Share

Bab 23

“Tunggu! Tunggu dulu!” Mala mulai panik lantaran Adris tidak berniat membawanya kembali ke kontrakan tapi malah ke apartemen.

“Tu-Tuan, kenapa ga antar saya langsung pulang ke kontrakan saya aja?” Mala melihat Adris dengan tatapan penuh kecemasan.

Tapi Adris tetap diam, apa lagi Kelon.

“Tuan Muda!” Mala menyentak lengan Adris hingga berhasil membuat pria itu melihat kepadanya dan melirik tajam pada tangan Mala yang menyentuh lengannya.

“Antarkan saya pulang!” kata Mala sambil buru-buru menarik tangannya kembali.

“Kenapa?” Satu kata tanya itu membuat Mala merasa terpojok. “Kamu takut?”

“Saya…saya…”

“Kenapa kamu terlihat panik?” Sorot mata Adris berubah gelap, dan kegelapan itu membuat Mala seolah terhisap dalam kegelapan yang menakutkan.

Tapi anehnya, Mala tidak memalingkan wajahnya, dia justru merasa penasaran dengan apa yang ada di dalam kegelapan itu.

Tiba-tiba sesuatu menggelitiknya. Sesuatu yang membuat dirinya menginginkan hal yang selama ini ditakutkan.

“An-antarakan saya pula
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status