Share

Bab 194. Dikeroyok Utusan Paksi Jingga.

Kakang Senayudha, kematian ketua memang telah memukul kita. Akan tetapi, itu jangan membuat kita lemah. Kita harus tetap membalaskan dendam kematiannya. Juga, merebut perguruan Tangan Seribu dari Paksi Jingga dan kawan-kawannya. Sebelum tewas, ketua telah berpesan agar menyingkirkan Paksi Jingga dan merebut pedang sulur naga dari tangannya. Dengan pedang itu perguruan Tangan Seribu akan kuat."

Senayudha mendongak pada Manggala. Wajahnya bersimbah air mata. Sungguh mengenaskan keadaan pemuda itu. Sangat jauh berbeda saat sebelum perguruannya diambil alih oleh Paksi Jingga dan perkumpulan Sapu Tangan Merah. Saat itu Senayudha demikian gagah, tampan, dan ditakuti lawan.

"Ayahku berpesan begitu padamu?" tanyanya belum percaya.

"Tentu, ... tentu, Kakang Senayudha." Manggala sedikit gelagapan. Senayudha mengedarkan pandangan ke arah perguruan Tangan Seribu. Dia tidak pernah membayangkan akan seperti ini nasibnya. Hidup terlunta-lunta dan harus menyingkir dari t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status