Share

Bab 48

Tanah

Gilang menghela nafas seraya memasuki ruang kerjanya.

Aria menolak mendengarkannya dan dia bahkan tidak tahu bagaimana keputusannya nanti.

Jika saja dia tahu bahwa dia adalah Garuda dan dia akan membantunya.

Sebuah ketukan pelan terdengar dari pintu, menyadarkan Gilang dari lamunannya.

Dia menengadahkan kepalanya. “Ya, masuklah.”

Pintu itu terbuka dan Maria melangkah masuk. “Ini, Tuan.” Dia meletakkan dokumen besar di mejanya. “Aku telah membuat perkiraan jumlah yang kami perlukan dan aku tidak bisa menguranginya lagi,” katanya.

Gilang mengambil dokumen itu dan memeriksanya. “Baiklah. Totalnya 90 miliar rupiah?”

“Benar, Tuan, tapi menurutku kita tetap harus memilih untuk melakukan pinjaman.” Dia terlihat gelisah. “Tidak mungkin kita bisa membiayai itu. Kami pun tidak bisa kehilangan pekerjaan ini. Pekerjaan ini akan membantu perusahaan ini secara keuangan. Kita bisa mendapatkan pinjaman dan membayarnya kembali setelah kita mendapatkan pembayaran dari perusahaannya,” saran
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status