Share

Bab 2 Nikahi Dia

Author: DiaryPen
last update Last Updated: 2024-11-02 18:45:26

Axela melangkah masuk ke dalam mansion megah itu, disambut oleh para maids yang membungkuk hormat. Dia memperbaiki mereka dan mempercepat langkahnya menuju ruang makan untuk bertemu kakaknya.

Saat tiba di ruang makan, Jennie melihat kedua orang tuanya dan kakaknya menyambut kedatangannya dengan senyuman hangat.

"Kemari, bergabunglah makan siang dengan kami, miss Xela."kata laki-laki tua yang di panggil Axela dengan sebutan kakek.

Axela duduk dan berbincang makan siang dengan kakek serta kedua orang tuanya.

"Ingin makan apa, Nona Muda?" tanya maid yang berdiri di samping Axela.

"Pasta dan beberapa potong daging," jawab Axela sambil memperhatikan hidangan-hidangan yang tersedia di meja.

Maid itu mengambilkan makan siang untuk Axela.

Mereka menaruhnya di depannya, dan mengisi gelasnya dengan air putih. Kemudian, dia melangkah mundur.

"Selamat makan!" seru Kakek dengan semangat.

Mereka mulai menikmati makanan yang lezat itu. Di tengah-tengah makan, Kakek menghentikan aktivitas makannya dan merogoh kantong celananya. Lalu, ia langsung menghentikan aktivitas anggota keluarga lainnya.

Beberapa saat kemudian, Kakek mengeluarkan satu foto.

Mereka meletakkannya di samping Axela. "Nikahi dia!" pinta Kakek dengan suara tenang tapi tegas.

Suasana di meja makan seketika berubah menjadi tegang. Perlahan Axela mengambil foto itu dan membalikkan sisinya, melihat wajah orang yang dimaksud oleh kakaknya.

"Dad, Axela masih terlalu muda untuk menikah. Dia baru dua tahun menjabat sebagai CEO, biarkan dia menikmati masa mudanya," protes Tuan Atmaja, ayah Axela.

Kakek menatap putranya dengan tajam, "Masa muda seperti apa yang kau maksud? Pergi ke klub hampir setiap malam? Mabuk-mabukan? Hampir diperkoas? Itu yang kau maksud, ha?"

Nyonya Atmaja mengelus punggung suaminya, menggeleng pelan. Memberikan isyarat untuk tidak melanjutkan keributan. Tuan Atmaja membuang napas kasar, menahan amarah.

"Jangan pikir aku tidak tahu apa yang terjadi pada cucuku! Meskipun aku tinggal..."

Di luar negeri, aku tahu apa yang kalian lakukan!" tegas Kakek, menatap satu per satu anggota keluarganya.

"Berhenti merusak dirimu sendiri! Kau masih muda, jangan menyesal di kemudian hari karena kebodohanmu! Kau harus ingat, kau adalah penerus seluruh aset The Atmaja's. Kau harus menjaga nama baik keluarga!" Kakek memperingatkan Jennie dengan tegas.

Axela meremas fotonya dengan kuat, menatap kakaknya dengan mata penuh.

"Aku tidak ingin menikah dengannya! Aku tidak akan menurut permintaan Kakek kali ini!" serunya, bangkit dari kursinya dan bergerak meninggalkan ruang makan, menuju kamarnya di lantai dua.

Kakek bersikap acuh, "Kalau begitu, bersiaplah namamu di hapus dari daftar ahli waris! Pikirkan baik-baik. Aku memberimu waktu 24 jam, jika tidak, kau akan menyesal. Aku tidak pernah main-main dengan keputusan ini, Miss Xela!" Kakek berdiri, mengambil tongkat nya dan berjalan keluar menuju pintu keluar mansion.

Axela mematung, menggenggam foto itu dengan kuat, menahan amarah yang berkecamuk di dalam hatinya.

Tuan dan Nyonya Atmaja tidak tahu harus berbuat apa, karena kendali penuh ada di tangan Kakek. Dengan perasaan campur aduk, Axela melangkah menyusuri anak tangga menuju kamarnya, pikiran dan hatinya dipenuhi oleh kebingungan dan kemarahan.

Bagaimana ini, Dad? Mommy kasihan dengan putri kita. Dia selalu menjadi anak yang baik, walaupun dengan berbagai kenakalan yang dia buat," ujar Nyonya Atmaja dengan suara bergetar, matanya berkaaca-kaca menatap suaminya.

Tuan Atmaja menghela napas panjang, menyandarkan tubuhnya di kursi dengan ekspresi frustrasi. "Aku juga tidak tahu, Mom. Mommy tahu sendiri, jika dia sudah mengatakan A, mau tidak mau harus menuruti," jawabnya.

Nyonya Atmaja mengusap pipinya yang mulai basah oleh air mata. "Mommy tidak tega melihat putri kita terpaksa menjalani pernikahan yang tidak diinginkannya. Kita harus melakukan sesuatu."

Tuan Atmaja meremas tangan istrinya, mencoba menenangkan. "Mommy, coba berbicara dengan putri kita. Tanyakan bagaimana perasaannya tentang ini. Mungkin ada jalan keluar yang belum kita pikirkan. Sementara itu, Daddy akan mencoba berbicara dengan Dady"

Nyonya Atmaja mengangguk pelan, meskipun hatinya masih berat. "Mommy akan mencoba berbicara dengan Axela. Mungkin dia bisa terbuka dengan kita dan kita bisa mencari solusi bersama."

"Jangan khawatir, Mom. Kita akan melalui ini bersama-sama. Putri kita tidak sendirian," tambah Tuan Atmaja, berusaha memberi ketenangan kepada istrinya.

Dengan keputusan itu, ...

Nyonya Atmaja berdiri, menguatkan diri untuk mendekati putrinya yang pasti sedang merasa tertekan di kamarnya. Sementara itu, Tuan Atmaja menatap pintu yang baru saja dilalui ayahnya, bertekad untuk berbicara dan mencari jalan bagi keluarga kecilnya.

***

Bugh...

Axela menjatuhkan dirinya ke atas kasur yang luas berwarna krem di kamarnya. Nafasnya terengah-engah saat dia menatap foto calon suami nya.

Dia tampan, tapi kenapa terlihat aku lebih tua darinya?" pikir Axela, kebingungan.

Setelah beberapa waktu menimbang wajah pria itu, Axela tersadar dan menggelengkan kepalanya. "Hah, apa yang kau pikirkan, Axela Atmaja," desahnya dengan frustrasi. Dia mengacak-acak rambutnya, sementara kakaknya menatapnya dengan nada henti.

"Oh c'mon, aku masih terlalu muda untuk menikah,

Aku belum siap terikat dengan siapapun!" serunya sambil merogoh kantong blazer untuk menemukannya ponsel nya

Saat dia menemukannya, dia segera menelpon sekretaris sekaligus sahabatnya, Bianca. Namun, setelah tiga kali mencoba, panggilannya tidak dijawab. Kegelisahan Jennie semakin memuncak.

"Haits, ulat bulu itu pasti lupa diri sejak berbelanja!" gerutunya sambil melempar ponselnya ke sisi tempat duduk.

Dia menutup matanya perlahan, masih memegang Foto calon suaminya. Rasa kantuk mulai menguasai dirinya, dan tanpa disadari, Axela tertidur.

Di bawah kesadarannya, dia mulai menghilang, pikirannya masih berputar pada nasib yang tak diinginkannya, mencari cara untuk menghadapinya.

***

Klik...

Pintu kamar Axela dibuka perlahan. Mommy Atmaja melangkah masuk, berhati-hati, seakan takut mengusik tidur lelap putrinya.

Mommy Atmaja duduk di tepi ranjang, membelai lembut rambut putrinya yang terlelap.

"Kamu pasti sangat tertekan, Sayang," bisiknya dengan nada penuh kasih sayang. Jemarinnya membenahi anak rambut putrinya di samping wajah Axela.

"Mommy minta maaf karena tidak bisa berbuat banyak. Tapi mommy percaya kamu bisa melewati semua ini."

Dengan hati-hati, Mommy Atmaja memperbaiki posisi tidur Axela. Saat hendak menyelimuti tubuh putrinya, pandangannya tertuju pada sebuah foto yang tergenggam erat di tangan Axela.

Perlahan, dia mengambil foto itu dan mengamatinya. "Dia tampan, tapi sepertinya lebih muda dari Axela. Kenapa Daddy ingin menikah dengan laki-laki ini?" gumamnya pelan

Selesai menyelimuti putrinya, Mommy Atmaja melangkah keluar dari kamar, membiarkan Axela menikmati istirahatnya.

Klik...

"Bagaimana, Mom?" tanya Tuan Atmaja begitu melihat istrinya istirahat menutup pintu kamar Axela. Nada suaranya penuh kewhawatiran.

Mommy Axela menggenggam tangan suaminya degan lembut

Axela sedang tidur. Dia terlihat sangat kelelahan. Biarkan dia beristirahat dulu, Mommy belum sempat berbicara padanya.

Tuan Atmaja mengangguk, wajahnya mencerminkan rasa lega bercampur cemas. "Ya, biarkan Putri kita beristirahat. Aku akan menemui Daddy sekarang."

Mommy Atmaja mengelus lengan suaminya, memberi dorongan dengan lembut. "Bicara dengan Baik-baik, Dad," ujarnya, mengingatkan suaminya dengan tatapan penuh harap.

Tuan Atmaja mengangguk lagi, berusaha mengingat pesan istrinya. Di dalam hatinya, dia bertekad akan berbicara pada ayahnya dengan penuh kesabaran dan pengertian. Karena biasanya dia dan ayahnya akan berakhir dengan pertengkaran.

***

Related chapters

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 3 Tentukan

    "Tumben sekali menghubungi lebih dari tiga kali, sepertinya ada yang tidak beres," gumam Bianca, baru tiba di apartemennya setelah pulang berbelanja dengan blackcard Axela.Drtt... drtt... drtt..."Tak butuh waktu lama, panggilan telepon segera diangkat."Bianca: Halo, Miss Xela. Ada yang bisa sekretaris Bianca bantu(tawanya meledek sahabatnya)Jennie: (menghela napas panjang) Bi, aku sedang tidak mood meladeni ledekanmu. Aku tunggu di young cafe, tidak lebih dari 30 menit.Tut...Panggilan diakhiri sepihak oleh Axela."Yakh! Huh, manusia satu ini," gumam Bianca sambil berjalan mengambil kunci mobil. "Baru saja kerasukan jin baik, sekarang sudah kembali menjadi iblis," keluhnya.Young Cafe adalah tempat favorit Axela dan Bianca untuk melepaskan stres dari tekanan pekerjaan. Bianca sudah tiba lebih dulu dari Axela yang datang lima menit kemudian.Srek...Axela meletakkan foto kusut di depan Bianca."Apa ini?" Bianca menatap bingung antara foto kusut dan Axela"Bukalah," titah Axela sam

    Last Updated : 2024-11-02
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 4 Menemukan

    Ting ...Pesan masuk ke dalam ponsel Axela yang sedang merias wajahnya. Matanya melirik sekilas ke arah layar, dan dia melihat pesan itu berasal dari Alex, orang kepercayaannya Kakeknya. Jantungnya berdegup sedikit lebih cepat, penasaran dengan apa yang akan dia temukan.Axela meletakkan lipstik di tempat semula, lalu bercermin sekali lagi untuk memastikan tampilannya sudah sempurna. Setelah merasa puas, dia menarik napas dalam-dalam dan membuka pesan tersebut.Isi pesan yang dikirim Alex berupa biodata singkat calon suami Axela.(Andra Abimanyu, usia 22 tahun. Anak tunggal, yatim-piatu, pekerjaan part-time; pengantar makanan, pekerja cafe. Mahasiswa semester 7 Atmaja Universitas, jurusan hukum).Axela membaca biodata itu dengan seksama, alisnya sedikit terangkat. Yatim-piatu? Pekerjaan part-time? Apa yang sedang direncanakan Kakek? Pikiran Axela berkecamuk, menimbulkan campuran antara penasaran dan khawatir.Tak ingin menunggu lebih lama lagi, Axela langsung menelpon sekretarisnya.

    Last Updated : 2024-11-02
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 5 Apa Alasannya?

    Axela berjalan terburu-buru di lorong kampus, mengabaikan banyak pasangan mata yang menatapnya dengan nada menyebalkan panggilan dari sahabatnya.“Axela …” panggil Bianca berulang kali, berusaha keras menyamai langkah Axela yang semakin cepat.Axela terus berjalan menuju mobil, mengabaikan pertanyaan sahabatnya. Banyak pertanyaan memenuhiKepalanya.calon suaminya, benar-benar bisu? Kenapa Kakeknya ingin Axela menikahi laki-laki bisu itu? Apa istimewanya laki-laki itu? Pertanyaan-pertanyaan itu berputar tanpa henti di benaknya, hingga tepukan di bahu dari Bianca menyadarkannya.“Huft …,” Bianca mengatur napas yang tersengal-sengal setelah mengejar Axela, “Apa yang terjadi? Kenapa kau meninggalkan dia begitu saja?” tanyanya, khawatir.“Kita bicara di dalam, Bi.”Klik …Bianca membuka pintu mobil dengan remote. Axela masuk ke dalam mobil dan menyandarkan tubuhnya dengan kasar di kursi. Bianca ikut masuk dan duduk di kursi sebelahnya.Dia menyentuh bahu sahabatnya yang terlihat sangat seri

    Last Updated : 2024-11-03
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 6 menikahlah denganku

    " Apa yang harus aku lakukan,Bi?" tanya Axela ,duduk di atas meja kerja dalam ruangannya sambil meneguk minuman beralkohol yang selalu tersedia di sana. Bianca merasa kasihan melihat sahabatnya tampak begitu putus asa. Pukul 10 pagi ini,Axela sudah mulai mengonsumsi alkohol,sesuatu yang tidak biasa bagi sahabatnya yang biasanya tengah sibuk dengan tumpukan pekerjaan. Bianca mendekati Axela dengan penuh perhatian."Xel,ini bukan cara yang baik untuk mengatasi semuanya,"katanya lembut, mencoba mencapai hati sahabatnya yang sedang kesulitan. Axela menatap Bianca dengan mata yang terlihat kosong dan penuh dengan beban pikiran "Aku tidak tau lagi,Bi. semuanya begitu rumit,"ujarnya dengan suara yang bergetar, cobaann yang nyata. Bianca duduk di sebelah Axela, menempatkan tangannya di punggung sahabatnya dengan lembut."Axela,aku tahu ini sangat sulit untuk bagimu.Tapi, bagaimana jika kita melihat situasi ini dari sudut pandang berbeda?"katanya dengan hati-hati. Axela menoleh keara

    Last Updated : 2024-11-11
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 7 Butuh Waktu Berpikir

    Axela dan Bianca duduk di sofa sederhana dalam rumah Andra. Pandangan mereka menelusuri setiap sudut ruangan, mencoba memahami kehidupan laki-laki yang begitu berbeda dengan mereka. Tidak ada barang-barang mewah, hanya ada beberapa perabotan biasa yang menunjukkan kesederhanaan hidup Liam. Setelah beberapa waktu, Andra muncul kembali dari dapur. Wajahnya masih menunjukkan sisa-sisa kelelahan dan luka yang belum sepenuhnya pulih. Dia membawa tiga kotak susu cokelat, satu-satunya yang bisa dia tawarkan sebagai jamuan untuk tamunya. Dengan senyum yang penuh ketulusan, dia memberikan satu kotak susu kepada Axela dan satu lagi kepada Bianca. "Maaf, hanya ini yang aku punya, "kata Andra dengan memberikan selembar kertas Bianca tertegun melihat cara Andra berkomunikasi. Calon suami sahabatnya itu benar-benar bisu, tidak bisa berbicara. Axela mengabaikan hal itu dan menatap Liam dengan serius. "Menikahlah denganku!" pintanya dengan tegas. Andra menatap Axela dengan tatapan penuh kebi

    Last Updated : 2024-11-13
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 8 Maaf

    Pagi itu, Andra berjalan di trotoar menuju halte bus. Dia akan pergi ke kampus, seperti biasanya, menggunakan bus. Agenda hari ini adalah menghabiskan waktu di perpustakaan untuk menyelesaikan tugas akhirnya. Meskipun masih ada bekas memar dan satu plester di keningnya akibat bully yang diterimanya, senyum kecil merekah di wajah Andra. Saat duduk di dalam bus,Andra merasa sedikit tenang, terlepas dari semua yang telah dia alami. Dia menatap jendela, melihat pemandangan kota yang bergerak perlahan. Dalam hatinya, dia mencoba menyemangati diri sendiri, membisikkan kata-kata positif yang memberinya kekuatan. "Semangat, Andra! Hari ini akan menjadi hari baik untukmu!" gumamnya pelan, hampir seperti doa yang penuh harapan. Hatinya terasa hangat setelah melakukan hal itu, seperti secercah cahaya di tengah kegelapan.Bus terus melaju, membawa Andra semakin dekat ke kampus. Dia menghembuskan napas panjang, mempersiapkan dirinya untuk hari yang baru.***

    Last Updated : 2024-11-13
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 9 Seafood

    Di dalam kamar kecilnya yang bernuansa astronot, Andra menatap langit-langit dengan banyak pikiran berlarian di dalam kepalanya. Berkali-kali dia menghela napas kasar, meratapi nasib yang menghampiri hidupnya."Kenapa jalan hidupku rumit sekali, Tuhan? Apa salahku? Apa salah kedua orang tuaku di masa lalu, sampai-sampai hidupku selalu tertimpa kesulitan?" keluhnya dalam hati sambil memijat keningnya."Lagi, kenapa lagi aku harus bertemu wanita menakutkan itu! Datang-datang langsung minta nikah! Dikira nikah itu gampang kali ya? Mentang-mentang dia CEO, seenak jidatnya memutuskan beasiswa orang yang mati-matian berjuang," kesalnya sambil menutup wajah dengan selimut.Ting...Suara notifikasi pesan masuk terdengar dari ponselnya. Dengan enggan,Andra melihat pengirim pesan, ternyata dari nomor baru. Andra mengabaikan pesan itu, hingga masuk pesan kedua.Ting...Mau tidak mau, dia membuka isi pesan yang ternyata dari wanita menakutkan yang baru saja dia keluhkan.Isi pesan pertama:

    Last Updated : 2024-11-13
  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 10 Fitnah Pernikahan

    Klik...Axela masuk ke dalam ruangan yang tadi dia tanyakan nomornya pada administrasi. Dia melihat Bianca yang dengan cemas memandangi Andra yang terlelap di tempat tidur rumah sakit, begitu fokus hingga tak menyadari kehadirannya.Axela berjalan mendekat,suaranya memecah keheningan, "Kau menyukainya, Miss Bianca."Bianca tersentak, menatap tajam Axela sebelum berdiri dan menarik sahabatnya sedikit menjauh dari tempat tidur Andra."Kau," Bianca menuding Axela, "Apa yang kau lakukan di sini? Aku sangat hafal dengan sikapmu! Kau tidak mungkin ke sini tanpa ada niat yang menguntungkan untuk dirimu!" Suaranya bergetar dengan marah namun tetap tertahan agar tidak membangunkan Andra.Axela tersenyum remeh, perlahan menurunkan jari telunjuk Bianca. "Kau memang sangat tahu bagaimana aku."Axela melangkah kembali ke sisi tempat tidur Andra. Dia mengeluarkan suntikan berisi cairan yang entah apa isinya, dan dengan gerakan tenang, dia menyuntikkannya ke dalam ruang infus Andra.Mata Bianca

    Last Updated : 2024-11-13

Latest chapter

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 19 Garis Jelas

    Chup... Chup... Chup...Axela mencium bibirsuaminya yang masih terlelap. Ciuman lembut itu mengganggu tidur Andra, membuatnya perlahan terbangun. "Selamat pagi," sapa Axela dengan lembut, senyum menghiasi wajahnya. Tangannya masih memeluk tubuh suaminya dengan erat.Andra yang mendengar suara istrinya, wanita yang paling tidak ia suka, langsung ingin menjauh. Ia lupa tangannya tergips, dan gerakannya menimbulkan rasa nyeri yang luar biasa. "Diamlah, jangan banyak gerak.Tanganmu bisa-bisa akan lama sembuhnya," Axela menegur dengan lembut, masih memeluk tubuh suaminya."Itu ada MacBook keluaran terbaru dan paling canggih. Kau bisa menggunakannya untuk kebutuhanmu, terutama untuk kuliahmu. MacBook itu milikmu, aku juga membeli semua aksesorisnya. Kau tinggal menggunakannya saja,' " jelas Axela, menghirup aroma tubuh suaminya, merasa nyaman dalam pelukannya.Andra membuang napas perlahan, merasa tidak suka dengan sikap bossy dan pemaksaan Axela. "Apa yang kau inginkan, nenek lampir?

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 18 Mari Kembali Asing

    "Serius kamu?" tanya Jiang yang sudah berdiri di sisi pintu masuk mobilnya dengan Andra di sampingnya.Andra menganggukkan kepala dan membalas dengan gerakan tangan, "Aku serius, Nona. Aku masih ada urusan di sekitar sini. Kamu kembalilah dengan selamat tanpa kekurangan apapun. Aku akan kembali dengan keadaan baik juga. Jangan khawatirkan pangeran tampanmu ini."Andra membuka pintu mobil untuk mempersilakan sahabatnya masuk. Jiang, dengan berat hati, masuk ke dalam mobil, tak tega berpisah dengan sahabatnya yang tangan tergips. "Aku temani ya," tawar Jiang, tak sanggup meninggalkan Andra sendirian.Andra menggelengkan kepala sambil memasang seat belt untuk Jiang. Saat itu, Jiang menahan sekuat tenaga agar Andra tidak bisa mendengar suara detak jantungnya yang berdebar kencang. Bagaimana tidak, posisi mereka sangat dekat, dan Jiang bisa menghirup aroma tubuh sahabatnya.Andra , dengan tenang, gerakan tangan, "Pulang sekarang. Eommamu sudah menunggu di rumah. Dia tidak sabar untuk me

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 17 Kau Mimpiku

    Pagi hari jam 6, Axela terbangun lebih dulu dari suaminya. Senyum hangat menghiasi wajahnya saat melihat mereka berdua tidur berpelukan. Lebih tepatnya, suaminya yang memeluk tubuhnya erat, menyembunyikan wajahnya di dada Axela . Dengan lembut, Axela mencium kening suaminya yang kini tidak lagi terasa panas. "Syukurlah,demamnya sudah reda," batinnya lega. Tangannya mengusap lembut rambut suaminya. "Kau terlihat begitu menggemaskan saat sedang tidur," bisiknya pelan, tidak ingin mengganggu tidurnya.Setelah beberapa saat menikmati momen tersebut, Axela tahu dia harus bersiap-siap untuk bekerja. Dengan hati-hati, dia melepaskan pelukan Andra dan menggantinya dengan guling sebagai pengganti dirinya. Dia beranjak dari tempat tidur,berusaha sepelan mungkin agar tidak membangunkan suaminya.Sebelum masuk kamar mandi, Axela lebih dulu memesan ponsel terbaru untuk suaminya. Dia tahu, ponsel Andra mati total karena terkena hujan semalam. Setelah memesan dan menyelesaikan pembayaran, Axela

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 16 Peri Cantik

    Andra keluar dari kamar mandi dengan rambut basah dan handuk melilit di pinggangnya. Axela yang sedang bermain ponsel segera menoleh dan berkata, "Kemari, aku bantu pakai baju dan mengeringkan rambut," suaranya lembut. Ia menaruh ponselnya di atas tempat tidur dan mengambil celana dalam suaminya untuk dipakaikan lebih dulu.Andra menghela napas dan melangkah menuju istrinya." Jangan malu, kita sudah berbuat lebih dari sekadar melihat satu sama lain," tangannya perlahan membuka lilitan handuk dan terpampang jelas benda pusakan suaminya yang memberikan dia kenikmatan. Dengan jahilnya, dia menyentuh itu dengan gerakan pelan dan berkata, "Kamu sangat imut jika sedang tidur seperti ini, tapi sangat buas jika sudah beraksi," godanya.Andra menjauhkan diri dari Axela, merasa tidak nyaman dengan gejolak yang timbul dalam dirinya. Axela tertawa kecil melihat reaksinya. " Hahaha..., takut kembali berbuat lebih?" Dia memakaikan celana dalam pada suaminya, diikuti celana dasar hitam yang sudah i

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 15 Kau akan menyesal

    Waktu terus berjalan, tidak terasa sudah masuk jam makan siang. Perlahan, Andra dan Axela mulai membuka mata bersamaan. Axela bersikap biasa saja sedangkan Andra terlihat sangat syok, dia melepaskan pelukannya dari tubuh telanjang Axela . Mereka sama-sama telanjang di bawah selimut yang menutupi lekuk tubuh mereka.Axela tersenyum sinis, "Kenapa, terkejut dengan apa yang terjadi?" tanyanya dengan suara serak karena baru bangun tidur.Andra mengabaikan perkataan Axela, dia melihat ke dalam selimut dan matanya membulat sempurna saat menyadari mereka berdua telanjang. Tangan Axela mengelus dada Andra . "Jangan berpura-pura polos. Kita baru saja melakukannya lagi," katanya dengan nada menggoda.Spontan Andra menyingkirkan tangan Axela dari tubuhnya. Axela keluar dari dalam selimut dengan menahan rasa perih di bagian bawahnya, mengabaikan tatapan Andra yang menatap tubuh telanjangnya. Axela dengan santainya mulai mengenakan kembali pakaiannya. "Bersiaplah, malam ini kau akan tingga

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 14 Kesuciaan

    21 +++Bianca tiba di perusahaan dengan langkah cepat, memasuki lift dan menuju lantai di mana ruangan CEO berada. Pikirannya terus melayang ke pertanyaan yang menghantuinya, "Kenapa Axela memberikan kartu ATM itu langsung pada Andra ?" Pertanyaan itu terus berputar di kepalanya tanpa henti. Saat pintu lift terbukadengan bunyi ding, Bianca segera keluar dan berjalan cepat menuju ruang kerja Axela . Ketika dia membuka pintu, ruangan itu kosong. Axela tidak ada di sana. "Ke mana dia?" gumam Bianca, merasa cemas dan bingung. Dia masuk lebih dalam ke ruangan, mencari sahabatnya di kamar yang ada di dalam ruang kerja itu, tapi Axela juga tidak ada di sana. Bianca segera mengambil telepon dan menelepon pihak lobi untuk menanyakan keberadaan Axela . Bianca : Ke mana perginya Miss Xela?. Karyawati: Miss Xela keluar dengan terburu-buru dua puluh menit lalu, Miss. Miss Xela tidak memberitahu ingin pergi ke mana. Bianca memutuskan panggilan telepon dan meraih ponselnya dari dalam tas,

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 13 Harus Pergi MelihatNya

    Pagi hari di rumah sederhana yang ditempati Andra, laki-laki itu sudah rapi dengan pakaian untuk pergi ke kampus. Sebelum berangkat, dia menyempatkan diri untuk makan roti yang dia beli untuk dimakan saat pagi hari sebelum memulai aktivitas. Andra duduk di kursi ruang tamu dengan roti di tangan kiri dan tangan kanan membuka tiap lembar buku yang dia baca. Sedang asyik dengan yang dia lakukan, tiba-tiba pintunya diketuk dengan kuat dan cepat. Andra menghentikan makannya dan buru-buru keluar untuk melihat siapa yang mengganggu waktu tenangnya. Klik... Begitu pintu dibuka, pandangan Andra langsung bertemu dengan istrinya yang menatapnya dengan dingin. Axela masuk begitu saja kedalam rumah Andra dengan pakaian kantornya. Andra mengikuti Axela dari belakang, bertanya-tanya apa yang ingin dilakukan wanita itu pagi ini di rumahnya. "Aku ingin kau berjarak dengan wanita gatal itu!" kata Axela dengan tegas, duduk di kursi ruang tamu Andra sambil membuka kacamata hitamnya. Andra me

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 12 Byurrr

    Pagi itu, sinar matahari pagi masuk melalui jendela kamar Andra, membangunkannya dengan lembut. Hari ini adalah hari libur, tapi bagi Andra, itu berarti sepuluh jam kerja di kafe dari jam 8 pagi hingga 6 sore. Dia menikmati rutinitasnya, meskipun kadang melelahkan. Setelah bangun dan merapikan tempat tidur,Andra mengganti pakaian olahraga dan keluar untuk berlari santai di sekitar kompleks tempat tinggalnya.Lari pagi adalah kebiasaan yang selalu membuatnya merasa segar dan siap menghadapi hari. Napasnya yang teratur, suara langkah kakinya di trotoar, serta pemandangan pagi yang damai memberikan kedamaian tersendiri. Setelah sekitar setengah jam, Andra kembali ke rumah dengan keringat membasahi tubuhnya.Setelah mandi air dingin yang menyegarkan, Andra mengenakan seragam kerjanya yang rapi. Sambil bercermin, dia memikirkan tugas-tugas yang menantinya di kafe. Semoga hari ini tidak terlalu sibuk, "gumamnya dengan senyum tipis di wajahnya. "Pukul 7:30 pagi, Andra mengambil tas kerja

  • PRIA BISU ITU SUAMIKU   Bab 11 Kehidupan Baru

    "Dia sangat cerdas!" senyum merekah di wajah Kakek saat mobil yang dikendarai Alex meninggalkan parkiran apartemen cucunya, Axela. Raut wajahnya penuh kebanggaan yang sulit disembunyikan."Tuan, apa benar Tuan Muda melakukan hal itu pada Nona Muda?" tanya Alex, fokus pada jalan di depannya.Kakek tertawa pelan, suaranya menggema lembut di dalam mobil. "Hahaha... Andra tidak akan melakukan hal seperti itu. Ini semua pasti jebakan yang dilakukan Nona Mudamu itu pada Tuan Mudamu. Ingat, Nona Mudamu sangat ambisius. Dia tidak mungkin melepaskan apa yang sudah dia usahakan begitu saja. Dia akan melakukan apa pun demi mencapai ambisinya. Entah itu dengan cara yang baik atau cara yang gila sekalipun."Alex mengangguk,memahami maksud Kakek." Lalu bagaimana dengan misi selanjutnya, Tuan?" tanyanya, suaranya terdengar penuh perhatian dan khawatir."Berikan mereka waktu satu minggu bersama dengan ketenangan," kata Kakek dengan tenang, menatap keluar jendela, pandangannya jauh menembus malam. "Set

DMCA.com Protection Status