Share

Bab 191. Cinta Pada Pandangan Pertama

Bibir keriput itu komat kamit melantunkan dengungan sidhimantra. Telinga Raden Prana Kusuma yang menangkap dengung itu bergerak-gerak pelan. Kekuatannya mulai merasuki daya pikir dan melemahkan kesadarannya. Pemuda itu menggelengkan kepala untuk mengusir rasa tidak nyaman di dirinya.

"Kekuatan ini memintaku untuk menatap matanya. Permainan licik! Dia menggunakan ilmu menjijikan untuk menaklukkan aku." Raden Prana Kusuma melawan dorongan nafsu birahi yang berasal dari kekuatan yang dikeluarkan Ni Sapta dengan tenaga batin.

Keris Naga Kemala dia silangkan ke depan dada. Pamornya menerangi dada dan wajahnya. Bias keris itu membentuk lengkungan perisai di depannya, melindungi sang pemilik keris dari gelombang kekuatan mantra. Suara Ni Sapta yang semula hanya berupa dengungan, kini terdengar keras. Wanita tua itu mengulang sidhimantra yang dilantunkan hingga beberapa kali. Setiap pengulangan dilambari kekuatan tenaga dalam yang kuat. Dia sangat ingin menaklukkan pemuda
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status