Share

Bab 452

Wina pun menengadah menatap wajah Jihan yang terlihat pucat.

"Mendingan kamu ke rumah sakit dulu ...."

Terakhir saat mereka masih di Walston, Jihan juga pernah mengeluhkan sakit kepala. Akan tetapi, kali ini Jihan sampai nyaris terjungkal setelah Wina dorong. Wina tidak tahu penyakit apa yang sebenarnya Jihan alami.

"Buatku, yang paling penting itu kamu."

Jihan pun mengangkat tubuh Wina dan mendudukkan wanita itu di atas pangkuannya, lalu menyandarkan kepalanya di sofa sambil menatap Wina.

Posisi duduk seperti ini membuat suasana di antara mereka menjadi lebih intim. Wina berusaha untuk turun dari pangkuan Jihan, tetapi Jihan mencengkeram pinggang Wina dengan kuat.

"Jangan gerak-gerak, Wina ...."

Wina sontak berhenti bergerak, dia bisa merasakan bagian sensitif Jihan mulai bereaksi. Wina pun akhirnya hanya menatap Jihan.

Sambil tetap menahan tubuh Wina, Jihan menenangkan dirinya dan mulai menjelaskan.

"Wina, Tuan Malam bukan identitas palsu, sebenarnya itu adalah identitasku yang lain
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status