Share

Bab 187. Serangan Pelayan Setia.

Kalasri tersungkur di depan kaki salah satu penjaga karena penjaga yang menangkapnya telah mendorong punggungnya dengan kasar. Perempuan itu memekik tertahan. Seluruh tubuhnya gemetar dan bibir pucatnya terbata ketika menjawab pertanyaan dua penjaga.

"Sekarang bukan waktunya memberi makan tawanan. Cepat kembali! Awas kalau berani ke sini tanpa sepengetahuan kami!" Setelah berkata demikian, salah satu penjaga mengangkat tubuh Kalasri lalu mendorongnya pergi. Hampir saja Kalasri terjatuh karena dorongan itu. Sorot matanya tajam saat menoleh ke belakang.

Perempuan itu tertatih-tatih meninggalkan depan gua. Sesekali masih menengok ke belakang. Buru-buru dia menyelinap di antara rimbunnya semak belukar saat salah satu penjaga berpamitan pada temannya karena kebelet buang air. Pandangan Kalasri mengikuti penjaga itu hingga hilang di antara gelapnya malam. Dengan hati-hati, perempuan yang biasa berkutat di dapur itu mendekati penjaga di depan gua. Sengaja dia menyingkap s
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status