Share

Bab 148. Sosok Berjubah Hitam

Karena hari ini adalah tugas Laila dalam membimbing anak-anak magang membuat ia harus lebih pagi datang ke kantor.

Asyam, pria itu bahkan sudah beberapa kali menelfonnya untuk menanyakan keberadaan dirinya yang belum sampai.

[Nanti Mas bakal kabarin ya, sayang. Soalnya hari ini Mas ada urusan dahulu sebentar.]

Pesan dari Laila membuat sang empu menghela nafas.

[Jangan lupa telfon Laila kalau Mas udah di dalam pesawat. Dan kabarin pesawat apa yang Mas naiki!] send.

Laila mengirimkan pesan tersebut kemudian ia melajukan mobilnya membelah jalan.

Sesampainya di tujuan.

"Zahra?" Suara itu membuat atensi Laila yang baru keluar dari mobil langsung teralihkan.

"Syam?" ujar Laila menyapa. Sangat tidak mungkin jika ia hanya menampilkan raut tidak nyamannya.

"Kamu baik-baik aja, kan?" tanya Asyam tiba-tiba. Laila menoleh, dia mengambil tas lebih dahulu dan menyimpannya di sebelah pundak.

"Baik. Memangnya aku terlihat sedang tidak baik, kah?" tanya balik Laila. Kini keduanya tengah berj
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status