Share

Bab 461

Sorot tatapan Winata terkesan percaya diri, arogan dan provokatif.

Akan tetapi, ekspresi tertegun Jihan hanya bertahan sesaat sebelum kembali berubah menjadi dingin dan kejam.

"Bereskan dia."

Mata Winata sontak terbelalak lebar.

Mulanya Winata berpikir jika dia memberi tahu Jihan alasan kematian kakaknya Jihan, Jihan akan menghampirinya dan bertanya apa yang terjadi.

Siapa sangka Jihan hanya terkejut sesaat sebelum menyuruh bawahannya untuk membereskan Winata? Apa jangan-jangan Winata sama sekali tidak peduli dengan kakaknya sendiri?

Winata benar-benar tidak percaya dengan semua ini. Dia hanya terbelalak menatap Jihan yang sedari dulu dia cintai, tetapi selalu menatapnya dengan dingin itu.

"Kamu ... kamu nggak ingin mengetahui kebenaran tentang kematian kakakmu?"

Jihan melepaskan sarung tangannya dengan perlahan sambil menatap Winata yang sedang berlutut di atas lantai dengan dingin.

"Nggak perlu kamu kasih tahu pun aku bisa cari tahu sendiri."

Inti ucapan Jihan adalah kebenaran atau a
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status