Share

Bab 19

Kini, Nirina merasa sangat jijik melihat ekspresi sok sedih Sandra. Dia berkata, "Berhenti berpura-pura sedih di hadapanku. Lain kali aku nggak bakal percaya padamu lagi. Minggir sana."

Selesai berbicara, Nirina membungkuk untuk mencabut rebung lagi. Dia bertanya kepada Maudy dengan ekspresi menyanjung, "Kak, coba lihat benar nggak? Aku takut salah pilih rebung."

Ketika melihat sikap Nirina yang berubah drastis dan suasana harmonis itu, Sandra mengepalkan tangannya dengan kesal. Dia sampai di depan kereta dorong, lalu menyerahkan air yang pernah diminum kepada Ammar.

"Kak, cuaca terlalu panas. Nah, ini airku. Kamu minum saja supaya nggak kehausan," ucap Sandra.

Bagas dan Echa bertatapan sesaat. Mereka sangat membenci tingkah Sandra ini sehingga tidak ingin melihatnya.

Namun, Sandra sama sekali tidak peduli. Dia tetap menatap Ammar dengan tatapan penuh cinta. Sekalipun Ammar tidak bisa berjalan, ketampanannya tetap terpancar dengan baik. Belum lagi aura dinginnya yang membuat Sandra jat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status