Share

Bab 17

Mala berhasil menghembuskan napas lega ketika abang ojek rupanya punya kemampuan selip-selip yang mumpuni, hingga tahu jalan-jalan tikus yang bisa sampai ke rumah kontrakan Mala tanpa diikuti lagi oleh Adris.

Setelah mengucapkan terima kasih dan membayar ongkosnya dan tambahan untuk aksi kebut-kebutannya, si abang ojek pun menawarkan jasa untuk antar jemput Mala kalau Mala membutuhkan jasanya lagi untuk menghindari penguntit.

Penguntit? Mala tersenyum masam. Kalau saja si abang ojek tahu, pria yang mengikutinya itu adalah suami yang sangat ingin hindari.

Mala harus bisa terus menghindari Adris, dia tidak mau pria itu menyentuhnya lagi.

“Loh, Mas Faji?” Mala terkejut melihat Faji yang sudah duduk di teras rumahnya. Ekspresi Faji tidak bisa digambarkan. Antara marah, kecewa, malu, dan terluka.

“Aku nyariin Mas Faji dari tadi siang. Mas Faji kemana aja? Aku khawatir Mas Faji ngamuk.”

Faji menyunggingkan senyum kecutnya. “Aku butuh waktu sendiri, Mal. Maaf ya udah buat kamu k
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status