Share

Bab 183. Ni Sapti dan Ni Sapta

Raden Prana Kusuma sesekali menoleh ke belakang. Di belakangnya, rombongan para perempuan tengah memacu kuda mereka dan di belakang para wanita ini, kuda Ludro Gempol dan Tuan muda Zhang dipacu untuk menjaga mereka dari bahaya. Itu perintah Raden Prana Kusuma untuk melindungi para perempuan dari bahaya yang datang sewaktu-waktu. Dia sendiri dan Mahisa Dahana berkuda paling depan.

"Ada yang membuat hatimu gelisah, Prana Kusuma?" Mahisa Dahana melempar pertanyaan pada pemuda gagah di sampingnya. Dia sendiri melihat kawannya itu sesekali mencuri pandang ke belakang.

"Aku hanya memastikan tidak ada yang lelah karena perjalanan jauh ini." Raden Prana Kusuma berusaha membuat keadaan tetap biasa saja. Namun, naluri keprajuritan yang digembleng sejak kecil akan tetap berjalan, membuat Raden Prana Kusuma harus senantiasa waspada.

Sepanjang perjalanan dia tidak menemukan tanda bahaya dari Telik sandi yang menjadi kaki tangannya. Itu artinya tidak ada yang perlu dik
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status