Home / Pernikahan / PRIA BISU ITU SUAMIKU / Bab 1 Raja Terakhir

Share

PRIA BISU ITU SUAMIKU
PRIA BISU ITU SUAMIKU
Author: DiaryPen

Bab 1 Raja Terakhir

Author: DiaryPen
last update Last Updated: 2024-11-02 18:02:26

Srek , , , Srek , , , Srek , , ,

Suara sobekan lembar berkas mengisi keheningan di tengah ruang rapat. Semua peserta tampak tertegun dengan hati gelisah. Pasalnya, hal itu menandakan bahwa CEO mereka tidak puas dengan hasil laporan rapat yang biasa mereka laporkan.

Brak ...

Suara gebrakan meja rapat dan udara dingin dari seorang perempuan muda membuat semua orang terkejut. "Dasar tidak becus! Apa yang kalian kerjakan, semunya sampah!" bentaknya dengan suara yang penuh amarah.

"Maaf, Miss. Kami akan segera menjelaskan keadaan seperti ini tidak akan terjadi lagi," kata laki-laki berjas hitam yang menjabat sebagai kepala keuangan dengan nada memelas.

"Ta-," ucapan kepala keuangan terhenti ketika melihat gestur tangan CEO yang mengisyaratkan untuk diam.

"Kalian bisa meninggalkan ruangan sekarang. Bereskan pekerjaan kalian, dan pesangon akan segera disampaikan dalam waktu kurang dari 24 jam. Terima kasih untuk dedikasi di Atmaja Company," kata sekretaris CEO dengan nada dingin.

Kepala keuangan dan karyawan lainnya ...

Meninggalkan ruangan dengan perasaan campur aduk. Mereka tahu bahwa setelah dipecat dari Atmaja Company, mereka akan kesulitan mencari kerja, ditambah lagi tidak ada perusahaan yang memberikan gaji tinggi dan fasilitas lengkap seperti yang mereka dapati di sini.

Setelah semua karyawan pergi, hanya tinggal CEO dan sekretarisnya.

"Hah ..., sekretaris menatap CEO, "Lagi, Xel? Serius? Lagi-lagi kamu memecat pengganti mereka!?" protes sekretaris dengan nada yang semakin tinggi.

KLEK, , ,

CEO berlaku santai, menganggap ocehan sekretarisnya aneh lalu. Dia membuka botol minuman dan meminum beberapa teguk dengan tenang.

"Yakh! Jawab aku, di mana lagi aku harus mencari pengganti mereka!?" keluhnya dengan nada putus asa, menatap CEO yang tidak lain adalah sahabatnya sendiri.

CEO menyeka sisa air di sudut bibirnya dan tersenyum ceria di depan sekretarisnya. "Bukan hal yang sulit menemukan pengganti mereka. Ingat, ini adalah Atmaja Company. Banyak orang yang berbondong-bondong datang. Tidak perlu mempertahankan sampah seperti mereka."

Sekretaris menatapnya dengan ikhlas sebelum satu tangan CEO memberikan isyarat untuk diam.

Drttt ... drttt ... drttt ...

"Hallo, Mom."

"Datanglah ke mansion sekarang. Kakek menunggumu."

"Ya, Mom. Xel segera pulang."

CEO yang menerima panggilan telepon menatap sekretarisnya dengan, "Kakek di mansion. Kita

pulang!"

Dia Berjalan Lebih dulu menuju pintu keluar ruang rapat, meninggalkan sektretarisnya.

"Yakh!Axela Atmaja kau benar-benar menguji kesabaranku!" Keluhnya pada atasannya,Axela Atmaja atau biasa di panggil Miss Xela dan dipanggil Xel oleh orang-orang terdekatnya.

"Aku tidak punya banyak waktu,Bi!"tegas Axela yang terus berjalan menuju pintu keluar.

Bianca atau yang biasa dipanggil miss Bianca, adalah sekretaris sekaligus sahabat Axela sejak di bangku perkuliahan.Bianca memutuskan bekerja menjadi sekretaris Axela setelah ditawari langsung oleh sahabatnya itu.Bianca adalah salah satu orang yang bertahan dari sikap keras kepala Axela

Bianca mempercepat langkah,menyusul Axela sambil merutuki sahabatnya itu.

"Haits,bisa cepat tua aku ,karena menghadapi manusia satu ini !"gerutunya .

"Berhenti merutuk,raja terakhir sudah menunggu!"sahut Axela tanpa menoleh

Bianca mengantup bibir dan tidak berkata-kata lagi.Dia tau hal yang paling di segani Axela di muka bumi ini adalah kakeknya.Oleh karena itu, Axela menyebut kakeknya dengan sebutan Raja terakhir.

-----------

"Xel,aku juga ingin tahu apa yang membuat kakek tiba-tiba datang?"tanya Bianca pada Axela yang duduk disampingnya,fokus dengan macbook yang menampilkan berkas-berkas kerjaan.Axela hanya mengangkat bahu menandakan dia tidak tahu maksud kedatangan kakeknya.

"Terakhir kali kakek datang meminta kau menjadi CEO,lalu kali ini minta apa lagi?"

tanyak Bianca,wajahnya berkerut memikirkan kemungkinan

Axela tetap acuh,matanya tak lepas dari dari layar macbook.

Mata Bianca membulat sempurna dan dia memekik " OMG!OMG!OMG!"

TUK . . .

"Kau mengejutkanku!,Bicalarah dengan santai,"ujar Axela,mengetuk kening Bianca dengan jemari lentiknya.

"Aww,yakh,kasar sekali! selain keras kepala,kau ini sangat ringan tangan!"

Protes Bianca ,mengusap kening yang di ketuk Axela.

"Kau baru tahu! Ingin kutambah lagi,miss Bianca?"tantang Axela,bersiap mengetuk kening Bianca lagi.

Bianca cepat-cepat merentangkan jarak dan menutup keningnya,"Tidak! Ini sudah cukup!" Serunya,kesal.

Axela tersenyum jahil dan kembali fokus pada berkas di macbook nya.

"BTW , Xel.Bagaimana Kalau kali ini kakek meminta kau segera menikah?" Tanya Bianca, setelah memikirkan segala kemungkinan yang akan diminta kakeknya sahabatnya kali ini.

Axela menghela napas berat, menghentikan kegiatannya dan menatap sahabatnya dengan tatapan horor," Tidak mungkin,aku masih muda.kakek tidak akan meminta hal itu! Sepertinya kau butuh healing,agar otak mu bisa kembali segar!"

"Maka berikan aku waktu untuk liburan keluar negeri selama satu Minggu.Aku jamin setelah pulang dari liburan,otak ku akan segar kembali.Bagaimana?" Pintanya,kedua alisnya naik turun, berharap Axela menyetujui nya.

Axela mengangguk sambil menatap macbook nya " Setelah itu kau jangan pijakkan kaki mu di Atmaja Company lagi!" ancamnya, setengah becanda.

Bianca menatap sinis Axela yang mengatakan itu dengan begitu santai,

" YAKH,Axela Atmaja , kalau aku di pecat lalu siapa yang akan betah menjad sektretarismu,hah?Tidak akan ada orang yang betah,kau tahu itu! Lagipula,apa salahnya mengajukan proposal liburan ke luar negeri pada atasan? kalau di izinkan ya pergi, kalau tidak ya sudah, terus diam dalam tekanan!"

"Kau terlalu berisik,Bi",

Axela bergumam,matanya tetap fokus pada pekerjaan nya.

Bianca menghela nafas dan membuka handphone nya.Dia sudah terbiasa dengan keras kepala sahabatnya itu dan tidak pernah memasukkan hati sikap dan kata-kata kasar Axela.Itulah dinamika persahabatan mereka----kasar diluar,tapi peduli di dalam

Mobil berhenti di halaman mewah mansion milik keluarga Atmaja.Sopir , segera keluar dan membuka pintu mobil dengan sigap.sebelum Axela melangkah turun,ia menyerahkan Black Card kepada sahabatnya dengan senyum tipis namun tulus.

"Kau belanja apa saja yang kau inginkan.Kembali bekerja besok dengan otak Segar" kata Axela dengan nada lembut namun tegas, seolah memberikan perintah sekaligus nasihat.

Setelah itu,tanpa menunggu jawaban ,Axela melangkah masuk kedalam mansion megah, diiringi aura wibawa yang sulit di abaikan.

Bianca tersenyum lebar,Matanya berkilauan penuh semangat saat menggemgam Blackcard tersebut,"Terimakasih, Miss Xel.Love You sekebon !" Serunya dengan nada ceria ,penuh rasa syukur dan kegembiraan yang meluap-luap

Sopir kembali duduk di kursi kemudi , menoleh kearah Bianca." Langsung pulang, Nona?"Tannyaknya sopan.

Dengan mata bersinar dan senyum tak kunjung pudar, Bianca menjawab " ke mall,pak."

"Baik,Nona." Jawab sopir sambil mengangguk ,lalu melajukan mobil meninggalkan halaman mansion mewah itu.

Bianca tersenyum lebar , mengipasi dirinya dengan black card tersebut ,dan bergumam pelan namun penuh makna,"WAH,Miss Xela sepertinya sedang kerasukan jin baik.Sering-seringlah jin baik merasuki diri mu , miss Xela .aku cepat kaya ," perasaan bahagia dan keheranan menyatu dalam suaranya, menambah warna pada momen tersebut.

***

Related chapters

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 2 Nikahi Dia

    Axela melangkah masuk ke dalam mansion megah itu, disambut oleh para maids yang membungkuk hormat. Dia memperbaiki mereka dan mempercepat langkahnya menuju ruang makan untuk bertemu kakaknya.Saat tiba di ruang makan, Jennie melihat kedua orang tuanya dan kakaknya menyambut kedatangannya dengan senyuman hangat. "Kemari, bergabunglah makan siang dengan kami, miss Xela."kata laki-laki tua yang di panggil Axela dengan sebutan kakek.Axela duduk dan berbincang makan siang dengan kakek serta kedua orang tuanya."Ingin makan apa, Nona Muda?" tanya maid yang berdiri di samping Axela."Pasta dan beberapa potong daging," jawab Axela sambil memperhatikan hidangan-hidangan yang tersedia di meja.Maid itu mengambilkan makan siang untuk Axela.Mereka menaruhnya di depannya, dan mengisi gelasnya dengan air putih. Kemudian, dia melangkah mundur."Selamat makan!" seru Kakek dengan semangat.Mereka mulai menikmati makanan yang lezat itu. Di tengah-tengah makan, Kakek menghentikan aktivitas makannya

    Last Updated : 2024-11-02
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 3 Tentukan

    "Tumben sekali menghubungi lebih dari tiga kali, sepertinya ada yang tidak beres," gumam Bianca, baru tiba di apartemennya setelah pulang berbelanja dengan blackcard Axela.Drtt... drtt... drtt..."Tak butuh waktu lama, panggilan telepon segera diangkat."Bianca: Halo, Miss Xela. Ada yang bisa sekretaris Bianca bantu(tawanya meledek sahabatnya)Jennie: (menghela napas panjang) Bi, aku sedang tidak mood meladeni ledekanmu. Aku tunggu di young cafe, tidak lebih dari 30 menit.Tut...Panggilan diakhiri sepihak oleh Axela."Yakh! Huh, manusia satu ini," gumam Bianca sambil berjalan mengambil kunci mobil. "Baru saja kerasukan jin baik, sekarang sudah kembali menjadi iblis," keluhnya.Young Cafe adalah tempat favorit Axela dan Bianca untuk melepaskan stres dari tekanan pekerjaan. Bianca sudah tiba lebih dulu dari Axela yang datang lima menit kemudian.Srek...Axela meletakkan foto kusut di depan Bianca."Apa ini?" Bianca menatap bingung antara foto kusut dan Axela"Bukalah," titah Axela sam

    Last Updated : 2024-11-02
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 4 Menemukan

    Ting ...Pesan masuk ke dalam ponsel Axela yang sedang merias wajahnya. Matanya melirik sekilas ke arah layar, dan dia melihat pesan itu berasal dari Alex, orang kepercayaannya Kakeknya. Jantungnya berdegup sedikit lebih cepat, penasaran dengan apa yang akan dia temukan.Axela meletakkan lipstik di tempat semula, lalu bercermin sekali lagi untuk memastikan tampilannya sudah sempurna. Setelah merasa puas, dia menarik napas dalam-dalam dan membuka pesan tersebut.Isi pesan yang dikirim Alex berupa biodata singkat calon suami Axela.(Andra Abimanyu, usia 22 tahun. Anak tunggal, yatim-piatu, pekerjaan part-time; pengantar makanan, pekerja cafe. Mahasiswa semester 7 Atmaja Universitas, jurusan hukum).Axela membaca biodata itu dengan seksama, alisnya sedikit terangkat. Yatim-piatu? Pekerjaan part-time? Apa yang sedang direncanakan Kakek? Pikiran Axela berkecamuk, menimbulkan campuran antara penasaran dan khawatir.Tak ingin menunggu lebih lama lagi, Axela langsung menelpon sekretarisnya.

    Last Updated : 2024-11-02
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 5 Apa Alasannya?

    Axela berjalan terburu-buru di lorong kampus, mengabaikan banyak pasangan mata yang menatapnya dengan nada menyebalkan panggilan dari sahabatnya.“Axela …” panggil Bianca berulang kali, berusaha keras menyamai langkah Axela yang semakin cepat.Axela terus berjalan menuju mobil, mengabaikan pertanyaan sahabatnya. Banyak pertanyaan memenuhiKepalanya.calon suaminya, benar-benar bisu? Kenapa Kakeknya ingin Axela menikahi laki-laki bisu itu? Apa istimewanya laki-laki itu? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar tanpa henti di benaknya, hingga tepukan di bahu dari Bianca menyadarkannya.“Huft …,” Bianca mengatur napas yang tersengal-sengal setelah mengejar Axela, “Apa yang terjadi? Kenapa kau meninggalkan dia begitu saja?” tanyanya, khawatir.“Kita bicara di dalam, Bi.”Klik …Bianca membuka pintu mobil dengan remote. Axela masuk ke dalam mobil dan menyandarkan tubuhnya dengan kasar di kursi. Bianca ikut masuk dan duduk di kursi sebelahnya.Dia menyentuh bahu sahabatnya yang terlihat sangat seri

    Last Updated : 2024-11-03
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 6 menikahlah denganku

    " Apa yang harus aku lakukan,Bi?" tanya Axela ,duduk di atas meja kerja dalam ruangannya sambil meneguk minuman beralkohol yang selalu tersedia di sana. Bianca merasa kasihan melihat sahabatnya tampak begitu putus asa. Pukul 10 pagi ini,Axela sudah mulai mengonsumsi alkohol,sesuatu yang tidak biasa bagi sahabatnya yang biasanya tengah sibuk dengan tumpukan pekerjaan. Bianca mendekati Axela dengan penuh perhatian."Xel,ini bukan cara yang baik untuk mengatasi semuanya,"katanya lembut, mencoba mencapai hati sahabatnya yang sedang kesulitan. Axela menatap Bianca dengan mata yang terlihat kosong dan penuh dengan beban pikiran "Aku tidak tau lagi,Bi. semuanya begitu rumit,"ujarnya dengan suara yang bergetar, cobaann yang nyata. Bianca duduk di sebelah Axela, menempatkan tangannya di punggung sahabatnya dengan lembut."Axela,aku tahu ini sangat sulit untuk bagimu.Tapi, bagaimana jika kita melihat situasi ini dari sudut pandang berbeda?"katanya dengan hati-hati. Axela menoleh keara

    Last Updated : 2024-11-11
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 7 Butuh Waktu Berpikir

    Axela dan Bianca duduk di sofa sederhana dalam rumah Andra. Pandangan mereka menelusuri setiap sudut ruangan, mencoba memahami kehidupan laki-laki yang begitu berbeda dengan mereka. Tidak ada barang-barang mewah, hanya ada beberapa perabotan biasa yang menunjukkan kesederhanaan hidup Liam. Setelah beberapa waktu, Andra muncul kembali dari dapur. Wajahnya masih menunjukkan sisa-sisa kelelahan dan luka yang belum sepenuhnya pulih. Dia membawa tiga kotak susu cokelat, satu-satunya yang bisa dia tawarkan sebagai jamuan untuk tamunya. Dengan senyum yang penuh ketulusan, dia memberikan satu kotak susu kepada Axela dan satu lagi kepada Bianca. "Maaf, hanya ini yang aku punya, "kata Andra dengan memberikan selembar kertas Bianca tertegun melihat cara Andra berkomunikasi. Calon suami sahabatnya itu benar-benar bisu, tidak bisa berbicara. Axela mengabaikan hal itu dan menatap Liam dengan serius. "Menikahlah denganku!" pintanya dengan tegas. Andra menatap Axela dengan tatapan penuh kebi

    Last Updated : 2024-11-13
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 8 Maaf

    Pagi itu, Andra berjalan di trotoar menuju halte bus. Dia akan pergi ke kampus, seperti biasanya, menggunakan bus. Agenda hari ini adalah menghabiskan waktu di perpustakaan untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Meskipun masih ada bekas memar dan satu plester di keningnya akibat bully yang diterimanya, senyum kecil merekah di wajah Andra. Saat duduk di dalam bus,Andra merasa sedikit tenang, terlepas dari semua yang telah dia alami. Dia menatap jendela, melihat pemandangan kota yang bergerak perlahan. Dalam hatinya, dia mencoba menyemangati diri sendiri, membisikkan kata-kata positif yang memberinya kekuatan. "Semangat, Andra! Hari ini akan menjadi hari baik untukmu!" gumamnya pelan, hampir seperti doa yang penuh harapan. Hatinya terasa hangat setelah melakukan hal itu, seperti secercah cahaya di tengah kegelapan.Bus terus melaju, membawa Andra semakin dekat ke kampus. Dia menghembuskan napas panjang, mempersiapkan dirinya untuk hari yang baru.***

    Last Updated : 2024-11-13
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 9 Seafood

    Di dalam kamar kecilnya yang bernuansa astronot, Andra menatap langit-langit dengan banyak pikiran berlarian di dalam kepalanya. Berkali-kali dia menghela napas kasar, meratapi nasib yang menghampiri hidupnya."Kenapa jalan hidupku rumit sekali, Tuhan? Apa salahku? Apa salah kedua orang tuaku di masa lalu, sampai-sampai hidupku selalu tertimpa kesulitan?" keluhnya dalam hati sambil memijat keningnya."Lagi, kenapa lagi aku harus bertemu wanita menakutkan itu! Datang-datang langsung minta nikah! Dikira nikah itu gampang kali ya? Mentang-mentang dia CEO, seenak jidatnya memutuskan beasiswa orang yang mati-matian berjuang," kesalnya sambil menutup wajah dengan selimut.Ting...Suara notifikasi pesan masuk terdengar dari ponselnya. Dengan enggan,Andra melihat pengirim pesan, ternyata dari nomor baru. Andra mengabaikan pesan itu, hingga masuk pesan kedua.Ting...Mau tidak mau, dia membuka isi pesan yang ternyata dari wanita menakutkan yang baru saja dia keluhkan.Isi pesan pertama:

    Last Updated : 2024-11-13

Latest chapter

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 19 Garis Jelas

    Chup... Chup... Chup...Axela mencium bibirsuaminya yang masih terlelap. Ciuman lembut itu mengganggu tidur Andra, membuatnya perlahan terbangun. "Selamat pagi," sapa Axela dengan lembut, senyum menghiasi wajahnya. Tangannya masih memeluk tubuh suaminya dengan erat.Andra yang mendengar suara istrinya, wanita yang paling tidak ia suka, langsung ingin menjauh. Ia lupa tangannya tergips, dan gerakannya menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. "Diamlah, jangan banyak gerak.Tanganmu bisa-bisa akan lama sembuhnya," Axela menegur dengan lembut, masih memeluk tubuh suaminya."Itu ada MacBook keluaran terbaru dan paling canggih. Kau bisa menggunakannya untuk kebutuhanmu, terutama untuk kuliahmu. MacBook itu milikmu, aku juga membeli semua aksesorisnya. Kau tinggal menggunakannya saja,' " jelas Axela, menghirup aroma tubuh suaminya, merasa nyaman dalam pelukannya.Andra membuang napas perlahan, merasa tidak suka dengan sikap bossy dan pemaksaan Axela. "Apa yang kau inginkan, nenek lampir?

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 18 Mari Kembali Asing

    "Serius kamu?" tanya Jiang yang sudah berdiri di sisi pintu masuk mobilnya dengan Andra di sampingnya.Andra menganggukkan kepala dan membalas dengan gerakan tangan, "Aku serius, Nona. Aku masih ada urusan di sekitar sini. Kamu kembalilah dengan selamat tanpa kekurangan apapun. Aku akan kembali dengan keadaan baik juga. Jangan khawatirkan pangeran tampanmu ini."Andra membuka pintu mobil untuk mempersilakan sahabatnya masuk. Jiang, dengan berat hati, masuk ke dalam mobil, tak tega berpisah dengan sahabatnya yang tangan tergips. "Aku temani ya," tawar Jiang, tak sanggup meninggalkan Andra sendirian.Andra menggelengkan kepala sambil memasang seat belt untuk Jiang. Saat itu, Jiang menahan sekuat tenaga agar Andra tidak bisa mendengar suara detak jantungnya yang berdebar kencang. Bagaimana tidak, posisi mereka sangat dekat, dan Jiang bisa menghirup aroma tubuh sahabatnya.Andra , dengan tenang, gerakan tangan, "Pulang sekarang. Eommamu sudah menunggu di rumah. Dia tidak sabar untuk me

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 17 Kau Mimpiku

    Pagi hari jam 6, Axela terbangun lebih dulu dari suaminya. Senyum hangat menghiasi wajahnya saat melihat mereka berdua tidur berpelukan. Lebih tepatnya, suaminya yang memeluk tubuhnya erat, menyembunyikan wajahnya di dada Axela . Dengan lembut, Axela mencium kening suaminya yang kini tidak lagi terasa panas. "Syukurlah,demamnya sudah reda," batinnya lega. Tangannya mengusap lembut rambut suaminya. "Kau terlihat begitu menggemaskan saat sedang tidur," bisiknya pelan, tidak ingin mengganggu tidurnya.Setelah beberapa saat menikmati momen tersebut, Axela tahu dia harus bersiap-siap untuk bekerja. Dengan hati-hati, dia melepaskan pelukan Andra dan menggantinya dengan guling sebagai pengganti dirinya. Dia beranjak dari tempat tidur,berusaha sepelan mungkin agar tidak membangunkan suaminya.Sebelum masuk kamar mandi, Axela lebih dulu memesan ponsel terbaru untuk suaminya. Dia tahu, ponsel Andra mati total karena terkena hujan semalam. Setelah memesan dan menyelesaikan pembayaran, Axela

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 16 Peri Cantik

    Andra keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk melilit di pinggangnya. Axela yang sedang bermain ponsel segera menoleh dan berkata, "Kemari, aku bantu pakai baju dan mengeringkan rambut," suaranya lembut. Ia menaruh ponselnya di atas tempat tidur dan mengambil celana dalam suaminya untuk dipakaikan lebih dulu.Andra menghela napas dan melangkah menuju istrinya." Jangan malu, kita sudah berbuat lebih dari sekadar melihat satu sama lain," tangannya perlahan membuka lilitan handuk dan terpampang jelas benda pusakan suaminya yang memberikan dia kenikmatan. Dengan jahilnya, dia menyentuh itu dengan gerakan pelan dan berkata, "Kamu sangat imut jika sedang tidur seperti ini, tapi sangat buas jika sudah beraksi," godanya.Andra menjauhkan diri dari Axela, merasa tidak nyaman dengan gejolak yang timbul dalam dirinya. Axela tertawa kecil melihat reaksinya. " Hahaha..., takut kembali berbuat lebih?" Dia memakaikan celana dalam pada suaminya, diikuti celana dasar hitam yang sudah i

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 15 Kau akan menyesal

    Waktu terus berjalan, tidak terasa sudah masuk jam makan siang. Perlahan, Andra dan Axela mulai membuka mata bersamaan. Axela bersikap biasa saja sedangkan Andra terlihat sangat syok, dia melepaskan pelukannya dari tubuh telanjang Axela . Mereka sama-sama telanjang di bawah selimut yang menutupi lekuk tubuh mereka.Axela tersenyum sinis, "Kenapa, terkejut dengan apa yang terjadi?" tanyanya dengan suara serak karena baru bangun tidur.Andra mengabaikan perkataan Axela, dia melihat ke dalam selimut dan matanya membulat sempurna saat menyadari mereka berdua telanjang. Tangan Axela mengelus dada Andra . "Jangan berpura-pura polos. Kita baru saja melakukannya lagi," katanya dengan nada menggoda.Spontan Andra menyingkirkan tangan Axela dari tubuhnya. Axela keluar dari dalam selimut dengan menahan rasa perih di bagian bawahnya, mengabaikan tatapan Andra yang menatap tubuh telanjangnya. Axela dengan santainya mulai mengenakan kembali pakaiannya. "Bersiaplah, malam ini kau akan tingga

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 14 Kesuciaan

    21 +++Bianca tiba di perusahaan dengan langkah cepat, memasuki lift dan menuju lantai di mana ruangan CEO berada. Pikirannya terus melayang ke pertanyaan yang menghantuinya, "Kenapa Axela memberikan kartu ATM itu langsung pada Andra ?" Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya tanpa henti. Saat pintu lift terbukadengan bunyi ding, Bianca segera keluar dan berjalan cepat menuju ruang kerja Axela . Ketika dia membuka pintu, ruangan itu kosong. Axela tidak ada di sana. "Ke mana dia?" gumam Bianca, merasa cemas dan bingung. Dia masuk lebih dalam ke ruangan, mencari sahabatnya di kamar yang ada di dalam ruang kerja itu, tapi Axela juga tidak ada di sana. Bianca segera mengambil telepon dan menelepon pihak lobi untuk menanyakan keberadaan Axela . Bianca : Ke mana perginya Miss Xela?. Karyawati: Miss Xela keluar dengan terburu-buru dua puluh menit lalu, Miss. Miss Xela tidak memberitahu ingin pergi ke mana. Bianca memutuskan panggilan telepon dan meraih ponselnya dari dalam tas,

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 13 Harus Pergi MelihatNya

    Pagi hari di rumah sederhana yang ditempati Andra, laki-laki itu sudah rapi dengan pakaian untuk pergi ke kampus. Sebelum berangkat, dia menyempatkan diri untuk makan roti yang dia beli untuk dimakan saat pagi hari sebelum memulai aktivitas. Andra duduk di kursi ruang tamu dengan roti di tangan kiri dan tangan kanan membuka tiap lembar buku yang dia baca. Sedang asyik dengan yang dia lakukan, tiba-tiba pintunya diketuk dengan kuat dan cepat. Andra menghentikan makannya dan buru-buru keluar untuk melihat siapa yang mengganggu waktu tenangnya. Klik... Begitu pintu dibuka, pandangan Andra langsung bertemu dengan istrinya yang menatapnya dengan dingin. Axela masuk begitu saja kedalam rumah Andra dengan pakaian kantornya. Andra mengikuti Axela dari belakang, bertanya-tanya apa yang ingin dilakukan wanita itu pagi ini di rumahnya. "Aku ingin kau berjarak dengan wanita gatal itu!" kata Axela dengan tegas, duduk di kursi ruang tamu Andra sambil membuka kacamata hitamnya. Andra me

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 12 Byurrr

    Pagi itu, sinar matahari pagi masuk melalui jendela kamar Andra, membangunkannya dengan lembut. Hari ini adalah hari libur, tapi bagi Andra, itu berarti sepuluh jam kerja di kafe dari jam 8 pagi hingga 6 sore. Dia menikmati rutinitasnya, meskipun kadang melelahkan. Setelah bangun dan merapikan tempat tidur,Andra mengganti pakaian olahraga dan keluar untuk berlari santai di sekitar kompleks tempat tinggalnya.Lari pagi adalah kebiasaan yang selalu membuatnya merasa segar dan siap menghadapi hari. Napasnya yang teratur, suara langkah kakinya di trotoar, serta pemandangan pagi yang damai memberikan kedamaian tersendiri. Setelah sekitar setengah jam, Andra kembali ke rumah dengan keringat membasahi tubuhnya.Setelah mandi air dingin yang menyegarkan, Andra mengenakan seragam kerjanya yang rapi. Sambil bercermin, dia memikirkan tugas-tugas yang menantinya di kafe. Semoga hari ini tidak terlalu sibuk, "gumamnya dengan senyum tipis di wajahnya. "Pukul 7:30 pagi, Andra mengambil tas kerja

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 11 Kehidupan Baru

    "Dia sangat cerdas!" senyum merekah di wajah Kakek saat mobil yang dikendarai Alex meninggalkan parkiran apartemen cucunya, Axela. Raut wajahnya penuh kebanggaan yang sulit disembunyikan."Tuan, apa benar Tuan Muda melakukan hal itu pada Nona Muda?" tanya Alex, fokus pada jalan di depannya.Kakek tertawa pelan, suaranya menggema lembut di dalam mobil. "Hahaha... Andra tidak akan melakukan hal seperti itu. Ini semua pasti jebakan yang dilakukan Nona Mudamu itu pada Tuan Mudamu. Ingat, Nona Mudamu sangat ambisius. Dia tidak mungkin melepaskan apa yang sudah dia usahakan begitu saja. Dia akan melakukan apa pun demi mencapai ambisinya. Entah itu dengan cara yang baik atau cara yang gila sekalipun."Alex mengangguk,memahami maksud Kakek." Lalu bagaimana dengan misi selanjutnya, Tuan?" tanyanya, suaranya terdengar penuh perhatian dan khawatir."Berikan mereka waktu satu minggu bersama dengan ketenangan," kata Kakek dengan tenang, menatap keluar jendela, pandangannya jauh menembus malam. "Set

DMCA.com Protection Status