Share

Bab 70. Bertengkar

Bara memarkirkan mobilnya saat ia sampai ditempat tujuan. Segera ia berlari untuk mencari Ayah dan Barez.

Menajamkan penglihatannya mata Bara terus mengerling ke sekeliling.

Tempat ini, tempat yang paling ia suka dari bagian kenangan. Bersama Ayah, Bunda, Barez dan Kakaknya Kala. Dan dulu tempat ini begitu terurus menjadikan indah di setiap keadaan. Namun kini, tempat ini sudah lama tak terpakai, terbengkalai begitu saja. Nampak begitu angker seperti 1000 tahun yang tak terpakai.

"Akh! Ampun... tolong ampuni saya..." Sebuah teriakan membuat Bara semakin mempercepat larinya.

"Akh! Ampun..."

Brak!

Tepat suara ringisan itu terdengar, Bara menobrak pintu dengan menggunakan kaki. Seketika tubuhnya langsung terdiam tak berkutik.

Di depan sana, Bara melihat dengan matanya sendiri di mana Vano di ikat dengan kedua tangan yang ditarik satu sama lainnya. Tangan kanannya diikat ke arah kanan dan tangan kirinya diikat di bagian kiri. Kepalanya menunduk dengan tubuh yang dipenuhi bercak merah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status