Share

Bab 460

Jihan tetap diam seolah-olah memang tidak berniat meladeni Winata dan hanya datang ke sini untuk menyaksikan akhir nasib Winata.

Winata menatapnya yang dingin dan kejam, kebencian di matanya memudar berganti dengan air mata yang kembali jatuh tak terkendali.

"Jihan, tolong jawab aku .... Kita ini sudah kenal lama, aku juga selalu mencintaimu selama ini ...."

Barulah setelah itu Jihan sedikit memiringkan kepalanya, kemudian menatap Winata dengan tidak peduli.

"Aku nggak pernah menganggap kamu dan Wina itu mirip. Kalau kamu sampai berpikiran begitu, itu berarti kamu mencela semua wajah yang sebenarnya mirip dengan Wina."

Air mata Winata sontak berhenti mengalir, dia kembali menatap Jihan dengan mata yang terbelalak tidak percaya.

"Kamu ...."

Akan tetapi, ucapan Winata langsung disela oleh dua orang pria bertopeng yang mendorongnya lagi.

Setelah itu, mereka menggunakan sebilah belati untuk membuat tanda salib di wajah Winata.

Winata pun sontak menjerit dengan kesakitan.

"Aaahhh! Wajahku!"
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status