sya" Rasya hanya mengangguk kemudian melangkahkan kakinya menuju luar sekolah, Rasya tahu bahwa supirnya tidak bisa menjemputnya hari ini membuat Rasya mau tak mau harus jalan menuju rumahnya, Rasya sudah biasa akan hal ini ia tidak mau dicap sebagai anak manja, walaupun keluarganya kaya tetapi ia tidak ingin terlarut dalam kekayaan itu, ia tetap harus belajar menjadi orang yang sederhana agar ketika kita mendapat ujian dirinya siap untuk menghadapi ujian tersebut.

Saat sedang asik berjalan, tiba-tiba ada mobil yang menerobos genangan air yang berada di sebelah Rasya, membuat seragam sekolahnya yang tadinya bersih pun menjadi kotor, Rasya berdecak ia ingin sekali marah tetapi tidak bisa karena mobil itu semakin menjauh, dan Rasya tak mungkin bisa mengejar mobil itu.

Rasya menggerutu kesal, bisa-bisanya ia mendapat musibah lagi, lagi dan lagi.

"Ck.. ngeselin banget sih ih, duh seragam gue jadi kotor," Rasya menyesal karena sebelum ia pulang Rasya malah mengganti bajunya menjadi baju seragam sekolahnya, karena ia berfikir tidak etis jika ia harus menggunakan pakaiannya yang sangat ketat itu apalagi ia pulang dengan berjalan kaki, bisa-bisa semua orang menatapnya dan berfikiran aneh tentangnya. Tadi Rasya sempat melihat plat mobil tersebut yang Rasya tahu itu adalah mobil milik Marvel, Marvel lagi Marvel lagi wkwk..

Selama di perjalanan Rasya tak habis-habisnya menggerutu kesal, ia benar-benar sangat kesal saat ini, saat tiba dirumah nya Rasya dengan cepat mengganti pakaiannya menjadi pakaian rumahnya, setelah itu ia membawa seragam kotornya itu menuju rumah Marvel.

Rasya mengetuk pintu rumahnya dengan perasaan kesalnya, tak lama pintu itu terbuka dan menampilkan wajah Marvel yang semakin membuat Rasya kesal, Marvel menaikkan satu alisnya.

"Lo gak liat dirumah gue ada bel?"ucap Marvel sembari melihat ke sebelah pintunya yang berisi bel rumahnya, Rasya mencoba menahan emosinya agar tidak memuncak.

"Bodo amat, intinya sekarang gue ma-"

"Lo ngapain ke rumah gue?"potong Marvel membuat Rasya mencoba untuk menghembuskan nafasnya.

"Gara-gara lo, seragam gue jadi kotor, udah tau ada genangan air masih aja main nerobos, lo pasti sengaja kan?!"ucap Rasya dengan suara meninggi, ia tak tahan sekarang ia benar-benar sangat emosi pada Marvel, sementara Marvel menatapnya dengan tanpa ekspresi.

"Gue gak sengaja, gue gak tau kalau ada genangan air, dan gue juga gak tau kalau ada elo," Rasya berdecak.

"Ck.. Lo gak usah bohong, lo emang sengaja kan mau bales dendam sama gue karena gue udah-"Rasya memberhentikan perkataannya karena Rasya merasa hampir keceplosan membuat Marvel menunggu perkataan Rasya pun membuka suaranya.

"Udah apa?"tanya Marvel sembari menaikkan satu alisnya, Rasya mengendus kesal untung saja ia bisa menahan agar ia tidak keceplosan tadi.

"Udah ah lupain, pokoknya sekarang lo harus tanggung jawab, lo harus cuciin seragam gue,"ucap Rasya namun Marvel tetap menatapnya tanpa ekspresi.

"Gue udah bilang kalau gue gak sengaja,"ucapnya dengan tatapan dinginnya.

lagi-lagi Rasya berdecak.

"Gue gak mau tau pokoknya lo harus tanggung jawab,"

"Nggak,"

"Iyaaa,"

"Gakk,"

"Iyaa,"

"Gakkkkkk!"

"Iyaaaaaa!"

Karena mendengar kebisingan, Via mama Marvel pun keluar menghampiri mereka.

"Eh ini ada apa kok ribut-ribut?"tanya Via kemudian tatapannya terarah pada Rasya.

"Rasya yuk masuk dulu," Rasya menggeleng.

"Maaf ya tante engga dulu soalnya Rasya masih ada urusan sama Marvel," ucap Rasya sembari menatap tajam ke arah Marvel.

"Ada apa Sya?"tanya Via lagi membuat Rasya menghela nafasnya mencoba meredamkan emosinya.

"Jadi gini tante, tadi Rasya pulangnya kan jalan kaki tuh, terus tiba-tiba mobil Marvel lewat dan nerobos genangan air itu nah karena genangan itu pas di sebelah Rasya otomatis Rasya kena cipratan itu, dan seragam Rasya kotor gini tan, Rasya tau banget kalau Marvel sengaja nerobos genangan air itu,"ucap Rasya sembari menatap tajam ke arah Marvel sementara Via masih mencoba untuk mencerna ucapan Rasya.

"Bentar, tadi Rasya pulangnya jalan kaki?" Rasya mengangguk.

"Iya tan soalnya supir Rasya gak bisa jemput,"

"Kenapa gak pulang bareng Marvel aja?"ucapan Via membuat Rasya mendelik lalu menggeleng.

"Ih Rasya males banget tan, mending Rasya jalan aja,"ucapan Rasya membuat Via menggelengkan kepalanya dan tersenyum. Rasya kembali menatap Marvel.

"Tanggung jawab lo cuciin seragam gue, mana besok gue harus pake lagi,"

"Ogah banget, dirumah lo kan ada mesin cuci ngapain mesti gue," Rasya mendelik.

"Biar lo bisa jadi orang yang bertanggung jawab atas kesalahan lo," Marvel menaikkan satu alisnya.

"Emang gue ada salah sama lo?" Rasya menggeram kesal.

"Gue gak mau tau lo harus cuciin seragam gue, tante Via Marvel itu sengaja tan," Via menatap ke arah Marvel.

"Marvel kamu gak boleh gitu, kamu harus tanggung jawab karena udah buat seragam Rasya kotor,"ucapan Via membuat Marvel berdecak kesal, sementara Rasya menjulurkan lidahnya mengejek.

"Ma tapi Marvel bener-bener gak tau ada genangan itu," Rasya menatapnya malas.

"Bohong tuh tan," Marvel mendelik menatap Rasya.

"Pokoknya gue gak mau tau lo harus cuciin seragam gue,"ucap Rasya sembari menyerahkan seragamanya pada Marvel, sementara Marvel masih terdiam ia berdecak ketika Via menatapnya.

"Ambil Vel, kamu harus tanggung jawab," Marvel menghembuskan nafasya kemudian mengambil seragam Rasya dengan kasar. Rasya yang melihat itu pun tersenyum senang karena lagi-lagi ia harus menang melawan Marvel.

"Lo pulang sana!"

"Ini juga mau pulang kok, tante Via Rasya pulang dulu ya,"ucap Rasya sembari menyalimi tangan Via, Via tersenyum lalu mengangguk.

"Iya Sya, kapan-kapan makan disini yaa tante pengen banget kamu makan masakan tante disini," Rasya hanya mengangguk kemudian melenggang pergi menuju rumahnya, sementara Marvel dengan malas masuk ke dalam rumahnya dan menghampiri bi Odah.

"Bi ini tolong di cuciin ya, yang bersih bi jangan sampai ada kotoran sedikit pun kalau nggak mak lampir bakalan ngamuk,"ucapan Marvel membuat Via yang mendengarnya pun menggelengkan kepalanya.

"Marvel kamu gak boleh gitu ngomongnya," Marvel tak menggubris ucapan Via ia memilih untuk berjalan menuju kamarnya.

Sementara Rasya yang baru saja berada kamarnya pun tersenyum senang kemudian menghempaskan tubuhnya ke kasur empuk miliknya.

Bab terkait

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 5.

    Rasya menggeliat kecil ketika ada cahaya yang masuk kedalam kamar dan mengganggu penglihatannya, Rasya berdecak karena mau tak mau ia harus bangun kalau tidak mungkin ia akan telat ke sekolah. Rasya berjalan menuju kamar mandi dengan perasaan malasnya.Setelah selesai mandi Rasya luoa bahwa seragamnya berada di runah Marvel membuatnya kembali mengenakan pakaian tidurnya.Rasya berlari menuju lantai bawah membuat Gisela yang melihat Rasya masih mengenakan pakaian tidurnya pun mengerutkan dahinya."Loh kok masih pake baju tidur? Emang kamu gak sekolah?" Rasya menoleh."Ngga ma ini seragam Rasya ada di rumah Marvel""Loh kok bisa?""Ceritanya panjang, yaudah Rasya ambil dulu ya ma takut kesiangan"ucap Rasya sembari berlari menuju rumah Marvel yang terletak di sebelah rumahnya.Sesampai di depan rumah Marvel Rasya mencoba mengatur nafasnya karena sehabis berlarian, sete

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 6.

    Hari ini adalah hari yang tunggu-tunggu oleh semua murid, yaitu pertandingan basket yang diadakan disekolah Rasya melawan sekolah tetangga, pagi ini lapangan sudah sangat ramai dengan berbagai penonton yang memenuhi tribun tersebut, Jessy menggelengkan kepalanya melihat sekumpulan lelaki di tribun yang tak jauh dari mereka terlihat sedang membawa spanduk berisikan nama Rasya, Jessy dan Bella menggelengkan kepalanya padahal hari ini adalah pertandingan basket bukan cheers yang seharusnya mereka itu mendukung anak basket bukan cheers."Gila Sya penggemar lo noh dari sekolah tetangga"ucap Bella yang masih tertawa."Aneh banget padahal kan kita gak ikutan yang tanding kan anak basket kenapa tuh cowok-cowok bawa spanduk isi tulisan Rasya ada foto nya juga malah"ucap Jessy yang ikut tertawa, sementara Rasya hanya bisa menatap malas ke atas sana."Udah gak usah diladenin"ucapnya sembari berkumpul bersama teman cheers lainnya.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 7.

    Rasya mengubah posisi yang tadinya terlentang menjadi tengkurap, hari ini ia tidak sekolah karena sekolah yang meliburkannya membuat Rasya punya waktu untuk beristirahat, namun daritadi yang hanya ia lakukan adalah mengubah posisinya sembari memainkan ponselnya, Rasya sama sekali belum keluar dari kamarnya padahal daritadi Gisela sudah meneriakinya menyuruhnya untuk makan karena sudah pukul 5 sore, namun Rasya tidak menggubris teriakannya, ia tetap stay di kasur empuk miliknya."Gue bosen banget yatuhan, fix gue harus pergi,"ucap Rasya yang langsung berjalan menuju bahwa karena ia ingin meminta ijin kepada Gisela, bahwa Rasya ingin keluar menemui kedua sahabatnya."Ma, abis mandi Rasya keluar ya,"ucap Rasya tiba-tiba membuat Gisela yang sibuk membuat kue pun menoleh."Kamu ini daritadi mama panggilin gak dateng-dateng, lah sekarang turun bukannya apa malah mau keluar," sudah Rasya duga mamanya pasti akan mengomelinya, Ra

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 8.

    Rasya berjalan bersama Bella dan juga Jessy menelusuri koridor sekolahannya, Jessy menatap Rasya yang tumben menguncir rambutnya."Tumben Sya rambut lo di iket?" Rasya menoleh dan mengangguk."Tadi gue buru-buru jadi gak sempet catokan ini sekarang gue mau catokan di kelas," Bella mendelik."Lo bawa catokan?" Rasya mengangguk lagi, mereka pun langsung memasuki kelas dan Rasya langsung berjalan menuju bangkunya karena ingin mengambil catokan miliknya, namun setelah beberapa kali dicari Rasya tidak menemukan catokan itu membuat Rasya mendelik dan panik, Jessy dan Bella yang melihat ekspresi Rasya pun menghampirinya."Kenapa Sya?" Rasya menoleh."Catokan gue gak ada!"pekiknya membuat Jessy dan Bella mendelik."Kok bisa Sya?!" Rasya menggelengkan kepalanya."Gue juga gak tauuu!""Palingan lo lupa bawa kali Sya,"ucap Jessy

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 9.

    Pagi ini Rasya sudah siap dengan seragamnya, ia menata sedikit rambutnya lalu tersenyum di cermin karena ia merasa terlihat sempurna saat ini, setelah itu ia berjalan menuruni tangga untuk sarapan bersama Gisela -mamanya-."Pagi Sya!" Rasya tersenyum pada Gisela."Pagi juga ma!" ucap Rasya sembari duduk di depan Gisela."Papa kemana ma?" Gisela mengerutkan keningnya."Loh kamu gak tau?" Rasya menatapnya bingung."Gak tau apa ma?" Gisela menghela nafasnya."Papa keluar kota kemaren Rasya makanya pak Ripto gak bisa jemput kamu di sekolah dan mama nyuruh Marvel deh buat anterin kamu pulang," Rasya berdecak ketika Gisela menyebut nama Marvel."Lagian Mama kenapa nyuruhnya Marvel sih udah tau Rasya sama dia udah gak deket,""Ya siapa suruh kalian musuhan," Rasya mendelik.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 10.

    Bella mendelik dikala ia baru saja memasuki kelasnya, ia kaget melihat Rasya yang tengah santainya mencatok rambutnya itu membuat Bella dengan cepat menghampirinya."Sya? Kok lo bawa catokan lagi sih, kalau misalnya cat-" Rasya berdecak."Berisik!"potongnya membuat Bella menyengir."Gue gak bawa catokan gue yang kemaren gue bawanya catokan biasa aja jadi kalau anak osis mau nyita ya gue gak masalah,"ucap Rasya disela-sela mengcurly rambutnya sedangkan Bella hanya mengganggukkan kepalanya."Hari ini ada apa sih di grup rame bener,"ucap Bella membuat Rasya menatapnya."Gak tau juga, katanya ada pengumuman gitu dari pak kepsek,"ucapan Rasya membuat Bella membulatkan mulutnya, sementara Rasya kembali mencatok rambutnya.****Rasya beriringan berjalan bersama Jessy dan juga Bella menuju aula, seperti biasa disaat memasuki aula semua pandangan tertuju kepada

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 11.

    Kini Rasya, Jessy dan Bella tengah berada di toilet karena sedari tadi Rasya memegang perutnya sembari menahan rasa sakit membuat Bella menatapnya bingung."Lo kenapa Sya? Lo sakit? Kita ke uks ya," ucap Bella yang sembari memegang tangan Rasya, sementara Rasya menoleh lalu menggeleng sembari sesekali meringis kesakitan."Nggak usah, perut gue sakit banget karena ini hari pertama gue datang bulan," Jessy mendelik heboh."What?! Berarti beneran dong kalau kemaren lo itu PMS dih masih gak percaya aja lagi tuh Rafli," Rasya hanya terdiam sembari tetap memegang perutnya, namun kemudian ada seseorang yang berdiri di depan toilet lalu memanggil Jessy."Jess buruan udah mau baris tuh!" panggil Rafli dari luar toilet, kelas Rasya dan Jessy hari ini mendapatkan pelajaran olahraga namun Rasya sepertinya tidak mampu untuk ikut.Jessy tak menggubris ucapan Rafli ia tetap menatap Rasya dengan

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 12.

    Rasya tersenyum senang ketika melihat kertas ulangan Kimia yang sudah dibagikan, Rasya tahu bahwa Marvel sangat lemah pada pelajaran itu membuat Rasya memotret kertas ulangan nya, ia tersenyum jahil lalu memasukkan foto tersebut ke close friend instagramnya dan Rasya sengaja hanya memasukkan Marvel saja ke daftar close friend nya karena Rasya ingin agar Marvel tahu bahwa nilainya sangat sempurna pada ulangan Kimianya.Sementara Marvel yang sedang iseng membuka akun intagramnya pun tersenyum ketika melihat Rasya yang memposting kertas ulangannya di close friend instagramnya, Marvel tahu Rasya sengaja memposting itu untuk dirinya karena Rasya tahu bahwa dirinya memang lemah dalam pelajaran Kimia.Rasya tersenyum ketika melihat Marvel sudah melihat postingannya itu, setelah itu Bella dan Jessy menghampirinya."Ciee yang ulangannya ngalahin Marvel!"goda Jessy membuat Rasya tersenyum bangga."Jelas dong,

Bab terbaru

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 13.

    Video yang Rasya posting kemaren di akun twitternya menjadi viral di sekolahannya, semua orang mulai membicarakan Gina maupun mengejeknya, Rasya tersenyum sinis ketika ia melewati koridor sekolahnya karena semua orang lagi membicarakan Gina.Tiba-tiba Jessy dan Bella menghampiri Rasya."Sya ini kenapa sih mereka pada ngomongin Gina?" Rasya menoleh dan tersenyum."Lo liat coba di twitter,"ucapan Rasya membuat Bella dan Jessy sontak membuka ponselnya dan membuka aplikasi twitter, ketika melihat mereka berdua serempak mendelik, mereka melihat Rasya yang memposting video Gina yang direkam oleh mereka berdua dengan caption 'Gini akibatnya kalau ada yang berani ngelawan gue, kalian liat tuh dia minta maaf sampai sujud-sujud didepan gue gitu HAHAHA:)'Jessy dan Bella serempak menatap Rasya."Jadi lo nyuruh kita videoin dia karena lo mau post di twitter lo?" Rasya te

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 12.

    Rasya tersenyum senang ketika melihat kertas ulangan Kimia yang sudah dibagikan, Rasya tahu bahwa Marvel sangat lemah pada pelajaran itu membuat Rasya memotret kertas ulangan nya, ia tersenyum jahil lalu memasukkan foto tersebut ke close friend instagramnya dan Rasya sengaja hanya memasukkan Marvel saja ke daftar close friend nya karena Rasya ingin agar Marvel tahu bahwa nilainya sangat sempurna pada ulangan Kimianya.Sementara Marvel yang sedang iseng membuka akun intagramnya pun tersenyum ketika melihat Rasya yang memposting kertas ulangannya di close friend instagramnya, Marvel tahu Rasya sengaja memposting itu untuk dirinya karena Rasya tahu bahwa dirinya memang lemah dalam pelajaran Kimia.Rasya tersenyum ketika melihat Marvel sudah melihat postingannya itu, setelah itu Bella dan Jessy menghampirinya."Ciee yang ulangannya ngalahin Marvel!"goda Jessy membuat Rasya tersenyum bangga."Jelas dong,

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 11.

    Kini Rasya, Jessy dan Bella tengah berada di toilet karena sedari tadi Rasya memegang perutnya sembari menahan rasa sakit membuat Bella menatapnya bingung."Lo kenapa Sya? Lo sakit? Kita ke uks ya," ucap Bella yang sembari memegang tangan Rasya, sementara Rasya menoleh lalu menggeleng sembari sesekali meringis kesakitan."Nggak usah, perut gue sakit banget karena ini hari pertama gue datang bulan," Jessy mendelik heboh."What?! Berarti beneran dong kalau kemaren lo itu PMS dih masih gak percaya aja lagi tuh Rafli," Rasya hanya terdiam sembari tetap memegang perutnya, namun kemudian ada seseorang yang berdiri di depan toilet lalu memanggil Jessy."Jess buruan udah mau baris tuh!" panggil Rafli dari luar toilet, kelas Rasya dan Jessy hari ini mendapatkan pelajaran olahraga namun Rasya sepertinya tidak mampu untuk ikut.Jessy tak menggubris ucapan Rafli ia tetap menatap Rasya dengan

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 10.

    Bella mendelik dikala ia baru saja memasuki kelasnya, ia kaget melihat Rasya yang tengah santainya mencatok rambutnya itu membuat Bella dengan cepat menghampirinya."Sya? Kok lo bawa catokan lagi sih, kalau misalnya cat-" Rasya berdecak."Berisik!"potongnya membuat Bella menyengir."Gue gak bawa catokan gue yang kemaren gue bawanya catokan biasa aja jadi kalau anak osis mau nyita ya gue gak masalah,"ucap Rasya disela-sela mengcurly rambutnya sedangkan Bella hanya mengganggukkan kepalanya."Hari ini ada apa sih di grup rame bener,"ucap Bella membuat Rasya menatapnya."Gak tau juga, katanya ada pengumuman gitu dari pak kepsek,"ucapan Rasya membuat Bella membulatkan mulutnya, sementara Rasya kembali mencatok rambutnya.****Rasya beriringan berjalan bersama Jessy dan juga Bella menuju aula, seperti biasa disaat memasuki aula semua pandangan tertuju kepada

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 9.

    Pagi ini Rasya sudah siap dengan seragamnya, ia menata sedikit rambutnya lalu tersenyum di cermin karena ia merasa terlihat sempurna saat ini, setelah itu ia berjalan menuruni tangga untuk sarapan bersama Gisela -mamanya-."Pagi Sya!" Rasya tersenyum pada Gisela."Pagi juga ma!" ucap Rasya sembari duduk di depan Gisela."Papa kemana ma?" Gisela mengerutkan keningnya."Loh kamu gak tau?" Rasya menatapnya bingung."Gak tau apa ma?" Gisela menghela nafasnya."Papa keluar kota kemaren Rasya makanya pak Ripto gak bisa jemput kamu di sekolah dan mama nyuruh Marvel deh buat anterin kamu pulang," Rasya berdecak ketika Gisela menyebut nama Marvel."Lagian Mama kenapa nyuruhnya Marvel sih udah tau Rasya sama dia udah gak deket,""Ya siapa suruh kalian musuhan," Rasya mendelik.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 8.

    Rasya berjalan bersama Bella dan juga Jessy menelusuri koridor sekolahannya, Jessy menatap Rasya yang tumben menguncir rambutnya."Tumben Sya rambut lo di iket?" Rasya menoleh dan mengangguk."Tadi gue buru-buru jadi gak sempet catokan ini sekarang gue mau catokan di kelas," Bella mendelik."Lo bawa catokan?" Rasya mengangguk lagi, mereka pun langsung memasuki kelas dan Rasya langsung berjalan menuju bangkunya karena ingin mengambil catokan miliknya, namun setelah beberapa kali dicari Rasya tidak menemukan catokan itu membuat Rasya mendelik dan panik, Jessy dan Bella yang melihat ekspresi Rasya pun menghampirinya."Kenapa Sya?" Rasya menoleh."Catokan gue gak ada!"pekiknya membuat Jessy dan Bella mendelik."Kok bisa Sya?!" Rasya menggelengkan kepalanya."Gue juga gak tauuu!""Palingan lo lupa bawa kali Sya,"ucap Jessy

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 7.

    Rasya mengubah posisi yang tadinya terlentang menjadi tengkurap, hari ini ia tidak sekolah karena sekolah yang meliburkannya membuat Rasya punya waktu untuk beristirahat, namun daritadi yang hanya ia lakukan adalah mengubah posisinya sembari memainkan ponselnya, Rasya sama sekali belum keluar dari kamarnya padahal daritadi Gisela sudah meneriakinya menyuruhnya untuk makan karena sudah pukul 5 sore, namun Rasya tidak menggubris teriakannya, ia tetap stay di kasur empuk miliknya."Gue bosen banget yatuhan, fix gue harus pergi,"ucap Rasya yang langsung berjalan menuju bahwa karena ia ingin meminta ijin kepada Gisela, bahwa Rasya ingin keluar menemui kedua sahabatnya."Ma, abis mandi Rasya keluar ya,"ucap Rasya tiba-tiba membuat Gisela yang sibuk membuat kue pun menoleh."Kamu ini daritadi mama panggilin gak dateng-dateng, lah sekarang turun bukannya apa malah mau keluar," sudah Rasya duga mamanya pasti akan mengomelinya, Ra

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 6.

    Hari ini adalah hari yang tunggu-tunggu oleh semua murid, yaitu pertandingan basket yang diadakan disekolah Rasya melawan sekolah tetangga, pagi ini lapangan sudah sangat ramai dengan berbagai penonton yang memenuhi tribun tersebut, Jessy menggelengkan kepalanya melihat sekumpulan lelaki di tribun yang tak jauh dari mereka terlihat sedang membawa spanduk berisikan nama Rasya, Jessy dan Bella menggelengkan kepalanya padahal hari ini adalah pertandingan basket bukan cheers yang seharusnya mereka itu mendukung anak basket bukan cheers."Gila Sya penggemar lo noh dari sekolah tetangga"ucap Bella yang masih tertawa."Aneh banget padahal kan kita gak ikutan yang tanding kan anak basket kenapa tuh cowok-cowok bawa spanduk isi tulisan Rasya ada foto nya juga malah"ucap Jessy yang ikut tertawa, sementara Rasya hanya bisa menatap malas ke atas sana."Udah gak usah diladenin"ucapnya sembari berkumpul bersama teman cheers lainnya.

  • Prince Tampan vs Princess Galak (Indonesia)   Bab 5.

    Rasya menggeliat kecil ketika ada cahaya yang masuk kedalam kamar dan mengganggu penglihatannya, Rasya berdecak karena mau tak mau ia harus bangun kalau tidak mungkin ia akan telat ke sekolah. Rasya berjalan menuju kamar mandi dengan perasaan malasnya.Setelah selesai mandi Rasya luoa bahwa seragamnya berada di runah Marvel membuatnya kembali mengenakan pakaian tidurnya.Rasya berlari menuju lantai bawah membuat Gisela yang melihat Rasya masih mengenakan pakaian tidurnya pun mengerutkan dahinya."Loh kok masih pake baju tidur? Emang kamu gak sekolah?" Rasya menoleh."Ngga ma ini seragam Rasya ada di rumah Marvel""Loh kok bisa?""Ceritanya panjang, yaudah Rasya ambil dulu ya ma takut kesiangan"ucap Rasya sembari berlari menuju rumah Marvel yang terletak di sebelah rumahnya.Sesampai di depan rumah Marvel Rasya mencoba mengatur nafasnya karena sehabis berlarian, sete

DMCA.com Protection Status