Ken yang ingin hidup santai dan bermalas-malasan tidak mau menuruti permintaan dari Dewi untuk mengalahkan Raja Iblis. Dewi yang murka langsung memberinya kutukan dan melemparkannya ke dunianya untuk membuatnya menderita hingga sering sekarat. Meski begitu Ken bertekad untuk tetap hidup dan membalas dendam kepada Dewi, tetapi perjalanannya tidak mudah karena dunia sedang kacau dengan peran antar Iblis dan Manusia. Bagaimanakah cara Ken untuk bisa bertahan dengan kutukan yang Dewi berikan dan bisakah Ken membalas dendamnya kepada Dewi?
Lihat lebih banyakKen yang merasa lelah setelah pulang sekolah segera menuju ke kamarnya. Ketika dia membuka pintu kamarnya, tiba-tiba dia sudah berada di tempat lain yang seperti ruang angkasa dengan banyak bintang. Ken yakin baru saja dia membuka pintu kamarnya, tetapi sekarang dia berada di dunia lain dan bukan kamar yang selama ini dia tempati. Pintu yang dia gunakan untuk menuju tempat tersebut juga lenyap begitu saja.
“Dimana ini?” tanya Ken.
Ken bingung dengan tempat dia berada saat itu, kemudian muncul sosok wanita cantik di hadapan Ken. Tubuh wanita tersebut memancarkan sinar yang hangat dan dia juga terbang di udara. Dengan situasinya saat itu dan kemunculan wanita cantik yang bersinar, Ken mulai mengerti dan bisa menebak dengan apa yang terjadi kepadanya saat itu.
“Selamat datang wahai pahlawan dari bumi, aku adalah Dewi Aria, aku memanggilmu kemari untuk menjadikanmu sebagai pahlawan yang akan mengalahkan para Raja Iblis jahat yang sedang menyerang duniaku,” jawab Dewi Aria.
Kemunculan sosok wanita cantik dihadapanya dengan tubuh yang melayang di uadara dan perawakan yang menawan dan kulit putih bersinar, dan kenyataan pemikiran yang baru saja terlintas dalam benaknya sudah terjadi. Semua hal itu membuat Ken benar-benar terguncang, hingga tidak bisa berkata apapun lagi dengan mulut yang terbuka.
Kemudian sang dewi Aria bertanya kepadanya Ken, “Wahai pahlawan bersediakah engkau mengemban tugas mulia ini untuk menyelelamatkan seluruh umat manusia?”
Ken tidak menjawabnya dan hanya menatap kepada Dewi dengan wajah yang masih terkejut tentang apa yang terjadi. Ken tidak percaya bila dia akan dipanggil ke dunia lain seperti yang dia tahu dalam novel dan manga. Ken mulai ingat semua yang diceritakan dalam novel dan manga tentang orang yang dipanggil ke dunia lain. Mereka semua selalu diminta untuk mengalahkan Raja Iblis dan menyelamatkan dunia.
Aria mulai besar kepala saat Ken terus menatapnya, dia berpikir bila Ken saat itu sedang terpesona oleh kecantikannya, hingga tidak bisa berkata-kata. Padahal Ken sedang berpikir semua hal yang menyusahkan saat dia menjadi pahlawan. Memikirkan semua itu Ken jadi emosi dan langsung memasang wajah garang saat melihat Dewi Aria. Sedangkan Aria yang melihat Ken mulai merubah ekspresinya dan bergerak, kembali bertanya pada Ken.
“Wahai pahlawan muda, apakah kamu sudah siap untuk menerima berkahku dan menjadi pahlawan yang akan menyelamatkan dunia?” tanya Aria.
Ken langsung menunjuk kepada Aria dan menarik nafas panjang sebelum menjawabnya. Aria memasang kedua telinganya untuk mendengar jawaban yang akan di ucapkan oleh Ken.
“Jan**k, Dewi t**k, Dewi lo**e, Se**k.”
Ken mengacungkan jari tenggahnya sambil menghina Dewi Aria dengan semua kata-kata kotor yang dia tahu. Ken tahu bila dia tidak bisa kembali ke dunianya begitu saja, Dewi juga pasti hanya menggunakannya sebagai alat untuk mengalahkan Raja Iblis setelah itu membuangnya begitu saja. Semua itu dia tahu dari novel, manga dan anime yang dia sukai. Ken langsung melampiaskan semua rasa kesalnya kepada Dewi yang tiba-tiba memanggilnya dari kehidupan Ken yang saat itu sudah sempurna. Ken juga kesal dengan tugas yang akan Dewi berikan untuknya. Bagi Ken menjadi pahlawan akan sangat melelahkan dan membuatnya tidak bisa menikmati kehidupannya untuk bersantai dan bermalas-malasan.
Dewi Aria sangat terkejut hingga memebuatnya mematung dan tidak bisa berkata-kata. Semua kata-kata kotor yang Ken lontarkan kepadanya yang merupakan sosok suci, seakan membuat dirinya jatuh ke kubangan yang penuh dengan kotoran. Emosinya langsung memuncak dan langsung membuatnya murka kepada Ken. Wajah cantiknya tiba-tiba berubah menjadi sangat mengerikan, lalu wajahnya tertutup oleh kegelapan dan langsung menekan Ken dengan kekuatan gravitasi yang kuat. Ken langsung jatuh dan tubuhnya seperti tertekan oleh sesuatu dengan sangat kuat, lalu Dewi Aria perlahan mendekat kepada Ken.
“Kamu, manusia rendahan yang berani menantang dan bahkan menghina Dewi suci seperti aku. Membunuhmu sekarang hanya akan meringankan hukumanmu saja, karena itu aku akan memberikan kutukan yang akan memberikanmu rasa sakit hingga kamu berharap untuk mati,” seru Dewi Aria.
Dewi Aria memberikan sebuah kutukan pada Ken. Tubuh Ken tiba-tiba diselimuti sebuah kabut hitam yang sangat pekat. Tubuh Ken langsung terasa seperti tersambar oleh petir berkali-kali. Kemudian Dewi Aria melemparkan Ken ke wilayah yang di penuhi banyak monster ganas untuk membuatnya menderita, itupun bila Ken bisa selamat saat jatuh dari posisinya saat itu yang sangat tinggi sekali.
“Matilah dengan tersiksa manusia kotor!” teriak Dewi Aria.
Teriakan dari Dewi Aria menggema hingga kepenjuru dunia. Ken yang saat itu sedang berputar-putar di langit, merasakan sakit pada telinganya saat mendengar teriakan Dewi Aria. Ken yang sudah bisa berbicara langsung menarik napas panjang dan kemudian berteriak.
“Aku pasti akan menghajarmu Dewi sialan!”
Ken langsung mengacungkan kembali jari tenggahnya ke arah langit dan berharap Dewi Aria melihatnya. Hal itu Ken lakukan sebagai perlawanan terakhir bila dia tidak bisa selamat. Setelah itu Ken berbalik dan melihat ke bawah, dia berpikir bila dia terjatuh dari ketinggian itu pastinya dia akan mati seketika. Ken berusaha berpikir bagaimana caranya agar dia bisa mendarat dengan selamat, kemudian Ken melihat ada sebuah danau di sebelah hutan. Dia bertekad untuk bisa jatuh di danau tersebut, lalu Ken segera membuka bajunya untuk digunakan sebagai sayap guna mengarahkannya jatuh ke danau.
Dengan kecedasannya Ken bisa seikit merubah di mana posisinya akan jatuh. Dia berusaha keras agar bisa jatuh tepat ke danau itu, tetapi tubuh Ken tiba-tiba seakan ditekan ke bawah oleh angin yang entah dari mana datangnya. Ken sadar bila itu adalah ulah dari Dewi Aria. Ken tidak lagi bisa mengendalikan tubuhnya karena terus tertekan oleh angin, pada akhirnya Ken terjatuh di hutan yang berada tepat sebelah danau tersebut.
Beruntung Ken jatuh di atas sebuah jamur besar yang empuk. Ken mendarat dengan selamat karena tanaman jamur tersebut, tetapi Ken langsung dikelilingi oleh monster buas yang sangat banyak. Semua monster yang ada di sana langsung melihat pada Ken yang baru saja jatuh dari atas jamur, tetapi Ken kembali beruntung. Jamur itu tiba-tiba mengeluarkan asap yang menyebar di sekitarnya dan membuat Ken dan semua monster itu tertidur.
***
Ken yang baru sadar langsung membuka matanya dan mencoba untuk bangkit. Ken ingat saat dia belum tertidur ada banyak sekali monster di sekitarnya, tetapi Ken tiba-tiba tidak bisa menggerakkan tubuhnya sama sekali. Dengan tubuh yang terasa lumpuh, Ken hanya bisa melirik saja untuk melihat kondisi di sekitarnya. Hingga akhirnya dia mendapati seekor monster besar yang sedang memakan mayat monster lainnya.
Ken langsung merasakan tekanan dan katakutan saat melihat monster tersebut. Meski ingin sekali berlari, Ken tetap tidak bisa menggerakkan tubuhnya. Ken bahkan tidak bisa berbicara, setelah itu Ken tiba-tiba merasakan sakit pada seluruh tubuhnya. Ken ingin meronta-ronta karena tubuhnya yang terasa terpotong-potong, tetapi Ken tetap saja tidak bisa bergerak. Ken hanya bisa beteriak dalam hatinya untuk meluapkan rasa sakit yang di alaminya.
Kemudian sebuah jendela status muncul di hadapannya. Ken terkejut dengan layar yang ternyata menampilkan status miliknya, karena semua stat yang dia miliki saat itu minus. Saat Ken sedang terkejut dengan statusnya yang aneh, tanpa Ken sadari monster yang tadi Ken lihat sudah berada di dekat tubuhnya dan siap untuk memakannya.
Warna rambut pirang yang berkilau seperti emas terurai hingga di bahunya, dan telihat sangat indah dengan wajah manis yang sangat cantik seperti boneka berbie. Bentuk tubuhnya juga aduhai yang membuat semua cowok membuka mulut mereka saat melihatnya berjalan. Kulitnya juga putih mulus yang terlihat sangat cerah terawat dengan baik, dan itu mmebuat semua cewek sangat ingin memiliki kulit sepertinya. Kedatangannya juga membuat suasana kelas menjadi hening karena semua siswa terus terpaku dan menatap kepadanya. “Perkenalkan nama saya Alice de Pendragon, mulai hari ini saya akan belajar di kelas ini.” Semua siswa langsung bersorak setelah mendengar perkenalannya, kecuali Ken yang tahu sosok tersebut sangat mirip dengan Garga. Namanya juga mirip dengan nama yang Ken berikan kepada Garga, hanya beda nama tengahnya saja, tetapi mengucapannya sama. Guru kemudian menjelaskan bila Alice merupakan siswa istimewa dan juga siswa pertukaran dari luar negeri yang akan belajar tentang budaya di Indo
Ken merasa tidak juga harus menggunakan kekuatannya untuk melawan Dion yang kekuatannya juga sudah menyatu sempurna. Ken merasa harus mencari tahu lebih dalam tentang metode yang Dion gunakan untuk menyatukan semua kekuatannya. Ken menggunakan skill overdrive yang membuat tubuhnya memiliki kekuatan dua kali lipat dan bergerak berdasarkan instingnya untuk bertarung menggunakan seluruh kekuatannya. Pergerakan Dion menjadi semakin cepat dan serangannya juga semakin kuat dari sebelumnya, Ken bisa merasakan perbedaannya dari tekanan yang Dion berikan. Beruntung Ken memiliki skill untuk mengimbangi kekuatan Dion dan langsung menggunakannya, jika tidak Ken akan terkena serangan Dion dan berakhir teluka. Ken kini juga kesulitan untuk menghindari serangan Dion dan hanya bisa bertahan, tetapi Dia masih bisa memberikan perlawanan dan serangan balasan dalam kondisinya yang semakin terdesak. Ken mulai kesal karena tidak segera menemukan metode yang Dion gunakan. “Ju*nc*k!” “Kugkk!” Ken bertriak
Ken tidak menyangka bila kejadiannya akan menjadi sangat buruk, karena dia tetap menyimpan kekuatan Dewi yang dia ambil kembali dari Reka. Kini mana, aura, kekuatan kegelapan Garga dan kekuatan Dewi bercampur dalam tubuh Ken dan terus saling bertabrakan. Ken mencoba untuk mengendalikan aliran dari kekuatannya agar bisa berjalan selaras dan menyatu dengan baik. Dia ingat dengan apa yang terjadi pada Dion yang mana kekuatan kegelapan bersatu dengan aura dan kekuatan Dewi menyatu dengan mana.Hanya saja yang membuat Ken merasa aneh adalah keempat kekuatan itu terbagi menjadi dua yang berada pada sisi kanan dan kiri tubuh Dion. Ken yang mencoba mempelajari tentang hal itu saat bertarung dengan Dion akhirnya bisa mengetahui metode yang Dion gunakan. Hanya saja Ken menggunakan metode yang mirip, tetapi metode yeng Ken gunakan lebih sempurna dan bisa menyatukan semua kekuatan itu agar bisa mengalir selaras pada tubuhnya.Semua kekutan itu berjalan bersama mengalir ke seluruh tubuh Ken dan ki
Tubuh Ken tidak bisa bergerak karena tekanan kuat yang dipancarkan oleh Dion, dan perasaan takut saat melihat Dion seakan melihat Dewa kamatian yang akan mencabut nyawanya. Kekuatan Dion yang sudah terlepas seluruhnya di luar perkiraan dan akal sehat yang Ken miliki, dan tanpa Ken sadari Dion sudah ada dihadapannya dan menusuk jantungnya. Kecepatan Dion sudah melebihi apa yang bisa Ken hadapi, bahkan matanya masih belum berkedip dan Dia sudah tertusuk kedua kalinya oleh Dion.Dion benar-benar seperti terlahir kembali, dan dia bisa merasakan sensasi yang sama seperti yang dia rasakan saat dia baru menjadi Dewa. Kini Dion juga sudah berhasil menyingkirkan Ken yang merupakan penghalang utamanya untuk menjadi penguasa mutlak. Meski begitu Dion tidak terbawa suasana dan memastikan Ken benar-benar mati ditangannya sendiri.Melihat Ken yang tidak bisa bereaksi akan serangannya dan hanya menatapnya dengan wajah yang tampak terguncang hingga matanya bergetar, membuat Dion benar-benar puas. Dia
Melihat Garga yang sudah tidak bisa bereaksi dengan semua serangannya yang sudah menargetkan Ken, membuat Dion yakin jika dia benar-benar berhasil. “Duuuaarrrrr!”“Sialan! dia kab--, craassssttttt!” Dion terkejut saat Ken berhasil menebas dirinya.Dion yang sebelumnya penuh percaya diri bila berhasil menyerang Ken jadi terkejut karena keberadaan Ken lenyap sebelum semua sarangan mengenai dirinya. Kini dia juga terkejut karena Ken yang tiba-tiba bisa muncul kembali tanpa luka yang bahkan berhasil menyerangnya. Dion benar-benar tidak tahu trik apa yang Ken gunakan, namun dia merasa bila Ken berpindah ke sebuah dimensi untuk menghindari semua serangannya.Berkat perhitungannya yang matang, Ken berhasil berpidah ke celah antar dimensi pada detik-detik semua serangan Dion akan mengenainya. Ken akan benar-benar mati jika dia tidak berpindah dalam celah ruang dan waktu pada saat itu, namun Ken juga harus kehilangan tempatnya bersembunyi. Karena dia yang berpindah saat ada Dion di dekatanya a
Ken seakan dipaksa harus memilih untuk terus maju, karena Dion juga berhasil merusak diemnsi yang merupakan efek dari setu senjatanya. Sejata itu juga langsung patah saat dimensinya berhasil Dion hancurkan, dan membuat Ken terlempar keluar. Ken memang tidak memiliki waktu lagi, karena Dion benar-benar berniat untuk menyingkirkannya.[Garga, buat dia sibuk saat aku menyiapkan sesuatu untuk melawannya.] ujar Ken dan dia juga memberi beberapa informasi kepada Garga lewat telepati.Dion tersenyum saat dia mendengar perintah Ken yang dia kirim lewat telepati kepada Garga, dengan itu dia tidak perlu lagi membaca maksud dari isyarat yang Ken gunakan. Berkat itu Dion tidak perlu memperdulikan Garga, dan langsung menuju tempat yang akan Ken tuju. Dengan penuh percaya diri Dion melesat dan menunggu kedatangan Ken, namun dia tidak melihat adanya Ken yang datang kearahnya dan Garga juga tidak mengejarnya.Dion terhenti sejenak dan mencerna apa yang sebenarnya terjadi, karen
Semua orang terkejut saat melihat Murka terkena sebuah serangan yang tidak meraka sadari sama sekali, bahkan Ken juga tidak tahu akan serangan tersebut. Serangan itu seperti leser yang sangat cepat mencapai targetnya, bahkan tubuh Murka yang kuat bisa berlubang. Lebih parahnya lagi, Reka yang berusaha dia lindungi juga mengalami luka yang cukup parah.Perasaan Ken yang tidak nyaman saat meninggalkan Dion meski dalam keadaan sekarat, kini membuat sebuah malapetaka bagi semuanya. Emosinya langsung memuncak saat melihat sahabatnya yang terkapar bersimbah darah dengan kondisi tubuh penuh lubang. Murka juga tidak bergerak sama sekali, Ken bergegas mendekat dan merasakan tubuh Murka sudah dingin. Jantung Ken seakan terhenti sebentar setelah mengerti kondisi sahabatnya, namun perasaanya seakan masih tidak bisa terima dan langsung meminta bantuan Garga.“Murka bertahanlah, Garga cepat sembuhkan dia!” teriak Ken yang panik.Garga mendekat pada Murka, namun setelah melihat kondisi Murka, dia ti
Ken dan Garga tidak tahu apa yang sudah Dion lakukan, hingga dia bisa merebut kekuatan dan tubuh Dewi Aria, dan lagi gempa yang terjadi membuat Ken merasa hal buruk akan terjadi. Kekutan yang terus diserap oleh tubuh Dion juga membuat Ken penasaran dengan asalnya, dia merasakan campuran dari aura dan mana. Kondisi mereka berdua juga tidak menguntungkan, karena tidak bisa bergerak dan akan buruk jika Dion menyerang. Akan tetapi, Dion tidak menyerang keduanya dan hanya tertawa saja, mengetahui Dion yang melewatkan kesempatan itu membuat Ken berpikir bila Dion juga dalam kondisi yang sama.Jika apa yang Ken pikirkan memang benar maka dia masih memiliki kesempatan untuk kembali merubah keadaan, namun jika tidak maka situasinya akan buruk bagi mereka. Belum lagi firasat buruk Ken tentang kekuatan yang terus Dion serap dalam tubuhnya, yang membuat Ken berpikir bila Dion bergantung kepada kekuatan itu. Ken juga mencoba untuk terus menggerakkan anggota tubuhnya meski itu sulit dan hanya melak
Ken bisa mendengar jika suara yang keluar dari mulut Dewi Aria bukan suara wanita, melainkan suara pria yang sangat dia kenal. Bahkan ekspresi wajah dan gaya dari sikap sombongnya juga sama persis meski tubuhnya merupakan wanita. Hanya saja Ken tidak mengetahui apa yang sebenarnya terjadi, dan bagaimana cara hal itu bisa terjadi.Pikiran Ken juga dibuat bingung dengan siapa yang saat itu berada dalam tubuh Dewi Aria, apakah Dewi Aria sendiri atau Dion. Karena yang Ken ketahui sebelumya adalah Dion yang sudah tidak sadarkan diri dan sekarat, sedangkan Dewi Aria yang panik dalam keadaan putus asa. Semua itu berubah saat kemunculan Dewi Aria dari portal, tetapi yang paling mungkin adalah Dewi Aria mencoba untuk menyerap kembali kekuatannya dari tubuh Dion.Hanya saja Ken merasa janggal dengan suara dan gaya yang Dewi Aria pelihatkan kepadanya, dan cara bertarungnya juga terasa berbeda. Bila semua itu hanya sekedar efek dari dia menyerap kekuatan Dion, Ken merasa efeknya terlalu tumpang t
Selamat datang di dunia fiksi kami - Goodnovel. Jika Anda menyukai novel ini untuk menjelajahi dunia, menjadi penulis novel asli online untuk menambah penghasilan, bergabung dengan kami. Anda dapat membaca atau membuat berbagai jenis buku, seperti novel roman, bacaan epik, novel manusia serigala, novel fantasi, novel sejarah dan sebagainya yang berkualitas tinggi. Jika Anda seorang penulis, maka akan memperoleh banyak inspirasi untuk membuat karya yang lebih baik. Terlebih lagi, karya Anda menjadi lebih menarik dan disukai pembaca.
Komen