Share

42. Asher Cemburu

Kata Asher begitu benar. Siang ini ada beberapa orang yang datang untuk membawa pesanan Asher. Hal ini tentu saja membuat desas-desus baru di antara mereka.

Bagaimana tidak, Asher berterus terang pada yang menanyakan untuk apa semen, pasir, keramik dan teman-temannya ini datang adalah membuat kamar mandi untuk kamar Isyana. Semakin memperkuat dugaan, jika Isyana akan menikah dengan Asher.

“Syan, emangnya kamar mandi lama kenapa? Kok sampai buat yang baru.”

“Gak kenapa-napa kok Bu. Ini biar aku gak bolak-balik ke belakang aja kalau malam.”

“Mau nikah ya?”

Isyana tertegun sejenak. Tapi dia cepat menguasai diri. “Ya mau lah Bu.”

“Oh berarti bener. Kapan?”

“Kalau gak Sabtu ya Minggu.”

“Cepet ya.”

Isyana hanya bisa nyengir. Tidak tahu lagi harus menanggapi dengan hal apa. Yang ada dalam benaknya, ibu ini hanya ingin mengorek informasi lalu menyebarkannya tanpa saring lagi. Atau yang lebih parah, menambahkan sesuatu yang tidak ada.

“Em, pasti mewah kan ya. Secara sekarang udah sukses,” uja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status