Share

Bab 199. Mencari Pembunuh.

"Setahuku, mereka berdua adalah murid Ki Buanapala. Luka ini begitu sempurna pasti pelakunya orang yang berilmu tinggi. Kalian periksa sekitar tempat ini. Kau laporkan kejadian ini pada ketua. Sementara kau tetap di sini menunggu teman yang lain."

"Baik, Kang."

Mereka menyebar untuk mencari petunjuk atau mungkin ada korban jiwa yang lain. Satu orang bertugas melapor kepada Paksi Jingga segera melarikan kuda mereka ke perguruan Tangan Seribu.

Ludro Mangun menarik sobekan kain baju korban yang ditulis menggunakan darah korban. Kening laki-laki itu berkerut saat membacanya. "Pendekar Pedang Sulur Naga," desisnya.

Tidak lama kemudian, terdengar teriakan teman mereka memberitahukan bahwa ada mayat lagi. Mereka segera berlari menuju suara. Betapa terkejutnya mereka saat melihat tubuh-tubuh itu. Mereka mengepal geram melihat saudara-saudara mereka juga terbunuh di tempat itu. "Bedebah! Mereka juga tewas terbunuh seperti dua murid Ki Buanapala," maki Lud
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status