Share

Bab 68. Sebuah Impian Barez

Brugh!

“Akh!" Vano meringis sakit saat tubuhnya di lempar hingga membentur sebuah tumpukan jerami. Sakit, namun bukan karena lemparan yang dilakukan sang pelaku, tapi karena kesehatannya yang memang tidak stabil.

“Kau tau kesalahan kamu Vano?"

Vano menghela nafas sejenak kemudian ia mendongak untuk menatap orang yang tak lain Evilin, di belakangnya ada dua orang pria yang memakai penutup muka.

“Bukankah sudah aku peringati untuk tidak memberikan perhatian pada Bara?” ujar Evilin mengeram kesal. Kedua tangannya ia simpan di depan dada. Menatap geram orang yang selama ini ingin ia bunuh.

“Ambil saja nyawaku, tapi lepaskan Bara dalam hal apapun. Jangan ganggu dia ...." Kepala Vano menunduk, tangannya mencengkram kuat kumpulan jerami untuk meluapkan segala rasa sakit.

Mendengar hal itu Evilin semakin mengeram marah, segera saja ia mencengkram kuat kedua pipi Vano dan mendongakkan kepalanya.

“Semudah itu? Jika keluargaku saja tidak bahagia, bagaimana mungkin aku akan membiarkan anak-an
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status