Share

182. Jadi Martir

"Mustahil melumpuhkan prajurit begitu banyak tanpa ada yang terluka."

Iblis Cinta berhenti di tempat gelap. Ia melihat ada puluhan rumah pohon, tapi tak berpenghuni, mungkin mereka beroperasi ke perkampungan.

"Tapi mustahil juga menunggu Ranggaslawi dan gengnya."

Iblis Cinta jadi serba salah. Rabi Samate dan sembilan pengawal pasti sudah menunggu di dalam istana.

Mereka pasti kesulitan jika masuk berdua, meski istana tidak dipasangi jebakan. Ia kira hanya istana Curug Satu yang menyimpan banyak harta dan menggunakan pertahanan berlapis.

Ratu Nusa Kencana sebenarnya tidak rugi memberikan bonus besar kepada mereka. Harta rampasan perang berlipat-lipat jumlahnya.

"Kita pancing mereka ke tempat gelap," kata Iblis Cinta. "Kita lumpuhkan satu per satu."

"Kalau mereka tidak terpancing bagaimana?" tanya Gagak Jantan.

"Kita culik satu-satu."

"Aku lebih suka menculik. Dengan begitu mereka akan terpancing."

Iblis Cinta dan Gagak Jantan mulai beraksi. Mereka menculik prajurit terdekat. G
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Putra Erwin
haadechh..... ga kelar2... masih disitu situ aja udah berapa bab
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status