Share

Bab 167

Winda merasa sangat gembira meski hanya mendapat tanggapan seperti itu. Tampaknya hubungan suami istri itu sangat penting, itu adalah cara terbaik untuk meningkatkan hubungan mereka menjadi lebih baik.

“Sudah jam berapa sekarang? Masih selamat pagi. Jadi begini sikapmu sebagai seorang istri di rumah?”

Pada saat ini, tiba-tiba ada suara yang datang dan merusak suasana. Sekarang Winda langsung merasa sakit kepala setiap kali mendengar suara Dita. Dia menggosok pelipisnya, lalu berbalik menghadap Dita dan berkata, “Tadi malam aku ....”

Winda hendak berbicara, tapi dia tiba-tiba menyadari sesuatu. Dia pun menggigit bibirnya, tidak tahu harus berkata apa.

Dia benar-benar malu untuk berkata di depan nenek dan tante Hengky kalau dia terlalu lelah tadi malam, tengah malam dia baru bisa tidur, makanya dia bangun kesiangan hari ini.

Namun, sekalipun Winda tidak mengatakan apa pun Sekar dan Dita bisa melihat bekas di leher Winda. Raut wajah ibu dan anak itu seketika berubah.

“Kalian ....” Wajah D
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status