Share

Bab 24

Mala melangkah mundur, terus mundur sampai pinggangnya menyentuh meja dapur dan Adris berdiri hanya berjarak satu langkah saja.

“Apa yang ada dalam pikiranmu?” tanya Adris dengan nada dinginnya yang sinis.

“Apa kamu pikir aku akan menyentuhmu lagi?”

Mala tidak menjawab, tapi dari sorot matanya, Adris bisa tahu perempuan itu cemas luar biasa. Dan sialnya, melihat Mala yang tersudut sambil mencekal erat bungkus kudapan seolah kudapan itu bisa dijadikannya sebagai senjata untuk melawan Adris membuat Adris ingin melemparkan kudapan itu dan melumat bibir Mala.

“Cepat makan! Setelah itu gunakan tubuhmu untuk masak makan malam untukku!” Adris bergerak mundur dan pergi dari hadapan Mala.

Meninggalkan perempuan itu di dapur. Bahkan, helaan napas lega dari bibir Mala masih terdengar oleh Adris.

Semakin kesini, setiap berada di dekat perempuan itu semakin membuat Adris merasa dirinya berbahaya.

Seperti ada sebuah dorongan dari dalam diri Adris untuk menyerang Mala dan melahap perempuan itu bul
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status