Share

Bab 165

Winda tahu dia tidak bisa membantah dalam hal ini, karena itu dia menganggukkan kepala sambil tersenyum.

Sekar masih ingin mengatakan sesuatu, tapi Adi yang duduk di sebelahnya berdehem. Sekar pun terpaksa menelan kembali kata-kata yang ingin dia ucapkan.

Winda spontan menghela napas lega, lalu menatap Adi dengan penuh rasa terima kasih. Setelah berpamitan, Winda bergegas ke lantai atas.

Dulu dia selalu tidur di kamar tamu setiap kali kembali ke rumah ini. Dia tidak pernah masuk ke kamar Hengky, kecuali di malam pertama pernikahan mereka. Winda sudah berdiri di depan pintu kamar. Setelah meyakinkan dirinya sendiri, dia baru mengangkat tangan dan mengetuk pintu dua kali.

“Masuk.”

Winda membuka pintu dan mengambil satu langkah kecil. Dia melihat Hengky yang sedang duduk di kursi sambil membaca buku. Dia yang berdiri di depan pintu tiba-tiba merasa tidak tahu harus berbuat apa.

“Malam ini aku ....”

Sebelum Winda menyelesaikan kalimatnya, Hengky sudah mengangkat tangan dan menunjuk ke sofa
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status