Share

Bab 20

Adris sudah beberapa kali menengok waktu pada jam tangannya. Seharusnya Kelon sudah datang bersama Mala sejak lima menit lalu, tapi hingga para awak media datang, asistennya belum juga terlihat batang hidungnya.

“Jika perempuan itu tidak datang, aku akan langsung memerintahkan orang-orangku untuk menggusur panti asuhan itu.” ucap Rasnad dengan suaranya yang pelan namun dengan wajahnya yang tersenyum kepada awak media yang telah menunggunya.

Adris mengeraskan rahangnya. Hatinya ikut cemas jika kakeknya benar-benar nekat menggusur panti asuhan dan membuat anak-anak malang itu kesusahan.

Ah, sial! Adris memang tidak menyukai Mala, tapi bukan berarti dia bisa diam saja melihat anak-anak yang tidak salah apa-apa harus menanggung keegoisan kakeknya.

Kemana Kelon? Atau jangan-jangan perempuan itu kab… Tidak sampai Adris menyelesaikan kalimat di dalam kepalanya, dia merasakan bahunya disentuh dengan sangat lembut.

Adris berbalik badan, mata dinginnya langsung melihat perempuan asing yang bera
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status