Beranda / Romansa / Perjanjian Leluhur / 181. Berbagi Itu Indah

Share

181. Berbagi Itu Indah

Sepasang Burung Dara menyerang pendekar botuna disertai teriakan merobek udara. Gerakannya sangat cepat nyaris tak terlihat oleh mata.

Tapi musuh yang dihadapi adalah tokoh sakti yang menguasai dunia perkelahian. Pertarungan berjalan seru dan sengit, jadi tontonan panas di malam dingin.

Sementara itu Iblis Cinta dan Gagak Jantan membagikan makanan yang ada di warung kepada wisatawan ilegal yang berbaring kelaparan di bangunan darurat.

"Kalian besok akan dipulangkan ke negeri kalian," kata Iblis Cinta. "Maka itu masuklah secara legal kalau ingin memperoleh pelayanan yang layak."

"Kau tidak akan menangkap kami?" tanya wisatawan berperut buncit.

"Rugi negara membiayai makanmu. Berapa bakul sehari?"

Makanan di warung dalam sekejap ludes dibagikan. Pemilik warung sungguh tidak berperasaan, berjualan makanan di depan perut keroncongan, padahal apa salahnya dikasih gratis.

"Brengsek!" geram pemuda berkumis tipis. "Kalian pikir aku membeli dagangan pakai daun?"

"Berbagi itu indah," kat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status