Share

Berhasil Lolos

“Nona…” rengek Kiko sambil menahan tangan Iora yang sedang membuka pintu pagar yang ada di halaman paling belakang.

“Ssst… Jangan berisik nanti ketahuan,” bisik Iora dengan gerakan jari telunjuk di depan mulutnya.

“Nona… tolonglah… saya yang akan di hukum oleh tuan besar kalau nona kabur lagi,” mohon Kiko dengan wajah memelas.

Iora mendecih kesal.

“Cih.. makanya kamu ikut.”

Kiko berlutut dan memeluk kaki Iora dengan erat.

“Nona, jangan nona, saya mohon. Kalau nona kabur lagi, bisa-bisa saya dikirim ke luar negeri jadi TKW, hiks…” mohon Kiko sambil menangis.

Iora menghentikan gerakan tubuhnya. Dia menatap Kiko dengan cemberut.

“Saya mohon jangan aneh-aneh lagi nona. Saya tidak mau jadi TKW.” Kiko terus memohon pada Iora.

Iora menarik nafas dalam-dalam, dia juga tidak ikhlas kalau Kiko benar-benar dijadikan TKW oleh papanya.

“Apa yang sedang kalian lakukan?” tanya seseorang dengan suara tegas.

“Pa-papa,” sebut Iora lalu memasang senyuman lebar.

Iora dengan cepat menarik tangan Kiko dan
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status