Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 327. Tidak Ada Istilah Capek

Share

327. Tidak Ada Istilah Capek

Serangkum angin panas bertemu dengan selarik angin dingin sehingga terjadi ledakan hebat.

Cakra mengerahkan energi roh sepenuhnya untuk mendorong angin panas.

Secara perlahan angin panas terdesak mundur. Mak Mampir berusaha bertahan mati-matian.

"Kesaktianmu bukan untuk kebaikan," kata Cakra. "Jadi percuma kau mempunyai ajian tertinggi di mayapada kalau untuk kejelekan."

Angin panas terus merambat mundur terdorong oleh seberkas angin berkilau putih.

Kemudian angin panas lenyap dan sekujur tubuh Mak Mampir tertutup salju.

Perempuan bercadar memandang takjub. Pertarungan dengan tiga murid Mak Mampir berhenti karena mereka harus menghindari ledakan dan menahan hawa dingin serta hawa panas yang begitu dahsyat.

"Kenapa tubuh Mak Mampir tidak mencair?" tanya perempuan bercadar kepada Cakra yang datang mendekat.

"Aku kira ilmu Tabur Jiwa membentengi raganya dan ..."

Cakra membaca firasat jelek. Ia meraih pinggang perempuan bercadar dan mereka lenyap secara tiba-tiba.

Bersamaan de
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status