Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 341. Penghuni Baru Istana Selir

Share

341. Penghuni Baru Istana Selir

Ben Ren menang besar. Ia mampir di rumah judi mengambil uang, dan petantang-petenteng dengan lima ratus keping emas.

Ben Ren lewat di depan Cakra yang menunggu di luar.

Ben Ren tidak melihatnya. Cakra menyusul dengan berkuda.

"Kudamu ditinggal?" tanya Cakra.

Ben Ren tersadar, ia menghardik, "Kenapa kau tidak mengingatkan diriku?"

"Aku kira lalat ijo lewat."

Ben Ren berlari ke depan rumah judi, kemudian memacu kuda menyusul Cakra.

"Aku bisa membeli Kajol," kata Ben Ren. "Kesampaian juga bercinta dengan puteri bangsawan cantik jelita."

"Kajol menang seribu keping emas, pasti tarifnya sekitar itu."

"Masa naiknya sampai seribu persen?"

"Intinya ia menolak mu. Pria jelek kadang tidak peka."

"Tapi berkudanya pelan-pelan lah. Kita nikmati pemandangan."

Cakra justru pusing melihat kaum nudis lalu lalang.

Pemandangan berbagai model membuat dirinya kuatir terpancing.

"Mereka yang telanjang, aku yang panas dingin," keluh Cakra. "Pantat kerbau saja tampak menggoda."

"Mana pantat kerbau?"

"Yang b
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status