Share

Bab 206. Munculnya Elang Gunung.

Laki-laki yang berusia tiga puluhan warsa itu menatap semua orang. Para pendekar juga tengah menatap dirinya dengan raut tak percaya. Wajah yang tertutup topeng kayu separuh itu bertemu pandang dengan Sekar Pandan yang saat itu telah memegang pedangnya kembali. Bibirnya tersenyum dingin. Elang Gunung tidak menyangka kalau gadis itu masih hidup.

"Elang Gunung, dia Elang Gunung." Sebagian para pendekar berbisik-bisik. Mereka tidak menyangka ketua komplotan Elang Gunung yang terkenal dalam mengambil barang-barang pusaka itu ikut hadir di tempat ini.

"Rupanya Sang Hyang Widhi membantu kita, Sekar," ucap Raden Prana Kusuma.

Sejak pertama bertemu laki-laki itu, Sekar Pandan sudah merasakan aura kejahatannya. Ternyata firasatnya benar. Orang inilah penyebab semua nasib buruk yang dia alami. Gadis itu mencoba mengingat kejadian di malam itu. Memang ada bayangan berkelebat di rumah warga desa yang dia tumpangi untuk bermalam saat itu. Akan tetapi, dia tidak bisa me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status