Share

Bab 198. Bertemu Para Korban

Wanita itu mencebik lalu memasukkan cuilan pinang dan sirih ke mulutnya. Perpaduan keduanya membuat perasaan yang tadi sedikit tersinggung kini berubah tenang. Paksi Jingga terlihat kurang puas dengan kehadiran para undangan. Seharusnya semua orang datang hari ini. Pemuda itu meminta izin pada semua tamu untuk keluar.

Ki Sempana melihat kegelisahan pada ketuanya. Pemimpin kelompok musik gendingswara itu memberi isyarat pada Ludro Mangun untuk mengikuti ketua mereka. Lelaki penabuh musik itu bergerak mengikuti Paksi Jingga.

"Ketua, aku bisa meringankan bebanmu. Perintahkan aku untuk melaksanakan tugas itu," ujar Ludro Mangun menawarkan diri.

Paksi Jingga menarik capingnya ke belakang. Guratan luka memenuhi wajahnya yang sebenarnya tampan. Demi melindungi dirinya dari kecurigaan orang-orang perguruan Tangan Seribu, dia rela merusak wajahnya sendiri. Ludro Mangun sangat mengerti kalau sekarang pemuda ini ingin menjadikan perguruan Tangan Seribu menjadi ketu
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status