Share

Bab 62

Maudy merasa tidak berdaya. Dia membatin, 'Kalau kalian ikut, mungkin kalian nggak dapat makan nanti.'

"Bantu aku bersihkan kelinci dan ayam pegarnya dulu. Aku masuk sebentar," instruksi Maudy.

Begitu masuk ke tenda, Maudy langsung melihat Ammar yang bersandar di batu dengan ekspresi cemas. Pria itu terus memandang ke arah pintu masuk.

Setelah melihat Maudy, Ammar pun tersenyum sesaat. Kemudian, dia langsung bertanya dengan serius, "Ke mana saja? Kenapa lama sekali?"

Ketika berbicara, tatapan Ammar menyapu ke sekujur tubuh Maudy untuk memastikan tidak ada cedera apa pun. Alhasil, dia menemukan noda darah pada ujung pakaian Maudy.

Ammar sontak merasa gugup. Kali ini, dia tidak bisa berpura-pura tidak peduli lagi. Dia langsung bertanya dengan cemas, "Kenapa ada noda darah? Kamu terluka ya? Sini, biar kuperiksa."

"Nggak kok." Maudy tahu dirinya tidak bisa menipu Ammar. Pria ini pasti tahu dirinya tidak mencari mangsa di gunung. Jadi, Maudy memilih untuk jujur padanya. "Ini bukan darahku."
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status