Share

328. Jangan Bilang Kau Jatuh Cinta

Angin badai menghantam prajurit kadipaten.

Mereka beterbangan laksana anai-anai dan berjatuhan ke bumi, tanpa ada korban tewas.

Beberapa pendekar yang sudah terdesak bernafas lega.

"Aku kira mendapat pertolongan alam," kata pendekar berikat kepala putih. "Tak tahunya ada ksatria membantu kita dari atas benteng."

"Entah siapa," sahut temannya. "Aku belum pernah mendengar tokoh muda di tatar Selatan mempunyai kesaktian sedahsyat itu."

"Kau pernah mendengar tokoh muda berjuluk Pendekar Lembah Cemara?"

"Tentu saja."

"Ialah orangnya."

Mereka masuk ke dalam benteng, membantu kawan seperjuangan menghadapi kelompok pendukung adipati.

Kemenangan kelompok pergerakan sudah tergambar di depan mata.

Korban berjatuhan dari pihak pendukung adipati. Sebagian kabur dari peperangan. Tapi mereka kembali terkepung oleh Belalang Jantan dan beberapa tokoh sakti yang mengejarnya.

"Tidak ada yang boleh pergi dari kastil tanpa meninggalkan nyawa," kata Belalang Jantan.

Cakra membiarkan mereka untuk menghukum
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status