Share

Bab 149. Janji Yang Kembali Diingkari

Laila menelan salivanya pelan. Entah kenapa tapi sesaat hatinya berdegup sangat cepat saat matanya menatap luka goresan Asyam tadi, luka goresan yang berada di lengan kiri lelaki tersebut berhasil membuat Laila teringat akan kejadian tersebut.

Kejadian di mana ia diincar oleh makhluk berjubah hitam.

Laila termenung hingga suara Putri membuyarkan keterkujutannya.

"Kak? Lebih baik kita duduk dulu," ucap Putri membuat Laila mengangguk. Hatinya masih berdegup sangat cepat, sedang pikirannya terus melayang pada kejadian tersebut.

Akan mimpi itu juga. Mimpi yang nampak seperti nyata. Bahwa dirinya...

Dilecehkan oleh Asyam.

"Mau makan apa?" Tanpa sadar ternyata Asyam sudah duduk di depan Laila. Pria itu tersenyum kala Putri menanyakan perihal lukanya.

"Kak Asyam baik-baik aja, kan? Apa perlu saya bantu untuk menutupi lukanya?" tanya Putri membuat Asyam menggeleng.

"Ini hanya luka biasa, beberapa hari kemudian bakalan sembuh kok," balas Asyam membuat Putri hanya mengangguk saja.

Pand
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status