Share

Bab 16

"Ga mungkin..." Gumam Mala menatap sosok pria yang baru saja memasuki ruangan meeting itu dengan auranya yang dingin.

Semua staf perempuan mulai sibuk pencitraan untuk bisa menarik perhatian dari komisaris muda bermata tajam itu.

Seketika Mala merasa tak nyaman. Ketika semua orang terlihat mengagumi sosok itu, hanya Mala, Ayu, Nia, Olin dan

Faji yang terlihat tercengang.

"Kita ga lagi berhalusinasi gara-gara abis ngomongin dia, kan?" Bisik Olin pada Mala yang duduk tepat disebelahnya.

Mala menggigit bibirnya. Tangannya sudah terkepal di bawah meja.

Semua orang yang hadir di dalam ruangan itu melihat Adris dengan kekaguman yang terlihat dari mata mereka. Sosok pria berusia muda yang menjadi komisaris di perusahaan mereka, sosok yang menjadi inspirasi kalangan muda.

Ketika Adris Abiyesa mulai bersuara, semua orang seolah menahan napas mereka. Bahkan suara pria itu pun dikagumi.

Kenapa rasanya hati Mala terasa nyeri? Setelah semua yang pria itu lakukan pada Mala, kenapa dia harus munc
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status