Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 176. Jangan Gantung Cintanya

Share

176. Jangan Gantung Cintanya

"Kau tidak perlu merasa risih," kata Cakra. "Aku masih ada rasa hormat untuk melihatmu secara utuh. Bahkan aku seharusnya memanggilmu ibunda suri, tapi canggung lantaran kau kelihatan seumuran garwaku."

Nyi Ratu Suri memeriksa suhu Cakra dengan menempelkan punggung tangan di dahinya.

"Normal," kata Nyi Ratu Suri. "Nggak demam."

"Aku ngomong lurus dikira mengigau," gerutu Cakra.

"Kau kelihatan gemoy kalau ngomong lurus."

Cakra senang Nyi Ratu Suri mulai suka bercanda. Kecantikannya jadi semakin tiada perumpamaan di muka bumi.

"Kenapa kau memandangku seperti itu?" selidik Nyi Ratu Suri. "Udara dingin tidak membuatmu salah melihat kan? Aku dan garwamu ibarat sosis dipotong dua, tapi kau pasti hapal wangi tubuh garwamu."

"Aku curiga kau sudah berbohong padaku," kata Cakra. "Ki Gendeng Sejagat bukan jatuh sakit karena dirudapaksa Konde Emas. Ia pernah bilang padaku bahwa roh merasakan seperti apa yang dirasakan makhluk di alam nyata, tapi tidak pernah terserang penyakit."

Wajah Nyi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status