Share

Bab 203. Balas Dendam

Sebelum gadis itu makin jauh, Raden Prana Kusuma segera membawanya minggir. Gadis itu cemberut karena masih ingin memarahi Paksi Jingga, tetapi usahanya dihentikan.

"Sudahlah, tahan amarahmu. Ini bukan istana," bisik Raden Prana Kusuma.

"Dia sudah menghinamu, Kangmas," tukas gadis itu kesal. Raden Prana Kusuma hanya menggeleng pelan.

Sekar Pandan kembali menggoreskan aksara di telapak tangan Raden Prana Kusuma. Pemuda itu membacanya lalu berkata kepada semua orang. "Jika benar pedang itu kau dapatkan dari Pendekar Pedang Sulur Naga, di mana kau mendapatkannya?"

Ditantang seperti itu, Paksi Jingga menggertakkan rahangnya. Sorot matanya seperti ingin melumat pemuda berkain merah bata itu. Dia merasa pemuda yang bersama Sekar Pandan terlalu banyak tahu dan ikut campur. Bertujuan ingin melucuti dirinya di depan para tamu.

"Apa yang kau inginkan?"

"Justru aku bertanya, apa yang kau inginkan dengan mencuri pedang dan menggunakan nama
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Syamsu Alam
kejahatan tdk akan menang melawan kebenaran
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status