Share

Bab 50

Sekstiliun

Cakra menutup telepon sebelum Gilang sempat mengatakan apa pun.

Gilang menatap Cakra. "Dia harus membatalkan kesepakatan itu!"

"Apa? Kenapa?" Cakra kebingungan.

Gilang menghela nafas sambil mengusap keningnya pelan. "Sudahlah, aku akan melakukannya sendiri. Apa lagi yang perlu kamu serahkan padaku? Aku harus pulang."

Ratih melirik jam tangannya. "Aku harus berangkat sekarang. Penerbanganku satu jam lagi."

Gilang mengangguk. “Kalau begitu, kita akan bicara di telepon.”

Ratih mengangguk dan menghampiri Alfa.

Cakra menoleh ke arah Gilang. “Aku akan mengantarmu ke kota. Bagaimana kalau kita berangkat bersama agar aku bisa bercerita lebih banyak padamu dalam perjalanan?” sarannya.

Gilang mengangguk. "Ide bagus."

Cakra menaiki tangga untuk mengambil beberapa berkas. Dia ragu-ragu di depan pintu dan mencoba memikirkan apakah dia melewatkan sesuatu. Ketika dia yakin dia sudah membawa semuanya, dia berjalan ke bawah lagi.

Gilang mengambil kotak berisi harta milik ayahnya d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status