Share

Bab 22

Adris sama sekali tidak mengerti untuk apa mamanya mengundang Sabrina ke acara peresmian rumah sakit ini. Padahal Sabrina, perempuan cantik yang katanya kini berprofesi sebagai model itu tidak ada urusannya dengan rumah sakit ini, apa lagi semenjak hubungan mereka berakhir beberapa tahun lalu sebelum Sela kembali menjodohkan Adris dengan Patricia.

Tapi, yang paling tidak Adris mengerti saat ini adalah debaran jantungnya yang sama sekali tidak bisa selow sejak kali pertama Mala menyunggingkan senyum manis itu.

Mala, perempuan itu bahkan bisa membuat Adris melemparkan satu kalimat yang membuat mode cantik itu kalah telak.

“Aku tidak akan meninggalkan perempuan yang aku cinta.” Kalimat yang dia ucapkan di hadapan Sabrina pun masih terus menggema di dalam kepalanya sendiri.

Ia terus memperhatikan Mala yang asik dengan kue manisnya. Perempuan itu makan seolah tidak berada di tempat umum yang menuntutnya untuk bersikap anggun, tapi anehnya, Adris tidak merasa keberatan.

Dia malah senang
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status