Share

Makan, batu?

“Jangan menghalangiku!” tegas Iora pada pria yang menjulang tinggi di depan itu.

“Maaf nona, saya menjalankan perintah tuan besar. Anda tidak bisa berjualan di pasar,” jawab Peter dengan nada sopan.

“Bukan urusanmu, Awa!” Iora mendorong Peter yang berdiri di depannya.

Iora terkungkung di antara pintu mobil dan tubuh Peter.

“Lebih baik anda masuk kedalam mobil nona,” tukas Peter tidak bergeser sesenti pun dari tempatnya berdiri.

“Minggir,” teriak Iora kesal.

Peter tidak menanggapi.

Buk!

Iora menekan kakinya yang ada diatas kaki Peter yang mengenakan pantofel hitam itu.

Peter sama sekali tidak kesakitan.

“Hah!” desah Iora.

“Minggir,” desak Iora sambil mencoba mendorong tubuh Peter lagi.

Peter tidak bereaksi apapun. Dia tetap pada tempatnya.

“Apa yang kamu makan sih? Batu?” ejek Iora karena tidak bisa mendorong tubuh Peter.

Peter menunduk sedikit dan menyeringai.

“Apa yang ada makan nona? Batu? Anda terlalu keras kepala,” sahut Peter mengembalikan pertanyaan Iora dengan sarkas.

Iora men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status