Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 334. Bukan Peri Pemetik Bunga

Share

334. Bukan Peri Pemetik Bunga

Istri dan anak kepala dukuh sedang makan spaghetti carbonara ketika mereka muncul di bawah pohon besar.

Anak kepala dukuh dalam gendongan Cakra bangun dan langsung menyantap spaghetti bagiannya.

Mereka sejak ditangkap tidak diberi makan. Anak kepala dukuh tertidur karena kelelahan menangis kelaparan.

"Betapa besar jasamu bagi keluargaku," kata kepala dukuh. "Bagaimana aku membalasnya?"

"Cintailah rajamu dengan segenap jiwa raga, sebab ia akan berkorban demi kesejahteraan kalian."

Kepala dukuh memandang Cakra dengan hati-hati, "Anak muda ... apakah kau pendukung Raja Reksajiwa?"

"Aku mengangkatnya jadi raja, menggantikan Ratu Selatan."

Kepala dukuh dan istrinya serempak bersujud di depan Cakra, kedua anaknya berhenti makan dan ikut-ikutan bersujud.

"Ampunilah aku, gusti pangeran," sesal kepala dukuh. "Aku dan keluarga sungguh tidak tahu diri...!"

Kepala dukuh sudah mendengar kabar bahwa Ratu Selatan dan Lu Qiu Khan dibuang ke pulau terpencil oleh Pangeran Nusa Kencana.

Ia menghormati p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status