Share

340. Colloseum Membara

Penonton sangat bising saat Cakra memasuki colloseum.

Pertarungan sengit terjadi di gelanggang.

Penonton tidak beranjak dari tempatnya, bukan menyaksikan pertandingan itu.

"Oh, Mayleen...! Bukalah kakimu sedikit sehingga aku tahu ada apa di pangkal pahamu...!"

"Bukit kembar mu begitu menggemaskan...! Sudah cukup untuk ditukar dengan seluruh hartaku...!"

"Janganlah bermimpi...! Ia bukan milik hartamu, ia milik ksatria pinilih...!"

"Aku menyesal waktu berkunjung ke Tiongkok tidak mampir ke perguruan Bu Tong Pay...!"

"Aku juga bodoh sekali tidak singgah di perguruan Kun Lun Pai...!"

"Aku sempat masuk perguruan silat Cimande, tapi tergoda mojang Priangan...! Akhirnya jadi murid murtad...!"

"Takdir kita untuk menonton keindahan puteri keraton...!"

Hampir tidak ada yang menyaksikan pertarungan di gelanggang.

Padahal sangat sengit dan seru.

Mayleen tampak kehilangan gairah untuk menyaksikan pertandingan.

"Apakah tidak ada ksatria berwajah tampan sehingga aku tidak jemu?"

"Baru hari pertama,
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
fadhila.abs2
ada³ aj ide nama tokohnya.....
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status